Breaking News:

Waspada, Cacar Monyet yang Sudah Berat bisa Menyerang Organ Lain

Penyakit cacar monyet ialah penyakit yang tergolong langka. Penyakit ini berasal dai kera dan bisa menular ke manusia karena adanya kontak erat.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
health.grid.id
ilustrasi seseorang yang mengalami cacr monyet 

TRIBUNHEALTH.COM - Sama seperti virus lainnya, virus cacar monyet ini juga memiliki masa inkubasi.

Dari mulai pertama orang tersebut kontak dengan baik orang maupun hewan yang terduga mengidap cacar, memiliki waktu sekitar 5-7 hari.

Setelah 5-7 hari melakukan kontak, maka akan timbul gejala-gejalanya, seperti :

- Demam

- Seperti flu

- Nyeri-nyeri sendi

- Kurangnya nafsu makan

Gejala tersebut dialami selama 2-5 hari awal, dan setelah demam mereda. nafsu makan mulai meningkat, barulah akan muncul ruam atau bercak-bercak kemerahan pada kulit.

ilustrasi seseorang yang mengalami cacr monyet
ilustrasi seseorang yang mengalami cacr monyet (health.grid.id)

Baca juga: drg. Rahmat Ungkap Beberapa Kasus Akibat Pemasangan Alat Ortodonti Tidak pada Dokter Gigi

Bercak-bercak merah pada kulit ini bisa menetap sampai dengan 2 minggu apabila tidak diobati.

Virus pasti akan mengalami self limiting disease, jadi terdapat kemampuan tubuh untuk mengobatinya agar bisa sembuh sendiri dan akan mengalami resolusi sampai 2 minggu kemudian apabila kita terkena cacar monyet yang tergolong ringan.

2 dari 3 halaman

Jika gejala cacar monyet yang dialami tergolong ringan akan sembuh sendiri, pengobatan yang akan diberikan oleh dokter kulit pun sympthomatik.

Misalnya mengalami keluhan demam, maka pasien akan diberikan obat penurun panas.

Bila mengalami keluhan nyeri-nyeri sendi akan diberikan obat anti inflamasi.

Atau misalkan mengalami keluhan timbul bercak-bercak pada kulit bisa berupa bintil kemerahan atau bintil berisi air akan diberikan obat anti inflamasi.

Baca juga: Memahami Perbedaan Antara Akantosis Nigrikans dan Stretch Mark, Simak Penuturan dr. Lusiyanti

Cacar monyet yang sudah berat bisa menyerang organ yang lain.

Virus bisa bereplikasi misalkan tekena otak bisa mengakibatkan ensefalitis, sehingga pasien mengalami penurunan kesadaran.

Virus juga bisa mengenai paru-paru dan mengakibatkan pneumonia.

dr. Zahra Ayu menyampaikan, kondisi pasien yang mengalami cacar monyet dan menyerang organ lain harus dirawat.

Untuk membedakan cacar monyet dan cacar air biasa yaitu dengan menyadari apakah memiliki kontak dengan orang yang terduga cacar monyet atau dengan hewan.

Apabila cacar air, maka penularannya hanya dari manusia ke manusia dan tidak ada kontak dengan hewan.

Baca juga: drg. Ardiansyah: Jika Alami Disfungsi Temporomandibular,Baiknya Lakukan Perawatan Ortodonti Korektif

3 dari 3 halaman

dr. Zahra Ayu juga menyampaikan, gambaran dari keluhan ruam-ruam pada kulit sedikit berbeda dan hanya dokter spesialis yang bisa membedakannya.

Secara general, keluhan yang dialami pasien yakni timbul bintil-bintil berisi air.

Masa inkubasi anatara cacar air dan cacar monyet juga sedikit berbeda.

Pada cacar air masa inkubasi lebih cepat, perubahan dari bervak merah menjadi bintil berisi air dalam waktu kurang dari 24 jam bahkan bisa menjadi luka.

Sedangkan pada cacar monyet lebih lama masa inkubasinya, mulai dari bercak merah menjadi bintil berisi air membutuhkan waktu 2-5 hari.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung bersama dengan dr. Zahra Ayu Lukita Sari, Sp.KK. Seorang dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comCacar monyetGejala cacar monyetPenularan cacar monyetdr. Zahra Ayu Lukita Sari Cacar Monyet
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved