TRIBUNHEALTH.COM - Untuk masalah kesehatan mental, support system terutama keluarga sebagai orang terdekat berperan sangat penting.
Apabila di dalam keluarga sudah ada yang memiliki gejala-gejala mengarah ke masalah mental, sebagai anggota keluarga tidak boleh cuek.
Gejala yang mengarah ke kesehatan mental seperti menutup diri, murung, menjadi pendiam, dan sudah tidak produktif.
Ketika ada anggota keluarga atau orang tersekat yang menunjukkan gejala tersebut jangan dibiarkan saja, justru harus diberikan support dan dirangkul.
dr. Karina Ansheila menyampaikan bahwa tindakan tersebut sebenarnya harus dilakukan sejak dini.
Misalkan ketika sudah memiliki anak, maka sejak kecil sudah bisa membiasakan anak untuk berbicara terbuka mengenai apa yang dirasa atau yang dialami.

Baca juga: Kenali Penyebab Munculnya Lubang-lubang pada Kulit yang Disampaikan dr. Desidera Husadani Sp.DV
Harus membangun komunikasi antara orangtua dan anak, agar anak terbiasa untuk berbicara mengenai apa yang dirasakan dan anak akan mengutarakannya.
Karena rasa stress kadangkala hanya perasaan yang tidak diungkapkan, hanya dipendam sampai akhirnya merasa sesak dan memberikan efek yang negatif ke diri sendiri.
Dikarenakan banyak pikiran, akhirnya menjadi malas untuk bekerja dan malas bertemu dengan orang.
Padahal sebenarnya, jika dibicarakan bisa saja merasa lega dan merasa bahwa masalah tersebut tidak serumit yang dipikirkan.
Karena sudah ada yang mendengarkan dan membantu untuk menyelesaikan.
Baca juga: Profil dr. Wahyuningtyas Rahayu, Sp.P yang Berpraktek di RS PKU Muhammadiyah Surakarta
Tetapi untuk berbicara mengenai masalah tersebut perlu terbuka, sedangkan pada masyarakat sering ditemui untuk berbicara terbuka masih sangat kurang, dikarenakan masih belum terbiasa terbuka bahkan dari keluarga sendiri.
Komunikasi orangtua dengan anak maupun anak dengan orangtua masih jarang, dikarenakan pengaruh budaya.
Ketika anak mau mengutarakan pendapat biasanya pembicaraan langsung dipotong oleh orangtua.
Orangtua yang cuek dengan anak sejak kecil dan terbawa hingga anak dewasa, bahkan anak sering memendam apa yang dirasahan hingga akhirnya mengalami gangguan mental.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Manado bersama dengan dr. Karina Ansheila, M.Kes.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)