Breaking News:

Gigi yang Patah dan Sudah Diperbaiki, Apakah Bisa Patah Kembali?

Gigi yang patah bisa dialami baik anak-anak maupun orang dewasa. Yang paling sering dialami terkait gigi patah ialah reaksi rasa ngilu atau sakit.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
freepik.com
ilustrasi kondisi gigi sehat 

TRIBUNHEALTH.COM - Apakah kondisi gigi patah yang sudah diperbaiki bisa patah kembali?

drg. Anastasia menyampaikan, gigi yang patah dan sudah diperbaiki tidak mungkin untuk tidak patah kembali karena kondisi gigi yang sehat saja bisa patah.

Selain itu perbaikan yang dilakukan juga mempengaruhi, apakah hanya sebatas tindakan pelapisan tipis ataukah pelapisan diberi penguat yang lebih memperkuat gigi.

Dokter perlu mengetahui jenis patahan atau frakturnya, tindkaan yang dilakukan dan cara menjaga gigi juga perlu diketahui.

Meskipun dokter sudah melakukan tindakan sebaik mungkin, apabila individu tersebut tidak hari-hati dalam menjaganya bisa mengalami fraktur.

ilustrasi kondisi gigi sehat
ilustrasi kondisi gigi sehat (freepik.com)

Baca juga: Apakah Gigi Berlubang Bisa Menyebabkan Perkembangan Rahang Terganggu? Begini Kata Dokter Gigi

drg. Anastasia menyampaikan, beberapa pasien yang berkonsultasi memiliki kebiasaan menggigit sesuatu bahkan membuka tutup botol menggunakan gigi.

Apabila gigi patah yang sudah perbaiki namun masih terbiasa melakukan bad habbitnya, maka permasalahan tersebut tidak akan selesai.

Tetap saja bahwa gigi bisa patah, bahkan tulang pun bisa patah.

drg. Anastasia menyampaikan, kondisi gigi yang patah bisa diveneer tetapi tergantung dari kasus yang dialami oleh pasien.

Jika mengetahui kasus yang dialami pasien, maka dokter bisa menentukan tindakan yang paling tepat dan mungkin tindakan bisa lebih dari 1 sehingga pasien bisa memilih.

Baca juga: Apakah Delirium Berhubungan dengan Psikotik? Berikut Penjelasan Dokter

2 dari 2 halaman

Tentu setiap pilihan tindakan ada kelebihan dan kekurangannya, bahkan dokter akan menjelaskan pada pasien.

Tetap saja baik gigi palsu maupun gigi asli tidak ada yang lebih kuat, pasti ada kemungkinan untuk terjadi patah.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Bogor bersama dengan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati. Seorang dokter gigi.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdrg. R. Ngt. Anastasia Ririenkesehatan gigi dan mulutgigi patahFraktur GigiKesehatan gigi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved