TRIBUNHEALTH.COM - Kopi adalah salah satu jenis minuman yang banyak diminat masyarakat.
Meski begitu rupanya tidak semua orang menggemari minuman satu ini.
Pasalnya ada beberapa kasus kopi justru memberikan reaksi yang tidak nyaman.
Baca juga: dr. Kaka Renaldi Imbau untuk Tidak Makan Cabai Sambil Minum Kopi atau Minum Soda, Begini Akibatnya
Itu bisa menjadi pertanda bahwa orang tersebut tidak cocok mengonsumsi kopi.
Dokter Mega Febrianora, Sp. Jp. memberikan tanda-tanda seseorang yang tidak cocok minum kopi.
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video, di antaranya insomnia mencapai 12 jam dan sering ke kamar mandi.
"Jadi kita harus melihat dahulu nih, respon tubuh kita cocok atau tidak sama kopi," ucap Mega.
Penyebab Jantung Berdebar Pasca Minum Kopi
Setelah mengonsumsi kopi tak jarang membuat jantung serasa berdetak lebih cepat.
Hal ini terkadang membuat seseorang merasa khawatir atas risiko pasca minum kopi.
Baca juga: Pahami Faktor Risiko yang Dapat Menjadi Pemicu Terjadinya Penyakit Jantung Bawaan (PJB)
Mega mengatakan bahwa jantung berdebar adalah efek samping minum kopi.
Dalam hitungan heart rate yang normal ialah 60 sampai 100 kali per menit (tanpa melakukan aktivitas padat atau berolahraga).
Baca juga: Gagal Jantung Jadi Penyakit Paling Banyak Dominasi Kematian Jemaah Haji Indonesia, Kenali Gejalanya
Seharusnya setelah mengonsumsi kopi heart rate tak boleh lebih dari angka di atas.
Namun bila ditemukan heart rate lebih dari 100 kali per menit maka bisa dilakukan evaluasi.
Bisa jadi jenis kopi yang diminum tidak cocok.
Takaran Mengonsumsi Kopi
Kini minuman kopi banyak dikonsumsi bukan hanya oleh orang tua saja namun juga para usia muda.
Meski sudah menjadi tren, ada baiknya untuk membatasi jumlah kopi yang diminum setiap harinya.
Berdasarkan penuturan Mega, dalam takaran mengonsumsi kopi perlu memperhatikan jumlah cup (cangkir kecil).
Dalam takarannya 1 cangkir kecil teh berkisar 8 ons atau 235 ml.
Negara Amerika mengatakan mengonsumsi kopi sebanyak 3 hingga 5 cup saja sudah baik.
Sementara Eropa lebih ringan setengah sampai 3 cup.
Baca juga: Dr. Dewi Tidak Menyarankan Langsung Minum Kopi saat Berbuka dan Sahur, Bisa Memicu Asam Lambung
Dalam waktu mengonsumsi, tidak ada aturan baku yang perlu ditaati.
Maka dari aturan di atas, ditarik kesimpulan tidak dianjurkan mengonsumsi kopi lebih dari 5 cup per hari.
Hal ini berlaku bagi seluruh dunia, termasuk wilayah Indonesia.
"Pokonya disarankannya 5 cup saja, jangan lebih," papar Mega.
Kopi Plain Terbaik
kopi yang paling bagus dikonsumsi adalah jenis kopi plain.
"Jadi kopi hitam yang bagus untuk kesehatan jantung," ucap Mega.
Karena jika kopi sudah ditambahkan gula atau susu, maka akan memberikan efek samping.
Yakni penambahan kalori dan bila berlebihan dikonsumsi bisa mencetuskan penyakit diabetes.
Kopi Baik untuk Jantung
Menurut pernyataan Mega yang didasarkan oleh riset American College of Cardiology, kopi rupanya baik untuk kesehatan jantung.
Asal dengan persyaratan, cukup 3 hingga 5 gelas kopi yang maksimal dikonsumsi dalam sehari.
Baca juga: Kenali Gejala hingga Penanganan pada Penyakit Jantung Bawaan atau Congenital Heart Disease
Dengan mengonsumsi kopi, maka bermanfaat untuk mengurangi risiko penyakit:
- Jantung koroner
- Gagal jantung
- Gangguan irama jantung
- dan risiko kematian sekitar 15 persen.
Karena adanya hasil riset diatas, akhir-akhir ini banyak dokter spesialis jantung yang membahasnya.
Baca juga: Dampak Buruk Gagal Jantung Dapat Dicegah dengan Variasi Makanan Berikut Ini
Lantaran acuan dari penanganan jantung di Indonesia berdasarkan oleh badan American College of Cardiology dan European Society of Cardiology.
Tak berbeda dengan American College of Cardiology, European Society of Cardiology juga sepakat dengan hasil riset yang menyatakan kopi baik untuk kesehatan jantung.
"Jadi 2 badan persekutuan dokter jantung di Amerika dan Eropa setuju bahwa kopi bagus untuk jantung."
"Karena itu sudah cukup bagus untuk membantah mitos kopi tidak bagus untuk kesehatan jantung," tegas Mega.
Penjelasan dr. Mega Febrianora, Sp. Jp, FIHA, FAPS ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)