Breaking News:

Simak Saran dari drg. Purwandito Pujoharjo, Sp.KGA agar Gigi Anak Tetap Sehat

Orangtua perlu memperhatikan kesehatan gigi anak. Cara memperhatikannya tentu dengan mengajarkan anak untuk rutin menyikat gigi setiap hari.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
grid.id
ilustrasi orangtua sikat gigi bersama anak 

TRIBUNHEALTH.COM - Anak yang berusia dibawah 4 tahun, biasanya sangat tergantung dengan orangtua.

drg. Purwandito menekankan, orangtua tidak boleh hanya menyuruh anak untuk sikat gigi saja tetapi orangtua harus ikut mencontohkan.

Ketika mandi atau sebelum tidur, lebih baik orang tua mengajak anka untuk sikat gigi bersama.

Sehingga saat anak yang masih kecil akan berpikiran bahwa sikat gigi adalah kegiatan yang menyenangkan.

Ketika anak sudah besar, maka anak akan mandiri dan menganggap sikat gigi bukanlah hal yang harus disuruh oleh orangtua tetapi sudah menjadi kebiasaan.

ilustrasi orangtua sikat gigi bersama anak
ilustrasi orangtua sikat gigi bersama anak (grid.id)

Baca juga: Dokter Bisa Resepkan Obat hingga Lakukan Operasi untuk Atasi Kista Ovarium yang Pecah

Apabila sudah menjadi kebiasaan, maka anak akan lebih aware terhadap kesehatan gigi.

Idealnya sikat gigi dilakukan dua kali sehari, yaitu setelah sarapan dan malam sebelum tidur.

Biasanya anak-anak melakukan sikat gigi sebelum berangkat sekolah dan saat mandi sore.

Sangat jarang ditemui anak-anak sikat gigi sebelum tidur, karena mereka cenderung merasa malas.

Kurang menjaga kebersihan gigi dapat menimbulkan masalah seperti gigi berlubang dan karies gigi.

Baca juga: Kista Ovarium Bisa Hilang Sendiri, namun Segera Temui Dokter jika Alami Sederet Hal Berikut

2 dari 2 halaman

Karies gigi yang tidak dibersihkan akan menumpuk dan menyebabkan gigi berlubang.

Gigi berlubang yang tidak dilakukan penambalan, lama-kelamaan gigi akan habis bahan bisa menjadi sisa akar.

Jika gigi hanya tersisa akar, maka sisa-sisa makanan akan menempel pada gigi dan bisa menjadi karang gigi.

Karang gigi yang menempel pada gigi bisa masuk ke gusi dan menyebabkan gigi menjadi goyang.

Ketika gigi goyang dan tidak bisa dipertahankan lagi, maka gigi harus dilakukan pencabutan.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Sumsel bersama dengan drg. Purwandito Pujoharjo, Sp.KGA. Seorang dokter gigi RSMH Palembang.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Purwandito Pujoharjo Sp.KGAgigi anakPerawatan gigi anakCara Merawat Gigi AnakkariesGigi Susu
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved