Breaking News:

drg. Rahmat Ungkap Beberapa Kasus Akibat Pemasangan Alat Ortodonti Tidak pada Dokter Gigi

Banyak generasi milenial yang tertarik menggunakan behel hanya untuk fashion saja. Beberapa di antaranya ada yang memasang behel tidak pada dokter gig

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
health.kompas.com
ilustrasi penggunaan kawat gigi 

TRIBUNHEALTH.COM - drg. Rahamat mengatakan, banyak pasien-pasien atau generasi muda yang tertarik memasangkan alat ortodonti atau behel bukan pada dokter gigi.

Perlu diketahui bahwa pemasangan behel bukan pada dokter gigi justru berdampak terhadap kesehatan mulut yang lebih parah.

Pada umumnya masalah yang timbul ialah gigi mengalami kerusakan atau berlubang, karena banyak kotoran yang menempel pada permukaan gigi.

Selain itu gigi mengalami goyang, di awal gigi dengan kondisi bagus setelah dipasang behel menjadi goyang.

Gigi mengalami goyang karena tarikan daya yang dihasilkan oleh alat-alat tersebut tidak terkontrol dikarenakan seseorang yang memasangkan kawat gigi tidak paham.

drg. Rahmat menyampaikan bahwa pemasangan alat ortodonti memang ada ilmunya.

ilustrasi penggunaan kawat gigi
ilustrasi penggunaan kawat gigi (health.kompas.com)

Baca juga: Inilah Waktu yang Dibutukan untuk Proses Penggunaan Kawat Gigi, Simak Penjelasan Dokter

Dampak-dampak yang lain bisa terjadi karena terlibat persarafan yang saling berhubungan.

Intinya, pada saat behel dipasang oleh bukan ahlinya atau bukan dokter gigi, maka biasanya permasalahan akan banyak terjadi.

Biasanya seseorang memiliki penyesalan setelah merasakan dampaknya.

drg. Rahmat menegaskan, perawatan ortodonti bukan hanya sekedar trend, sekedar mode atau sekedar fashion tetapi perawatan kesehatan yang memiliki dampak atau konsekuensi yang akan ditimbulkan dari perawatan tersebut.

2 dari 3 halaman

drg. H. Rahmat Juliadi menyampaikan, perlu diketahui oleh teman-teman milenial yang mungkin sekarang banyak yang tertarik menggunakan kawat gigi.

Pemasangan alat orthodonti oleh orang yang ahli dan paham dari aspek kesehatan, yaitu dokter gigi.

Baca juga: drg. H. Rahmat Sampaikan Hal yang Perlu Diperhatikan Pengguna Kawat Gigi

Bahkan untuk kasus-kasus tertentu harus dikerjakan oleh dokter gigi spesialis.

Terdapat dokter gigi spesialis ortodonti untuk menangani kasus-kasus yang berat.

drg. H. Rahmat Juliadi menyampaikan proses pemasangan kawat gigi cukup lama, mulai dari tahapan-tahapan persiapan mulut dan harus dilakukan rontgent terlebih dahulu yang bernama rontgen panoramik.

Selain dilakukan rontgent panoramik juga dilakukan rontgen sefalometri untuk melihat kondisi-kondisi gigi yang tertanam didalam tulang rahang.

Termasuk juga hubungan antara rahang atas dan rahang bawah yang berkaitan dengan tulang tengkorak, didalam tulang tengkorak terdapat persarafan-persarafan

Jika kawat gigi dipasang oleh bukan dokter gigi, dipastikan akan menimbulkan masalah.

Baca juga: Penggunaan Kawat Gigi Tidak Diperuntukan untuk Kebutuhan Fashion, Begini Penjelasan Dokter

drg. H. Rahmat Juliadi menekankan, apabila memang ingin memasang alat orthodonti pastikan dipasang oleh orang yang berkompeten yaitu dokter gigi atau dokter gigi spesialis ortodonti.

Pemasangan alat ortodonti bukanlah perawatan gigi yang sebentar, tidak hanya 1 atau 2 minggu tetapi tahunan.

3 dari 3 halaman

Dalam pemasangan alat ortodonti bisa saja membutuhkan waktu 1 tahun atau 2 tahun, bahkan bisa lebih tergantung tingkat keparahan dari gigi.

Misalkan tingkat keparahan berjejal, menumpuk, atau terlalu ke depan bahkan terlalu ke belakang , maka tingkat keparahannya menentukan lama atau tidaknya alat tersebut dipasang.

Selain itu faktor usia juga menentukan apabila usia sudah relatif tua dalam artian sudah selesai, misalkan pada usia 20 tahun membutuhkan waktu yang lebih lama karena tulangnya sudah semakin keras.

Baca juga: Perlukah Gigi Gingsul Dilakukan Perawatan dengan Kawat Gigi? Simak Ulasan drg. Ardiyansyah Sp.Ort(K)

Memang yang paling ideal dilakukannya pemasangan alat ortodonti adalah diusia-usia 13-20 tahun biasanya relatif cepat.

drg. H. Rahmat Juliadi menyampaikan, tepatnya pemasangan alat ortodonti tidak akan akan kurang dari 1 atau 2 tahun dan tergantung dari tingkat keparahan.

Pemasangan alat ortodonti bukan suatu perawatan yang sebentar, oleh karena itu perlu dipikirkan kembali pada saat akan menggunakan alat ortodonti.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Jabar bersama dengan drg. H. Rahmat Juliadi, M.H.Kes. Seorang dokter gigi.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comPerawatan OrthodontiKawat GigiBehel GigiProsedur Pemasangan Kawat Gigidrg. H. Rahmat Juliadi M.H.Kes Khanduri Blang
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved