TRIBUNHEALTH.COM - Alergi merupakan kondisi saat sistem kekebalan tubuh kita merasakan sesuatu yang berinteraksi dengan adanya bahan-bahan alergen lainnya yang sebenarnya tidak berbahaya.
Tetapi karena kita terus menerus terpapar dengan bahan tersebut, akhirnya menimbulkan masalah.
Oleh karena itu bisa menimbulkan kemerahan pada kulit, batuk, pilek, mual, muntah, bahkan bisa sampai sesak nafas.
Bagian tubuh yang terdampak saat alergi yakni :
- Lokal
Misalkan pada kulit seperti kemerahan dan gatal.

Baca juga: Adib Setiawan S.Psi., M.Psi Sebut Trust Issue Bisa Muncul Mulai dari Remaja
- Sistemik
Tanda-tanda dari dalam tubuh misalkan batuk, flu, atau bisa juga mengalami mual dan muntah.
Bahkan bisa sampai sesak nafas dan perut tidak nyaman.
Faktor dari alergi tentu bermacam-macam, karena :
- Gaya hidup
- Pola hidup
- Makanan yang dikonsumsi
Faktor-faktor yang bisa menyebabkan alergi yakni:
- Faktor usia
Baca juga: Alasan Tindakan Odontektomi Sebaiknya Dikerjakan oleh Dokter Spesialis Bedah Mulut
Pada usia bayi 0 - 3 bulan biasanya paling sering mengalami alergi susu sapi.
Saat bayi sudah tumbuh besar, bisa berbeda lagi alerginya misalkan alergi terhadap telur.
Ketika sudah dewasa, biasanya paling sering alergi ikan.
Alergi pada seseorang mulai dari usia bayi, dan dewasa tentu berbeda-beda alerginya.
- Jenis kelamin
- Pola makan
- Jenis makanan awal saat bayi
- Faktor genetik
Baca juga: Mengenal Perawatan Saluran Akar, Prosedur Pembersihan Rongga dalam Gigi
Sebagian besar dalam keluarga, tentu ada orang yang mengalami alergi.
dr. Prasna Pramita menyampaikan, setiap orang perlu melakukan tes alergi agar bisa menghindari pencetusnya.
Apabila kita bisa menghindari pencetusnya, maka alergi bisa tidak terjadi kekambuhan.
Yang paling utama obat untuk alergi adalah pencegahan.
Pencegahannya ialah dengan mencari tahu pencetusnya, maka perlu dihindari.
Selain itu, dengan konsumsi obat-obatan yang pasti bisa membantu.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Prasna Pramita Sp.PD-KAI., MARS., FINASM. Seorang dokter spesialis penyakit dalam konsultan alergi dan imunologi.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)