TRIBUNHEALTH.COM - Asupan makanan orang lanjut usia alias lansia memang harus lebih diperhatikan, termasuk dalam pemilihan snack atau camilan.
Di usia yang sudah tak muda lagi, terdapat sejumlah kondisi medis yang ikut memengaruhi pola makan seseorang.
Terdapat sejumlah pertimbangan yang harus diketahui dalam memilih snack yang sehat untuk lansia.
Contohnya seperti kemungkinan defisiensi vitamin D dan penurunan kemampuan mengunyah.
Mengetahui hal ini, sebaiknya camilan sehat untuk lansia hendaknya tinggi vitamin D dan memiliki tekstur yang lembut.
"Kalau camilan sebetulnya mau buah juga boleh, tapi masak setiap hari buah sih gitu ya bingung ya," terang Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.
Baca juga: Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi Paparkan Bahwa Skizofrenia Biasanya Diidap Mulai Usia Remaja

Hal ini disampaikan oleh Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 18 Juni 2022.
Baca juga: dr. Halim Perdana Kusuma Sp.DV Paparkan Gejala dan Penyebab Infeksi Jamur
"Kalau misalkan camilan kue-kue tradisional kaya misalkan kue lumpur tapi nanti santannya diganti sama creemer juga boleh nggak papa," ungkapnya.
"Terus habis itu mau dibuat kroket tapi nanti kroketnya digorengnya pakai di oven gitu kan juga bisa, gitu," sambungnya dalam tayangan Healthy Talk (18/06/2022).
"Jadi nanti untuk camilannya tidak jauh berbeda, mungkin nanti dipilih tekstur yang lebih lembut dengan bentuk yang sama dan modifikasinya aja yang berbeda," kata Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.
Dimana makanan yang biasanya digoreng nantinya dibuat dengan cara lain seperti di kukus atau di oven.
"Banyak kok camilan-camilan kaya puding buah juga masih bisa, terus jajanan tradisional kaya semar mendem atau apa dadar gulung, roti-roti juga masih bisa," tambahnya.
Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz mengatakan jika jajanan pasar bisa dikonsumsi oleh para lansia.
"Tapi misalkan yang bahaya malah lansia makannya ciki-ciki itu, kalau ciki-ciki itukan natriumnya banyak," lanjutnya.
Baca juga: Adanya Halusinasi dan Delusi adalah Ciri-ciri Utama Seseorang Didiagnosa Mengalami Skizofrenia

Baca juga: Mengenal Kelainan Tulang Belakang pada Anak yang Disampaikan dr. Nilla Mayasari Sp.KFR-K
"Lebih bagus memang bukan berarti kita boleh makan jajanan pasar terus, tapi memang lebih bagus memang jajanan itu membuat sendiri. Karena kita bisa tahu apa yang kita masukkan gitu," tuturnya.
Membuat olahan camilan di rumah memang lebih sulit.
Bahkan ahli gizi menyarankan jika setiap orang harus rajin membuat camilan sendiri sebisa mungkin meskipun tidak bisa setiap hari melakukannya.
Makanan yang diolah di rumah tentu lebih sehat dibandingkan makanan yang di jual.
Hal ini karena kebersihan dan komposisi hingga nutrisinya lebih terjamin.
Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz mengatakan bahwa manfaatnya akan diperoleh ketika tua nanti.
Pasalnya camilan sehat untuk lansia salah satunya adalah kacang-kacangan dan biji-bijian yang mana diketahui mengandung protein.
Perlu diingat jika protein bermanfaat untuk memperbaiki jaringan tubuh yang rusak dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Baca juga: dr. Kartikaningsih Paparkan Usia Tertentu yang Rentan Terjadi Permasalahan pada Tumbuh Kembang Anak

Baca juga: Amankah Lansia Melakukan Pemasangan Gigi Palsu? Berikut penjelasan Dr. drg. Munawir
Selain itu, kacang-kacangan juga mengandung lemak tidak jenuh.
Perlu menjadi informasi jika mengonsumsi makanan lemak tidak jenuh akan menurunkan kadar kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) di dalam tubuh.
Penjelasan Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 18 Juni 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.