Breaking News:

dr. Rani Himayani Sp.M Ingatkan untuk Berhati-hati dalam Penggunaan Lensa Kontak

Lensa kontak ialah alat bantu penglihatan yang tujuan utamanya untuk memperbaiki gangguan penglihatan. Manfaat lensa kontak dan kacamata hampir sama.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
health.grid.id
ilustras penggunaan lensa kontak 

TRIBUNHEALTH.COM - Penggunaan lensa kontak tergolong sangat banyak.

Lensa kontak menjadi pilihan untuk masyarakat sebagai alternatif untuk memperbaiki dari kualitas penglihatan penggunanya.

Sebenarnya manfaat dari lensa kontak hampir sama dengan kacamata.

Entah itu lensa kotak ataupun kacamata tujuan utamanya adalah untuk memperbaiki gangguan penglihatan seperti rabun jauh atau miopia.

Jika seseorang yang memiliki gangguan penglihatan bisa menggunakan lensa kontak ataupun kacamata.

Prinsip kerja dari lensa kontak ialah memberi koreksi pada fokus-fokus penglihatan.

ilustras penggunaan lensa kontak
ilustrasi penggunaan lensa kontak (health.grid.id)

Baca juga: dr. Sandy Sofian : Luka Bakar Dapat Diatasi dengan Operasi Bedah Plastik, Berikut Ulasannya

Penggunaan lensa kontak membatu penglihatan tanpa menggunakan kacamata.

dr. Rani Himayani menyampaikan bahwa lensa kontak disukai masyarakat kerena bentuknya memang kecil, pipih, dan ringkas cara penggunaannya.

Tetapi dalam penggunaan lensa kontak perlu sangat berhati-hati karena bisa menimbulkan berbagai penyakit pada mata.

Bahan dari lensa kontak juga terdiri dari berbagai macam, ada yang lunak dan juga ada yang keras berdasarkan fungsi dari lensa kontak itu sendiri.

2 dari 3 halaman

dr. Rani Himayani menyapaikan sebelum menggunakan lensa kontak, dokter akan melakukan pengecekan terlebih dahulu gangguan pada pasien.

Biasanya dokter mata tidak menyarankan penggunaan lensa kontak jika minusnya terlalu tinggi diatas 14.

Baca juga: Psikolog Sebut Trust Issue bisa Disembuhkan, Simak Metode Terapi untuk Mengatasinya

Terkadang minus yang diatas 14 merasa tidak nyaman karena lensa kacamata tergolong tebal.

Maka dari itu untuk pasien yang mengalami masalah minus diatas 14 disarankan untuk melakukan laser daripada menggunakan lensa kontak.

Karena memang penggunaan lensa kontak tidak memiliki banyak manfaat.

dr. Rani Himayani menyampaikan bahwa penggunaan lensa kontak tergolong sesuai kebutuhan, tidak semua orang yang mengalami gangguan plus atau minus disarankan menggunakan lensa kontak.

Kadang-kadang seseorang yang membutuhkan lensa kontak contohnya adalah olahragawan, karena apabila menggunakan kaca mata akan sangat mengganggu.

Baca juga: dr. Sandy Sofian Paparkan Waktu yang Dibutuhkan untuk Operasi Bedah Plastik hingga Proses Recovery

Olahragawan tidak disarankan menggunakan lensa kontak yang kaku, tetapi disarankan untuk memilih lensa kontak berbahan soft atau lunak.

Ukuran dari lensa kontak tergolong sangat bervariasi dan dalam pemilihan ukurannya dilihat terlebih dahulu apakah tersedia ukuran lensa kontak yang sedikit tinggi, karena ukuran lensa kontak yang sedikit tinggi sulit dicari.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung bersama dengan dr. Rani Himayani, Sp.M. Seorang dokter spesialis mata Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Senin (28/3/2022)

3 dari 3 halaman

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
dr. Rani HimayaniKesehatan MataLensa kontakTribunhealth.comDokter Spesialis Mata
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved