Breaking News:

Perbedaan Toner dan Astringent yang Perlu Diketahui, Simak Kata Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin

Berikut simak penjelasan dokter mengenai perbedaan toner dan astringent yang penting diketahui

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
today.com
Ilustrasi - Perawatan kulit 

TRIBUNHEALTH.COM - Toner dan astringent adalah produk perawatan kulit.

Dua produk tersebut sering digunakan sebagai pembersih kulit atau sekadar memberikan kelembapan pada kulit.

Sering dianggap sama, padahal toner dan astringent memiliki karakteristik yang berbeda.

Baca juga: Begini Perbedaan Toner, Essence, dan Moisturizer, Simak Penjelasan dr. Pratidona Anasika

Lantas apa perbedaan di antara toner dan astringent?

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Nadia Meutia R memberikan ulasannya.

Berdasarkan pernyataannya, berbeda dengan toner, astringent kini sudah banyak yang tak menggunakannya.

Ilustrasi penggunaan skincare
Ilustrasi penggunaan skincare (freepik.com)

Lantaran pada astringent memiliki kadar alkohol yang sangat tinggi.

Maka dari itu, toner lebih ramah digunakan untuk mengganti astringent.

Baca juga: Lakukan Perawatan Wajah di Malam Hari dengan Step Skincare yang Benar dari dr. Nadia Meutia R Sp. DV

Produk toner yang dianjurkan untuk digunakan ialah yang mengandung gliserin dan petroleum.

Namun bila memiliki jenis kulit yang normal, bisa memilih toner dengan kandungan apapun.

2 dari 4 halaman

Karena kulit normal dianggap lebih kuat, sehat, dan tidak memiliki masalah pada produk pembersih.

Memilih Sabun Tepat

Ilustrasi sabun
Ilustrasi sabun untuk membersihkan kulit (freepik.com)

Sabun adalah produk yang digunakan untuk membersihkan sejumlah akumulasi kotoran yang menempel pada kulit.

Sabun memiliki beragam jenis yang bisa digunakan dengan menyesuaikan fungsinya.

Baca juga: Penderita Dermatitis Atopik Hanya Boleh Pakai Sabun Bayi Saja, Fakta atau Mitos?

Seperti sabun untuk badan atau khusus untuk wajah.

Meski sangat mudah ditemukan di pasaran, ada baiknya untuk memperhatikan jenis sabun yang akan digunakan.

Nadia menganjurkan menggunakan sabun sesuai dengan jenis kulit.

Ilustrasi pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter kulit
Ilustrasi pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter kulit (freepik.com)

Pada pemilik kulit kering, sebaiknya memilih sabun dengan mengandung:

- Petroleum

- Gliserin

Baca juga: Berhenti Bersihkan Daki Menempel pada Tubuh dengan Sikat, Dokter Spesialis Kulit Sebut Dampaknya

3 dari 4 halaman

- Fatty alcokol

- Ph balance.

Kemudian pada pemilik kulit berminyak, bisa memilih produk toner dengan kadar dibawah 20 persen.

Ilustrasi jenis kulit berminyak
Ilustrasi jenis kulit berminyak (grid.id)

Bila di atas kadar tersebut bisa berisiko membuat kulit menjadi kering, inflamasi, hingga peradangan.

Risiko Salah Memilih Sabun

Lebih lanjut, jangan sampai salah memilih sabun, bisa jadi akan mengalami sejumlah risiko. Seperti:

- Gatal

Baca juga: Disestesia, Kerusakan Saraf yang Sebabkan Sensasi Gatal dan Terbakar pada Kulit, Berikut Jenisnya

- Memerah

- Radang

Ilustrasi seorang wanita menderita radang
Ilustrasi seorang wanita menderita radang pada kulit (Pixabay.com)

- Kering atau kesat.

4 dari 4 halaman

"Biasanya orang senang ya kalau kulitnya kesat, padahal sebenarnya kurang bagus," imbuh Nadia.

Baca juga: Kenali Penyebab Xerotis Cutis, Keluhan Kulit Kering yang Disampaikan dr. Mira Trisna Murti Sp.KK

Penjelasan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Nadia Meutia R ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comtonerperawatan kulitdr. Nadia Meutia R. Sp. DV.Dokter spesialis kulit dan kelamin
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved