Breaking News:

Kenali 3 Jenis Acne Scar atau Bekas Jerawat yang Disampaikan dr. Carmelita Christina

Menurut dr. Carmelita Christina, jenis acne scar atau bekas jerawat perlu diketahui karena membutuhkan penanganan yang berbeda tergantung jenisnya.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
lifestyle.kompas.com
ilustrasi bekas jerawat atau acne scar pada wajah, berikut ulasan dr. Carmelita Christina 

TRIBUNHEALTH.COM - Acne scar atau bekas jerawat merupakan salah satu permasalahan yang kerap ditemui ketika jerawat sudah mulai sembuh.

Acne scar yang muncul biasanya ditandai dengan adanya perubahan warna, seperti warna yang berubah menjadi kecoklatan, kemerahan, dan juga bekas jerawat yang bertekstur.

Tak hanya jerawat saja, acne scar atau bekas jerawat ini dinilai dapat mengganggu penampilan dan membuat penderitanya merasa tidak percaya diri.

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Kecantikan, dr. Carmelita Christina memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

Baca juga: dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK Jelaskan Macam-macam Tipe Acne Scars atau Bopeng

Ilustrasi bekas jerawat atau acne scar yang mengalami perubahan warna kemerahan
Ilustrasi bekas jerawat atau acne scar yang mengalami perubahan warna kemerahan (lifestyle.kompas.com)

dr. Carmelita Christina menyampaikan acne scar atau bekas jerawat dibagi menjadi tiga jenis seperti berikut.

1. Perubahan warna tanpa ada perubahan dari tekstur kulit (PIH dan PIE)

PIH atau Post Inflammatory Hyperpigmentation merupakan bekas jerawat yang mengalami perubahan warna yaitu kecoklatan atau kehitaman.

Menurut penuturan dr. Carmelita, bekas jerawat yang terlihat kehitaman atau kecoklatan disebabkan karena adanya penumpukan dari pigmen melanin.

Umumnya kondisi ini dapat muncul akibat bekas jerawat yang terpapar oleh sinar UV ketika tidak menggunakan proteksi seperti sunscreen.

Baca juga: Dokter Sebut Bercak Hitam Bekas Jerawat Bisa Disembuhkan, Syaratnya Jerawat Baru Sudah Tak Muncul

ilustrasi acne scar atau bekas jerawat yang mengalami perubahan warna menjadi kemerahan atau PIE
ilustrasi acne scar atau bekas jerawat yang mengalami perubahan warna menjadi kemerahan atau PIE (pixabay.com)

PIE atau Post Inflammatory Erythema merupakan bekas jerawat yang mengalami perubahan warna menjadi kemerahan, merah muda, atau keunguan.

2 dari 3 halaman

Sedangkan bekas jerawat yang mengalami perubahan warna berupa kemerahan muncul karena adanya pelebaran dari pembuluh darah yang dekat dengan permukaan kulit, sehingga bekas jerawat tersebut tampak kemerahan.

"Pada orang-orang dengan warna kulit yang lebih gelap, cenderung mengalami bekas jerawat yang lebih coklat atau kehitaman, karena memang pada dasarnya sel-sel pigmen melanin lebih banyak," jelas dr. Carmelita.

"Tapi perubahan warna ini tidak ditemukan pada tekstur kulitnya, jadi kulit tetap rata dengan bagian kulit sekitarnya."

Baca juga: Vampire Facial Sangat Cocok untuk Kulit Kusam, Berminyak dan Memiliki Bekas Jerawat yang Banyak

Ilustrasi wajah bekas jerawat atau acne scar
Ilustrasi wajah bekas jerawat atau acne scar (bogor.tribunnews.com)

2. Atrophic scar atau bopeng

dr. Carmelita menjelaskan, munculnya bopeng atau bekas jerawat yang cekung ke bawah terjadi ketika kulit mengalami penyembuhan dari jerawat.

Pada saat penyembuhan kulit kekurangan kolagen pada bagian jerawat yang sembuh tersebut, sehingga pada bagian tersebut menjadi bopeng.

Bopeng bekas jerawat terbagi menjadi tiga macam seperti berikut.

  • Ice pick, yaitu bekas jerawat yang dalam dan sempit yang telihat seperti huruf V, pada bekas jerawat ini memiliki ukuran yang kecil kurang lebih 2 mm.
  • Boxcar, yaitu bekas jerawat atau bopeng yang mirip dengan bekas luka cacar air, bekas luka yang terjadi bisa dangkal atau dalam. Bekas ini dinilai sulit untuk dihaluskan.
  • Rolling scar, yaitu bekas jerawat yang lumayan tebal dengan ukuran 4-5 mm dan pinggiran bekas jerawat itu bergelombang.

Baca juga: Tak Perlu Khawatir, dr. Angela: Perawatan Umbilical Cord Bisa Hilangkan Keloid dan Bekas Jerawat

ilustrasi acne scars atau bopeng pada wajah
ilustrasi acne scars atau bopeng pada wajah (freepik.com)

3. Hypertrophic scar atau bekas jerawat yang menonjol

dr. Carmelita memaparkan, hypertrophic scar terjadi karena adanya penumpukan atau kelebihan kolagen pada penyembuhan jerawat.

Sehingga tampilannya bekas jerawatnya terlihat lebih tinggi dibandingkan dengan area sekitarnya.

3 dari 3 halaman

Tampilan dari hypertrophic scar ini terlihat seperti keloid atau bekas luka yang menonjol pada kulit wajah.

dr. Carmelita menyebutkan pentingnya mengetahui bekas jerawat yang muncul pada wajah, karena penanganan pada masing-masing bekas jerawat juga akan berbeda-beda.

Baca juga: Tak Hanya Karena Sumbatan Kelenjar Minyak, dr. Ratu Paparkan Penyebab Lain dari Jerawat Punggung

ilustrasi acne scar
ilustrasi acne scar (stylo.grid.id)

Selain itu, dr. Carmelita juga menghimbau untuk menggunakan sunscreen agar bekas jerawat tidak mengalami perubahan warna baik itu kehitaman ataupun kemerahan.

"Meskipun memiliki jenis kulit yang cenderung berminyak atau oily, kulit mudah berjerawat, mudah berkomedo, sebaiknya tetap menggunakan tabir surya atau sunscreen."

"Pentingnya memilih tabir surya yang cocok dengan jenis kulit kita, sebaiknya memilih sunscreen yang oil free dan non-comedogenic."

"Untuk seseorang dengan acne atau berjerawat sebaiknya memilih sunscreen dengan kandungan mengatasi acne seperti salicylic acid atau asam salisilat," terang dr. Carmelita.

Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Kecantikan, dr. Carmelita Christina dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video pada 27 Juni 2022.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comBekas jerawatacne scarsdr. Carmelita ChristinaKesehatan kulitPerawatan Kulit Wajah
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved