TRIBUNHEALTH.COM - Beberapa pilihan pengobatan tersedia untuk mengatasi kista ovarium yang pecah, termasuk obat-obatan hingga operasi.
Operasi pembedahan terkadang diperlukan untuk mencegah terjadinya pendarahan lebih lanjut.
Sebelum membahas lebih jauh mengenai perawatan, berikut ini adalah uraian singkat mengenai kista ovarium yang pecah.
Situs medis Medical News Today (MNT) menyebut kista ovarium yang pecah seringkali tidak menimbulkan gejala.
Sekalipun ada gejala yang muncul, biasanya ringan.
Gejala utama pecahnya kista ovarium adalah rasa sakit yang datang tiba-tiba, parah, dan tajam di perut bagian bawah yang mungkin bersamaan dengan mual dan muntah.

Gejala lain mungkin termasuk:
- siklus haid tidak teratur
- pendarahan vagina
- penumpukan cairan di perut
- tekanan atau perasaan berat di panggul
- rasa sakit saat berhubungan seks
Baca juga: Berikut Penyebab dan Gejala Pecahnya Kista Ovarium, Cari Bantuan Medis jika Disertai Gejala Ini
Perawatan
Dokter akan mempertimbangkan manajemen perawatan bergantung pada faktor-faktor berikut:
- usia dan status menopause
- ukuran dan penampilan kista
- adanya gejala
- kemungkinan keganasan

Kebanyakan orang memiliki kista nonkompleks.
Ketika kista ini pecah tetapi tidak menyebabkan komplikasi, dokter dapat merekomendasikan observasi melalui serangkaian ultrasound dan meresepkan obat pereda nyeri.
Seseorang yang menunjukkan komplikasi seperti pendarahan hebat memerlukan rawat inap dan perawatan segera.
Baca juga: 10 Tips Redakan Nyeri Akibat Kista Ovarium, Mulai dari Yoga hingga Jaga Berat Badan Ideal
Manajemen keadaan tersebut mungkin termasuk obat nyeri, pemantauan tanda-tanda vital, USG berulang, cairan IV, dan transfusi darah.
Dalam kasus yang parah, pembedahan mungkin diperlukan untuk menghentikan kehilangan darah dan pendarahan.
Baca juga: Mengenal Gejala dan Penyebab Sindrom Ovarium Polikistik, Bisa Sebabkan Kemandulan jika Tak Diobati
Indikasi lain untuk operasi meliputi:
- sakit terus menerus
- kista besar
- torsi ovarium
- tanda-tanda kemungkinan kanker.
Temui dokter sebelum terlambat

Seseorang yang mengalami sakit perut atau panggul harus segera mencari perawatan jika disertai gejala berikut:
- pusing atau kelemahan
- pingsan
- pendarahan vagina yang berat
- demam
- sesak napas
- detak jantung cepat
Pasalnya gejala-gejala ini mungkin menunjukkan komplikasi seperti torsi ovarium dan infeksi, yang memerlukan perhatian medis segera.
Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.
(TribunHealth.com/Nur)