Breaking News:

Pentingnya Screening Kepala agar Penyakit Lekas Diatasi, Dokter Imbau Usia 30 Tahun Lakukan Ini

dr. I Gde Anom A. Yudha, Sp. BS, FINO, FINSS, FICS imbau pentingnya melakukan screening kepala.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
Freepik.com
Ilustrasi konsultasi dengan dokter mengenai gangguan pada otak 

TRIBUNHEALTH.COM - dr. I Gde Anom A. Yudha, Sp. BS, FINO, FINSS, FICS imbau pentingnya melakukan screening kepala.

Screening kepala adalah suatu pemeriksaan untuk mendeteksi adanya masalah yang terjadi pada area kepala, khususnya otak.

Screening pada kepala ini sebaiknya dilakukan lebih awal.

Baca juga: Sakit Kepala dan Mata Tegang Bisa Jadi Tanda Seseorang Perlu Kacamata, Segera Konsultasi Dokter

Jangan menunggu mengalami tanda suatu penyakit, baru tersadar melakukan screening kepala.

Anom menganjurkan, masyarakat usia 30 tahun ke atas mulai melakukan screening MRI atau MRA.

Ilustrasi deteksi gangguan pada otak manusia
Ilustrasi deteksi gangguan pada otak manusia (kompas.com)

Baca juga: Waspada Sakit Kepala, Demam dan Kaku Kuduk Merupakan Tanda Umum Meningitis

Screening MRI bersumber dari ultrasound, sehingga relatif tidak berisiko dibanding CT Scan.

"Jadi nggak ada salahnya screening kepala (brain screening)," pesan Anom dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.

Telat Penanganan

Seringkali masyarakat baru datang ke rumah sakit setelah memasuki kondisi yang memberat.

Ilustrasi sakit kepala
Ilustrasi sakit kepala (Kompas.com)

"Sampai sejauh ini kecenderungannya sampai seperti itu, jadi datang sudah dalam kondisi yang berat," katanya dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.

2 dari 4 halaman

Padahal seharusnya, masyarakat harus sudah datang memeriksakan diri lebih awal sebelum mengalami kondisi yang memberat.

Baca juga: Dokter Sebut Hipertensi Tak Selalu Ditandai dengan Sakit Kepala, Banyak yang Tanpa Gejala

Pasalnya dengan datang memeriksakan diri lebih awal, maka penanganan akan lebih optimal.

"Jadi kalau ada kelainan yang kemungkinan akan muncul, udah ketahuan dari awal."

"Maka penanganannya akan jauh lebih baik dibandingkan yang sudah telat," ungkap Anom.

Tanda Sakit Kepala Berbahaya

Ilustrasi sakit kepala
Ilustrasi sakit kepala (Kompas.com)

Sakit kepala adalah keluhan yang umum dialami masyarakat.

Karena itu banyak yang menganggap keluhan sakit kepala adalah hal yang sepele.

Padahal bisa jadi tanda sakit kepala yang datang tiba-tiba dan terus-menerus terjadi adalah gejala sakit kepala berbahaya.

Baca juga: Dokter Jelaskan Tips Menjaga Kesehatan Kulit Kepala, Harus Segera ke Dokter Jika Alami Masalah Ini

Berikut ini, Anom menjelaskan seputar tanda sakit kepala berbahaya.

Ciri-cirinya ialah:

3 dari 4 halaman

1. Seiring waktu nyeri kepala bertambah berat

Ilustrasi seseorang yang mengalami sakit kepala
Ilustrasi seseorang yang mengalami sakit kepala (freepik.com)

Misalnya mengalami nyeri kepala skala 3 dari rentang 1 sampai 10.

Namun seiring waktu, nyeri kepala kian bertambah.

Hal itu menandakan adanya intensitas yang bertambah di daerah kepala yang membuat nyeri kepala bertambah.

Baca juga: 6 Kondisi Serius yang Ditandai dengan Sakit Kepala Sekaligus Pusing, Aneurisma hingga Cedera Otak

Bisa jadi tanda ini indikasi adanya penyakit tumor otak.

"Jadi kalau ada yang mengalami nyeri kepala kronis progresif itu patut dicurigai seseorang mengalami kelainan tumor otak," terang Anom.

2. Nyeri Kepala Luar Biasa

Tiba-tiba merasakan serangan nyeri kepala yang luar biasa.

Ilustrasi sakit kepala
Ilustrasi sakit kepala (tribunnews.com)

Kondisi ini bisa jadi tanda pendarahan di otak. Biasanya merupakan pendarahan pada selaput otak.

3. Nyeri kepala dengan gejala lain

4 dari 4 halaman

Mengalami nyeri kepala disertai gejala lain, seperti adanya kelemahan di separuh tubuh.

Baca juga: Mengenal Pulpitis, Peradangan Pulpa yang Sebabkan Sakit Gigi, Bisa Menyebar ke Otak jika Tak Diobati

Seperti:

- Kejang

- Kelemahan di separuh gerak

Ilustrasi alami kelumpuhan
Ilustrasi alami kelumpuhan (tribunnews.com)

- Bicara pelo

- Jalan terganggu.

Baca juga: Bipolar Bukan Sekedar Masalah Psikologis, tapi Terjadi Gangguan Keseimbangan Neurotransmiter di Otak

Adanya tanda-tanda diatas bisa jadi mengindikasikan mengalami penyakit stroke.

Penjelasan dr. I Gde Anom A. Yudha, Sp. BS, FINO, FINSS, FICS ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Screeningdr. I Gde AnomTribunhealth.comSakit KepalaCT Scan
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved