Breaking News:

Beragam Penyebab Urine Berdarah yang Dipaparkan oleh dr. Syaeful Agung Wibowo, Sp. U

Warna urine normalnya bening atau kuning jernih. Jika urine berwarna semakin pekat berarti menandakan dehidrasi. Perubahan warna urin perlu diwaspadai

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
health.kompas.com
ilustrasi urin beradarah 

TRIBUNHEALTH.COM - Sebelum mengetahui kelainan dari warna urine, perlu diketahui warna normal urine.

Normalnya warna urine ialah bening sampai dengan kuning jernih.

Warna urine yang semakin pekat, menandakan dehidrasi.

Tetapi jika awal urine berwarna bening atau kuning jernih tiba-tiba berwarna merah perlu dipastika n terlebih dahulu apakah merah tersebut merah darah atau bukan.

dr. Syaeful menyampaikan, ada pemeriksaan khusus dan apabila urine sudah berwarna merah berarti sudah masuk kegawat daruratan urologi.

Di lingkup urologi, jika urine berwarna merah sangat disarankan untuk segera ke UGD agar segera dievaluasi dengan pemeriksaan urine untuk memastikan warna merah tersebut darah atau bukan.

ilustrasi urin beradarah
ilustrasi urin beradarah (health.kompas.com)

Baca juga: Cara Identifikasi Sikat Gigi yang Baik untuk Digunakan, Simak Anjuran drg. R. Ngt. Anastasia Ririen

Kemudian akan dilakukan USG untuk melihat ada tidaknya kelainan yang menyebabkan urine berwarna merah.

dr. Syaeful mengatakan bahwa urine berwarna merah dengan segala variasinya termasuk kegawat daruratan urologi.

Harus dipastikan apakah urine warna merah tersebut memang karena darah.

Berbicara tentang kencing darah atau kencing berwarna merah karena darah dalam urologi yang dikenal Hematoria, dari deskripsi mikroskop pembesaran 100x yakni lebih dari 3 elitrosit.

2 dari 3 halaman

Masalah tersebut sudah masuk kedalam hematoria atau kencing darah.

Dari permasalahan tersebut harus dievaluasi penyebabnya.

Baca juga: drg. Andi Tajrin Sarankan untuk Tetap Memeriksakan Gigi Bungsu Meskipun Tidak Merasakan Sakit

dr. Syaeful menyampaikan prinsip dasar dari urologi, misalkan kencing darah harus dipastikan penyebabnya bukan dari malignansi atau harus diduga dari keganasan terlebih dahulu sampai dengan terbukti tidak pada orang tanpa riwayat trauma.

Apabila pasien memiliki riwayat trauma tentu selain suspek keganasan juga traumanya.

Jika kemungkinan kencing berwarna merah tersebut bukan darah, kemungkinan lain yang bisa mempemgaruhi salah satunya adalah olah raga yang berat.

Misalkan pasien baru saja melakukan marathon jarak jauh atau tidak terbiasa gym dan tiba-tiba gym seharian penuh.

dr. Syaeful menyampaikan bahwa riwayat-riwayat dari pasien harus disingkirkan terlebih dahulu.

Baca juga: Adakah Cara Menghilangkan Kebiasaan Anak Menghisap Jari? Ini Saran dari drg. Wiwik Elnangti Sp.KGA

Perlu juga diketahui apakah pasien memiliki riwayat trauma, misalkan benturan pada bagian tubuh yang bisa menimbulkan cedera dari saluran kencing.

Misalkan benturan tubuh dipinggang, benturan diperut bawah atau dipanggul, atau didaerah sekitar kemaluan harus disingkirkan terlebih dahulu untuk mengetahui penyebabnya memang bukan trauma tetapi keganasan.

Konsumsi makanan yang bisa mempengaruhi urine berwarna merah tetapi bukan darah.

3 dari 3 halaman

Misalnya konsumsi buah naga yang banyak, buah berry, buah talas yang berlebihan juga bisa menyebabkan urine berwarna merah.

Bisa saja urine berwarna variasi sedikit jingga karena mengonsumsi wortel yang berlebihan.

Baca juga: Penderita Fibromialgia Perlu Atur Pola Makan, Harus Menghindari Konsumsi MSG

Setelah riwayatnya dievaluasi, termasuk konsumsi obat-obatannya misalkan obat jantung yang terkait dengan pembekuan darah misalkan aspilet atau aspirin.

Bisa juga karena obat pengencer darah misalnya warfarin.

Selain itu perlu diketahui apakah mengonsumsi obat TBC misalnya refambicin yang bisa menyebbakan urine berwarna merah.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Syaeful Agung Wibowo, Sp. U. Seorang dokter spesialis urologi RS Hermina Solo.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Urine berdarahwarna urineUrinedr. Syaeful Agung Wibowo Sp.U
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved