TRIBUNHEALTH.COM - Odontektomi adalah suatu tindakan pencabutan dengan teknik yang lebih kompleks.
Umumnya odontektomi biasa dilakukan dalam mengatasi pertumbuhan gigi tidak normal.
Namun tercatat sekitar 80 persen gigi yang diodontektomi ada pada gigi bungsu.
Baca juga: drg. Andi Tajrin M.Kes., Sp.BM(K) Ungkap Beberapa Indikasi yang Perlu Dilakukan Pencabutan Gigi
Karena membutuhkan teknik yang lebih kompleks daripada pencabutan gigi biasa, drg. Andi Tajrin, MKes, Sp.BM (K) menganjurkan melakukan tindakan ini pada dokter spesialis gigi yang berwenang dan berkompeten. Yakni dokter spesialis bedah mulut.
"Jadi sebaiknya jika ada dokter spesialis bedah mulut, maka odontektomi dilakukan pada dokter spesialis bedah mulut," terangnya dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews.

Namun jika di lingkungan tempat tinggal sukar atau tidak menemukan dokter spesialis bedah mulut, maka ada beberapa kasus yang memang bisa dilakukan oleh seorang dokter gigi general praktis.
Baca juga: Langkah Tepat Deteksi dan Atasi Masalah Impaksi Gigi menurut Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP
"Jadi spesialisasi yang memang melakukan odontektomi adalah spesialis bedah mulut."
"Tetapi ada beberapa yang memang boleh dilakukan oleh general praktis," tegasnya.
Dokter gigi umum akan mengetahui kasus yang bisa dikerjakan dengan menyesuaikan derajat masalah pasien hingga akhirnya merujuk pada dokter spesialis bedah mulut.
Kenali Tindakan Odontektomi

Odontektomi biasa disebut juga sebagai tindakan pencabutan pada gigi bungsu, gigi yang tidak tumbuh normal atau gigi yang terbenam di dalam tulang.
Dalam dunia kedokteran gigi, odontektomi disebut sebagai tindakan pencabutan khusus.
Baca juga: Iritasi Saraf, Pulpitis, hingga Alergi Dapat Sebabkan Gigi Sensitif setelah Dilakukan Penambalan
Karena tindakan odontektomi membutuhkan teknik yang lebih kompleks daripada pencabutan gigi biasa.
Sementara pada pencabutan gigi yang normal tanpa melalui tindakan operasi minor.
"Nah kalau odontektomi melalui prosedur operasi minor," sambung Andi.

Baca juga: Apakah Terjadinya Gigi Impaksi Bisa Memengaruhi Estetika Wajah? Begini Kata drg. Andi Tajrin, M.Kes
Operasi minor yang dimaksud adalah adanya sedikit pembukaan jaringan lunak atau gusi dan tulang.
Terkadang odontektomi dilakukan dengan membagi gigi menjadi beberapa bagian. Sehingga tidak dilakukan pencabutan secara utuh.
Kelebihan dan Kekurangan Odontektomi
Jika Anda tertarik dengan tindakan odontektomi ada baiknya untuk memperhatikan berbagai kelebihan dan kekurangan dari tindakan ini.
Beberapa hal yang perlu disimak antara lain:
1. Mencegah terjadinya penyakit yang lebih berat

Dengan melakukan odontektomi dapat mencegah penyakit seperti tumor dan infeksi
2. Teknik ini hanya dilakukan pada gigi yang terbenam
Sehingga tidak akan ada gigi yang bisa keluar dari tulang tanpa dilakukan pembuatan sayatan pada gusi atau tulang secara minimal
Baca juga: Hindari Konsumsi Makanan dan Minuman Berwarna Agar Warna Gigi Palsu Tidak Berubah
3. Tidak menimbulkan rasa sakit
Untuk mencapai hal ini harus dilakukan oleh dokter gigi profesional.
Utamanya dokter gigi spesialis yang memang berwenang melakukan tindakan odontektomi.

Lebih lanjut, untuk kekurangannya ialah:
1. Beberapa posisi akan lebih sulit
Dalam hal ini akan membutuhkan prosedur yang lebih lam
Baca juga: Beberapa Kelainan Rahang Bisa Diatasi dengan Operasi Rekonstruksi, Ini Penjelasan drg. Andi Tajrin
a dari pencabutan gigi biasa
2. Beberapa tindakan terkadang menimbulkan rasa sakit
Baca juga: drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Sp.BM(K): Gigi Sehat Penting untuk Ibu Hamil
Meski begitu rasa sakit akan cepat teratasi dengan anastesi lokal.
3. Ada sayatan
Adanya tulang yang dibuka atau biasa disebut operasi.
Walaupun dilakukan sayatan namun dapat dipastikan tidak menimbulkan rasa sakit.
Penjelasan Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial, drg. Andi Tajrin, MKes, Sp.BM (K) dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)