Breaking News:

Sebagian Pasien Seringkali Takut Melakukan Operasi Odontektomi, drg. Andi Tajrin Berikan Tanggapan

Menurut drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) sebenarnya sudah banyak pilihan teknik odontektomi dan cara pembiusannya sehingga tak perlu khawatir.

freepik.com
ilustrasi pasien yang harus dilakukan odontektomi tapi takut ke dokter gigi, begini tanggapan drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) 

TRIBUNHEALTH.COM – Kesehatan gigi dan mulut secara luas merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan.

Namun hal ini terkadang tidak cukup untuk meyakinkan seseorang pergi ke dokter gigi.

Rasa cemas dan takut ke dokter gigi serta menjalani segala perawatannya seringkali dijumpai di tempat praktik.

Pasalnya kondisi ini disebut dengan odontophobia.

Untuk bertanya mengenai kesehatan gigi dan mulut, kita bisa langsung bertanya dengan dokter yang berkompeten di bidangnya seperti drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K).

Baca juga: Tren Sikat Gigi Jepang, Apakah Memang Bagus Digunakan? Ini Pandangan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen

ilustrasi tindakan operasi pencabutan gigi atau odontektomi, simak penjelasan drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K)
ilustrasi tindakan operasi pencabutan gigi atau odontektomi, simak penjelasan drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) (freepik.com)

Baca juga: Gunakan Sendok untuk Bersihkan Lidah yang Kotor, Ini Tips yang Bisa Diikuti dari drg. Anastasia

drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) merupakan dokter gigi spesialis bedah mulut dan maksilofasial.

drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) akrab disapa drg. Tajrin.

drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) masih aktif di dunia kedokteran gigi hingga saat ini.

Bahkan dirinya berpraktik di beberapa tempat.

Pertama, drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) praktik di TJ Dent Medical Specialist di Jalan Dr. Leimena No. 50 Makassar.

2 dari 4 halaman

Selain itu, drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) juga bekerja di RS Ibnu Sina.

drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) merupakan dosen di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hassanudin.

Di sana drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) berpraktik di RSGMP Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hassanudin.

Baca juga: Selain Masalah Medis, Makanan Berikut Dapat Sebakan Bau Mulut, Termasuk Alkohol dan Kopi

Profil drg. Andi Tajrin , MKes, Sp.BM (K), dokter gigi spesialis bedah mulut dan maksilofasial
Profil drg. Andi Tajrin , MKes, Sp.BM (K), dokter gigi spesialis bedah mulut dan maksilofasial (Dok. Pribadi drg Tajrin untuk TribunHealth.com)

Baca juga: Seberapa Sering Membersihkan Daki? Ini Kata Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Nadia Meutia R

Tak berhenti sampai disini, ia juga menjabat sebagai direktur di rumah sakit tersebut.

drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) akan menjawab beberapa pertanyaan terkait kesehatan gigi dan mulut sebagai berikut.

Pertanyaan:

Sebagian besar masyarakat menganggap jika odontektomi merupakan prosedur yang mengerikan karena dikhawatirkan bisa menimbulkan rasa yang sangat sakit.

Lantas dari sisi dokter gigi bagaimana menanggapi pernyataan masyarakat ini?

Mita, Tinggal di Pati.

Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial, drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) Menjawab:

3 dari 4 halaman

Jadi memang benar, mengapa dahulu dokter gigi dianggap sesuatu yang mengerikan untuk masyarakat karena salah satu tindakan yakni pencabutan gigi.

Pencabutan gigi yang nyeri, kemudian berkembang ada pencabutan dengan operasi.

Pasti masyarakat akan sangat takut dan stress.

Pencabutan gigi saja sudah mulai mengerikan apalagi dengan operasi.

Oleh karena itu, dengan teknologi dan pengetahuan yang berkembang, kita sudah mengembangkan suatu teknik pencabutan atau operasi gigi tanpa rasa sakit.

Jadi ada pengelolaan sebelum operasi.

Baca juga: Teknik Membersihkan Daki yang Menempel pada Wajah dan Tubuh, Simak dr. Nadia Meutia R, Sp.DV

Jadi sebelum operasi kita sudah memberikan obat.

Kemudian pada saat operasi, dokter gigi akan benar-benar mengawasi pasien bahwa dalam keadaan tidak sakit.

Setelah operasi pun, pasien harus dikontrol dengan obat-obatan anti nyeri, jadi tidak boleh sebenarnya ada seorang dokter gigi setelah melakukan operasi atau pencabutan gigi itu melepas begitu saja pasiennya.

Harusnya tetap dikontrol kurang lebih 3x24 jam setelah operasi.

ilustrsi tindakan operasi pencabutan gigi yang dilakukan oleh dokter gigi, drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) ungkap prosedurnya
ilustrsi tindakan operasi pencabutan gigi yang dilakukan oleh dokter gigi, drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) ungkap prosedurnya (freepik.com)

Baca juga: Adib Setiawan: Penerapan Pola Asuh Harus Seimbang Antara Aturan, Kasih Sayang, dan Tanggung Jawab

4 dari 4 halaman

Sehingga pasiennya akan diikuti bahwa dia dalam keadaan sakit atau tidak.

Karena bahwa setiap obat akan berbeda dengan reaksi terhadap setiap individu.

Oleh karena itu tetap harus kita ikuti, pada saat kita memberikan obat A dan si A tidak respon maka kita harus mengganti obatnya menjadi obat E.

Nah, sehingga pasien itu harus tetap diikuti.

Hal ini sebenarnya yang harus diketahui oleh masyarakat sehingga tidak usah terlalu berlebihan takut.

Kedua, prosedur yang saya jelaskan tadi adalah prosedur dengan lokal anestesi, bahwa saat prosedur pasien masih dalam keadaan sadar.

Kalau mau memilih teknik pencabutan impaksi, terutama terjadi impaksi terhadap 4 gigi bungsu sekaligus itu boleh dengan cara general anestesi.

General anestesi ini pasien itu ditidurkan, jadi pasien tidak merasakan sama sekali.

Karena prosedur pencabutannya dalam posisi pasien dalam keadaan tidur.

Oleh karena itu, sebenarnya sudah banyak pilihan teknik odontektomi dan cara pembiusannya.

Sehingga masyarakat tidak usah terlalu takut dan ngeri.

Justru yang berbahaya kalau gigi tersebut disimpan di dalam mulut yang akibatnya menyebabkan komplikasi yang berat.

Baca juga: Ketahui Dampak yang Terjadi Jika Seseorang Mengalami Depresi, dr. Hary: Bisa Menyebabkan Lumpuh

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Odontektomidrg. Andi Tajrin MKes Sp.BM (K)Cabut gigiImpaksi Gigi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved