TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial, drg. Andi Tajrin, MKes, Sp.BM (K) menjelaskan lama pemulihan pasca tindakan odontektomi.
Dalam pemulihan tindakan odontektomi, terbagi menjadi 2 jenis.
Yakni sesaat setelah pencabutan gigi penyembuhan luka.
Baca juga: Gigi yang Hilang dan Tak Segera Diatasi, Bisa Berikan Dampak Jangka Panjang dan Mengganggu Fungsinya
Berdasarkan teori, setelah melakukan tindakan odontektomi pasien tidak boleh kekurangan aktivitas.
Namun dalam hal ini harus menyesuaikan derajat kasus yang dialami oleh pasien, mulai dari ringan, sedang, hingga berat.
Pada kasus odontektomi sedang atau berat, pasien akan disarankan untuk istirahat.

"Bukan berarti akan menjadi orang sakit, tetapi mendukung proses penyembuhan agar tidak menjadi komplikasi," papar Tajrin.
Secara umum pasca tindakan odontektomi akan sembuh setelah 3 hari.
Baca juga: Pertolongan Pertama Gigi Patah Akibat Kecelakaan yang Disampaikan drg. R. Ngt. Anastasia
Tetapi pada beberapa kasus impaksi yang berat, biasanya akan disertai pembengkakan di pipi. Pembengkakan ini normal terjadi.
"Beberapa kali saya sampaikan ke pasien bahwa pencabutan odontektomi pasti akan menimbulkan bengkak."
"Pembengkakan ini terjadi karena kita banyak membuka tulang, jadi proses lukanya lebih besar daripada kasus ringan," kata Tajrin.

Baca juga: Beberapa Kelainan Rahang Bisa Diatasi dengan Operasi Rekonstruksi, Ini Penjelasan drg. Andi Tajrin
Walaupun timbul bengkak, 1 yang mencatatan ialah tak boleh menimbulkan rasa sakit.
Kenali Tindakan Odontektomi
Odontektomi biasa disebut juga sebagai tindakan pencabutan pada gigi bungsu, gigi yang tidak tumbuh normal atau gigi yang terbenam di dalam tulang.
Dalam dunia kedokteran gigi, odontektomi disebut sebagai tindakan pencabutan khusus.
Baca juga: drg. Ivanna Belopandung Paparkan Waktu yang Tepat untuk Melakukan Kontrol Rutin ke Dokter Gigi
Karena tindakan odontektomi membutuhkan teknik yang lebih kompleks daripada pencabutan gigi biasa.
Sementara pada pencabutan gigi yang normal tanpa melalui tindakan operasi minor.

"Nah kalau odontektomi melalui prosedur operasi minor," sambung Andi.
Operasi minor yang dimaksud adalah adanya sedikit pembukaan jaringan lunak atau gusi dan tulang.
Baca juga: Segera Atasi Radang Gusi jika Tak Ingin Timbulkan Masalah pada Rahang, Ini Penjelasan Dokter Gigi
Terkadang odontektomi dilakukan dengan membagi gigi menjadi beberapa bagian. Sehingga tidak dilakukan pencabutan secara utuh.
Kelebihan dan Kekurangan Odontektomi
Jika Anda tertarik dengan tindakan odontektomi ada baiknya untuk memperhatikan berbagai kelebihan dan kekurangan dari tindakan ini.
Beberapa hal yang perlu disimak antara lain:

1. Mencegah terjadinya penyakit yang lebih berat
Dengan melakukan odontektomi dapat mencegah penyakit seperti tumor dan infeksi
2. Teknik ini hanya dilakukan pada gigi yang terbenam
Baca juga: Gunakan Sendok untuk Bersihkan Lidah yang Kotor, Ini Tips yang Bisa Diikuti dari drg. Anastasia
Sehingga tidak akan ada gigi yang bisa keluar dari tulang tanpa dilakukan pembuatan sayatan pada gusi atau tulang secara minimal
3. Tidak menimbulkan rasa sakit

Untuk mencapai hal ini harus dilakukan oleh dokter gigi profesional.
Baca juga: Berikut Ini Cara Atasi Gigi Sensitif setelah Penambalan, Segera Temui Dokter jika Tak Segera Membaik
Utamanya dokter gigi spesialis yang memang berwenang melakukan tindakan odontektomi.
Lebih lanjut, untuk kekurangannya ialah:
1. Beberapa posisi akan lebih sulit

Dalam hal ini akan membutuhkan prosedur yang lebih lama dari pencabutan gigi biasa
2. Beberapa tindakan terkadang menimbulkan rasa sakit
Meski begitu rasa sakit akan cepat teratasi dengan anastesi lokal.
Baca juga: drg. Ardiansyah: Perawatan Ortodonti Korektif Dilakukan Saat Usia Dewasa Karena Melibatkan Skeletal
3. Ada sayatan
Adanya tulang yang dibuka atau biasa disebut operasi.

Walaupun dilakukan sayatan namun dapat dipastikan tidak menimbulkan rasa sakit.
Baca juga: drg. Zita Aprilia Ungkap Masalah Kesehatan Gigi Anak dan Waktu yang Tepat Mengenalkan Dokter Gigi
Penjelasan Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial, drg. Andi Tajrin, MKes, Sp.BM (K) dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)