TRIBUNHEALTH.COM - Berupaya memiliki tubuh ideal bukan hanya sekedar membenarkan posisi tubuh dalam melakukan sebuah gerakan.
Hal ini menjadi bagian dari gaya hidup sehat.
Tubuh ideal dapat memberikan pengaruh pada kesehatan fisik dan mental.
Namun kini tak jarang dijumpai orang dengan tubuh gemuk atau mengalami obesitas.
Obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebih akibat ketidakseimbangan asupan energi dengan energi yang digunakan dalam waktu lama.
Namun kini tak perlu khawatir, kondisi ini bisa diatasi dengan melakukan slimming treatment.
Baca juga: dr. Hary Purwono, Sp.KJ: Deteksi Dini Depresi Merupakan Hal yang Sangat Penting untuk Diperhatikan

Baca juga: Begini Cara Membuat Penderita Skizofrenia Bisa Menjalani Aktivitas Sehari-hari dengan Baik
Slimming treatment adalah salah satu metode perawatan yang dilakukan untuk menghilangkan tumpukan lemak di tubuh.
Slimming treatment biasanya dilakukan pada area-area tubuh yang menjadi tempat penimbunan lemak seperti perut, paha, pinggul, kaki, lengan, pipi dan dagu.
Saat ini diketahui terdapat banyak metode slimming treatment yang bisa dipilih sesuai kebutuhan dan kenyamanan.
Mulai dari suntikan atau injeksi, sedot lemat, fat freezing, menggunakan terapi panas hingga suplemen pembakar lemak.
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Kecantikan, dr. Connie Calista Tham yang dilansir Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 24 Maret 2022.
Perlu diketahui jika sebelum melakukan treatment, dokter estetika akan memberitahukan mengenai seluk-beluk slimming treatment yang akan dijalani oleh pasien.
Berdasakan penuturan dr. Connie Calista Tham, metode slimming treatment tidak dianjurkan pada orang yang sedang hamil atau menyusui.
Menurutnya, pada bagian tubuh yang akan dilakukan slimming treatment juga tidak boleh ada perlukaan.
Baca juga: Benarkah Gigi Impaksi Tidak Mungkin Terjadi pada Anak-anak? Begini Tanggapan drg. Andi Tajrin

Baca juga: drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K): Semua Usia Boleh Melakukan Odontektomi saat Giginya Impaksi
"Terus seperti kaya implan atau pen itu juga tidak boleh dilakukan slimming treatment di area tersebut," terang dr. Connie Calista Tham.
Perlu menjadi informasi jika terdapat batasan usia untuk melakukan slimming treatment, dimana metode perawatan ini boleh dilakukan oleh pasien dengan usia 17 tahun ke atas.
dr. Connie Calista Tham menambahkan jika metode slimming treatment boleh dilakukan oleh kaum wanita maupun kaum pria.
Hal ini karena slimming treatment tidak mengenal gender.
Sebelum melakukan slimming treatment, sebaiknya jangan enggan untuk menginformasikan kepada dokter apabila Anda memiliki riwayat alergi terhadap makanan maupun obat-obatan tertentu.
Apabila sedang mengonsumsi ibuprofen atau aspirin maupun obat antiinflamasi non steroid (NSAID), sebaiknya hentikan penggunaan obat minimal seminggu sebelum melakukan slimming treatment.
Hal ini karena bisa meningkatkan risiko perdarahan dan memar terutama menjelang mesoterapi.
Meskipun dapat membantu meluruhkan lemak dalam tubuh, metode slimming treatment memberikan hasil yang berbeda-beda pada setiap individu.
Baca juga: Bahayakah Masa Nifas Lebih dari 40 Hari? Dokter Ari Ayat Santiko Sp. OG Beri Penjelasan

Menurut dr. Connie Calista Tham, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari faktor usia hingga ketahanan tubuh masing-masing orang.
Baca juga: Tips Cegah Penularan Penyakit Malaria, Pakai Obat Nyamuk dan Upayakan Mendapat Diagnosis Dini
Penjelasan Dokter Kecantikan, dr. Connie Calista Tham dilansir Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 24 Maret 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca treatment lain tentang kesehatan di sini.