Breaking News:

Bisakah Gingivitis Terjadi pada Anak-anak? Ini Penjelasan Dr. drg. Munawir H. Usman

Gingivitis merupakan kondisi gusi yang mengalami peradangan. Penyebab dari gingivitis ialah penumpukan karang gigi yang menimbulkan infeksi gusi.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
nakita.grid.id
ilustrasi gingivitis yang terjadi pada anak 

TRIBUNHEALTH.COM - Gingivitis adalah sebuah keadaan atau kondisi peradangan yang dikenal dengan inflamasi pada daerah gusi dan diakibatkan karena adanya kumpulan microbacterial microfilm yang berupa plak dental atau plak gigi.

Sehingga menyebabkan terjadinya infeksi dan akhirnya menjadi peradangan pada daerah sekitar gusi.

Kumpulan dari plak dipermukaan gigi umumnya pada servikal atau leher gigi yang menjadi karang gigi akan menyebabkan infeksi hingga terjadi peradangan gusi.

Secara garis besar, gingivitis ini diakibatkan oleh faktor lokal dan faktor sistemik.

Faktor lokal yaitu kondisi di mana kumpulan plak gigi terdapat pada daerah-daerah permukaan gigi, khususnya pada daerah servikal gigi tersebut.

ilustrasi gingivitis yang terjadi pada anak
ilustrasi gingivitis yang terjadi pada anak (nakita.grid.id)

Baca juga: Cara Mengetahui Apakah Anak Mengalami ADHD, Disampaikan Irma Gustiana, Seorang Psikolog Anak

Sedangkan faktor sistemik biasanya umum terjadi dikarenakan tiga faktor, yakni perubahan hormonal, faktor kebiasaan, dan penyakit-penyakit tertentu.

Dari dua faktor besar ini (lokal dan sistemik) pada terjadinya gingivitis karena adanya induksi plak, tetapi ada juga gingivitis yang terjadi tanpa induksi plak.

Maksud dari tanpa induksi plak ialah mungkin pada kondisi gigi tidak ditemukan plak atau karang gigi, tetapi terjadi peradangan gusi.

Gingivitis bisa saja terjadi pada anak-anak, bukan hanya pada kelompok dewasa.

Dr. drg. Munawir menyampaikan, biasanya terjadi pada anak-anak pada kelompok usia 6-12 tahun.

2 dari 2 halaman

Dimana masa tersebut adalah masa tumbuhnya gigi bercampur.

Baca juga: FKG Unhas Gelar Program Bina Desa Tahun 2022, Simak Kegiatamnya

Sikatakan gigi bercapur ialah dimana gigi susu masih ada, tetapi proses pergantian gigi permanen sudah bererupsi atau muncul.

Biasanya proses tersebut apabila tidak memperhatikan kondisi gigi anak, maka akan terjadi penumpukan gigi lama.

Bisa dikatakan gigi susu belum tercabut namun gigi permanen sudah mulai tumbuh.

Malposisi gigi atau kondisi gigi yang tidak sesuai dengan normalnya, akan sangat rawan terjadinya penumpukan plak.

Karena malposisi gigi tersebut akan menjadi tempat retensi penumpukan sisa-sisa makanan atau debris, sehingga menjadi plak gigi.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan Dr. drg. Munawir H. Usman. Seorang dokter gigi RS Undata Sulwesi Selatan. Sabtu (30/4/2022)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comGingivitisKesehatan gusigigi anakRadang GusiDr. drg. Munawir H. Usman SKG. MAP
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved