TRIBUNHEALTH.COM - Memiliki tampilan gigi yang nampak putih adalah keinginan hampir setiap orang.
Terlebih pada seorang wanita yang mendambakan penampilan yang terlihat sempurna.
Untuk mendapatkan hal tersebut, salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah melakukan perawatan yang bisa membuat gigi nampak putih.
Baca juga: Begini Pemeriksaan hingga Penanganan Kasus Gigi Impaksi yang Dilakukan oleh Dokter Gigi
Tampilan gigi yang nampak putih ini bisa didapat dengan cara bleaching atau hanya sekadar memakai pasta gigi yang efektif memutihkan gigi.
Penggunaan pasta gigi yang membuat gigi nampak putih memiliki kandungan memutihkan gigi sekitar 0,05 hingga 0,5 persen.
Kandungan di atas biasanya berupa sodium karbonat , hidrogen peroksida dan hexa meta phospate.
Meski memiliki ijin untuk penggunaan pasta gigi, namun jika terlalu sering digunakan maka bisa berpengaruh terhadap kondisi kesehatan dan keutuhan enamel.
Salah satu ciri khas kerusakan enamel adalah perubahan warna.
Baca juga: Pentingnya Memperhatikan Bahan-bahan Aktif pada Pasta Gigi untuk Menjaga Kesehatan Rongga Mulut
"Menjadi doff (kasar) tidak lagi licin dan pada beberapa kasus ada bercak-bercak lebih putih," ungkap Anastasia.
Masalah pada Email Gigi
Sejumlah masalah yang terjadi pada email gigi.
Antara lain:
1. Karies
Karies ini adalah masalah yang paling sering terjadi pada enamel gigi.
2. Atrisi
Atrisi ini terjadi pada permukaan area pengunyahan atau area gigit depan.
Baca juga: Penggunaan Headgear Hanya untuk Kasus Maloklusi Kelas Dua dengan Rahang Atas yang Maju
"Ketika kita melakukan proses mastikasi (pengunyahan), bertemunya gigi rahang atas dan bawah disebut oklusal."
"Namun apabila terjadi penggerusan pada area tersebut, maka sebutannya adalah atrisi," jelas Anastasia.
3. Abrasi
Abrasi ini biasanya dipicu oleh gesekan benda-beda mekanis.
Biasanya yang rutin terjadi ialah sikat gigi dan material pasta gigi yang kita gunakan.
4. Abfraksi
Kondisi ini diartikan sebagai kejadian tergerusnya area permukaan gigi yang sering disebabkan oleh kebiasaan buruk, seperti Bruxism.
Abfraksi ini bisa terjadi terjadi pada area langit-langit dan membentuk huruf T.
5. Erosi
Erosi ini harus diperhatikan karena biasanya dipengaruhi oleh bahan-bahan kimia.
Baca juga: Gunakan Obat Kumur setelah Sikat Gigi untuk Menghindari Risiko Terbentuknya Karies
Kondisi erosi ditandai dengan kejadian demineralisasi dimana struktur pada gigi hilang karena kalsium larut dan bersifat tidak bisa memperbaiki diri sendiri.
Pemicu erosi paling sering ialah asam dengan Ph kurang dari 5,5.
Kondisi ini bisa terjadi dari makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari.
Selain asam, erosi juga bisa dipicu oleh tindakan medis, Dental bleaching.
Baca juga: Mengapa Bleaching Bukan Tindakan yang Selesai Satu Kali Kedatangan? Berikut Alasan drg. Anastasia
Dental bleaching adalah tindakan yang harus dikerjakan oleh dokter gigi berkompeten dengan pelaksaanya harus di klinik.
Merawat Email Gigi
Dalam merawat email gigi harus memahami karakteristik email gigi serta berbagai masalah yang bisa terjadi pada email gigi.
Dengan begitu, kita bisa menghindari kejadian rusaknya enamel gigi.
Baca juga: Durasi Melakukan Pemijatan Gusi Menurut Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.
Karena secara alamiah, seiring bertambahnya usia enamel bisa menipis oleh tekanan fisik dan proses alamiah mastikasi (pengunyahan).
Penjelasan Dokter Gigi R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)