TRIBUNHEALTH.COM - Kecemasan adalah respons terhadap stres.
Kecemasan dapat menyebabkan berbagai gejala psikologis dan fisik.
Ketika merasa terlalu cemas, seseorang mungkin memperhatikan bahwa detak jantung meningkat dan laju pernapasan mereka menjadi meningkat.
Kemungkinan mereka juga bisa mengalami serangan mual, dilansir TribunHealth.com dari Healthline pada Jumat (5/8/2022).
Mual semacam ini mungkin bisa hilang dalam waktu yang singkat.
Baca juga: Sering Mual pada Malam Hari? Waspadai Adanya Gangguan Kecemasan hingga Tukak Lambung
Tapi terkadang, mual yang berhubungan dengan kecemasan bisa membuat sakit perut, hingga harus bergegas ke kamar mandi dan bahkan disertai muntah.
Kecemasan normal dirasakan tiap orang dan belum tentu hal yang buruk.
Namun bisa menjadi masalah jika seseorang sering merasa cemas disertai mual.
Memahami terjadinya muntah saat mual

Saat mengalami cemas, pada dasarnya tubuh sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi krisis.
Ini adalah reaksi alami terhadap situasi stres dan ketika dibutuhkan, mekanisme dapat membantu bertahan hidup.
Ketika merasa stres atau cemas, tubuh melepaskan aliran hormon.
Baca juga: 4 Tips Redakan Kecemasan dengan Cara Alami, Lakukan Meditasi hingga Berolahraga
Neurotransmitter di otak bereaksi dengan mengirimkan pesan ke seluruh tubuh untuk:
- membuat jantung memompa lebih cepat
- meningkatkan laju pernapasan
- menegangkan otot
- mengirim lebih banyak darah ke otak
Baca juga: Orang Berisiko Mengalami Kecemasan dan Depresi jika Terus-terusan Insomnia
Kecemasan dan stres dapat mempengaruhi hampir setiap sistem tubuh.
Ini termasuk sistem kardiovaskular, endokrin, muskuloskeletal, saraf, reproduksi, dan pernapasan .
Dalam sistem pencernaan, stres dapat menyebabkan:
- mual, muntah
- mulas, refluks asam
- sakit perut, gas, kembung
- diare, sembelit, kejang yang menyakitkan di usus
Orang yang sering mengalami stres disertai muntah perlu mencari bantuan medis.
Gangguan kecemasan yang tidak ditangani dapat menyebabkan kondisi lain, seperti depresi.
Mengatasi kecemasan

Ketika kecemasan melanda, cobalah untuk fokus pada saat ini (here andnow) daripada memikirkan tentang apa yang mungkin terjadi nanti.
Pertimbangkan apa yang terjadi saat ini, dan ingatkan diri Anda bahwa Anda aman dan perasaan itu akan berlalu.
Ambil napas panjang dan dalam. Atau cobalah mengalihkan perhatian Anda dengan mendengarkan lagu favorit Anda atau menghitung mundur dari 100.
Butuh waktu bagi tubuh Anda untuk mendapatkan sinyal bahwa Anda tidak dalam bahaya, jadi jangan terlalu keras pada diri sendiri.
Jika Anda memiliki kecemasan kronis, temui dokter untuk pemeriksaan menyeluruh.
Mengatasi mual

Jika mual berlanjut atau memburuk, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah atau menghentikan muntah.
Jika muntah:
- Minum air dan cairan bening lainnya dalam tegukan kecil untuk mengisi kembali cairan yang hilang.
- Istirahat dan hindari aktivitas fisik.
- Jangan makan makanan padat sampai membaik.
Baca juga: Jahe Punya Sederet Manfaat untuk Kesehatan, Legakan Pencernaan hingga Atasi Mual
Dalam jangka panjang:
- Cobalah untuk menghindari makanan berat dan berminyak.
- Tetap terhidrasi, tetapi batasi alkohol dan kafein.
- Makan makanan kecil sepanjang hari daripada tiga kali makan besar.
- Jika sering membutuhkan obat mual yang dijual bebas atau sering muntah, bicarakan dengan dokter.
(TribunHealth.com/Nur)