TRIBUNHEALTH.COM - Permasalahan pada rongga mulut seringkali dialami, salah satunya ialah gingivitis.
Gingivitis merupakan kondisi peradangan atau dikenal dengan inflamasi pada daerah gusi yang diakibatkan karena adanya kumpulan micro bakterial microfilm yang berupa plak dental atau plak gigi.
Sehingga yang menyebabkan terjadinya infeksi dan akhirnya menjadi peradangan pada daerah sekitar gusi.
Plak gigi yang menumpuk akan menjadi karang gigi dan menimbulkan infeksi sehingga menjadi radang gusi atau gingivitis.
Secara garis besar, gingivitis ini diakibatkan oleh faktor lokal dan faktor sistemik.

Baca juga: Kapan Sebaiknya Pasien Stroke Melakukan Rehabilitasi Medis? Begini Kata dr. Nilla Mayasari
Faktor lokal yaitu kondisi dimana kumpulan plak gigi terdapat pada daerah-daerah permukaan gigi, khususnya pada daerah servikal gigi tersebut.
Sedangkan faktor sistemik biasanya umum terjadi dikarenakan tiga faktor, yakni perubahan hormonal, faktor kebiasaan, dan penyakit-penyakit tertentu.
dari dua faktor besar ini (lokal dan sistemik) pada terjadinya gingivitis karena adanya induksi plak.
Tetapi ada juga gingivitis yang terjadi tanpa induksi plak.
Maksud dari tanpa induksi plak ialah mungkin pada kondisi gigi tidak ditemukan plak atau karang gigi, tetapi terjadi peradangan gusi.
Baca juga: Banyaknya Anggapan Hubungan Sebelum dan Sesudah Menikah Berbeda, Begini Pandangan Psikolog
Dr. drg. Munawir menyampaikan, sikat gigi yang terlalu keras atau terlalu semangat sebenarnya tidak langsung terjadi gingivitis atau peradangan gusi.
Tetapi sikat gigi yang terlalu keras dapat menyebabkan kejadian yang disebut Stomatitis atau sariawan.
Gingivitis bukan disebabkan oleh kejadian trauma, luka dan sebagainya.
Masalah gingivitis diakibatkan oleh proses yang berlanjut dan berakibat infeksi pada daerah gusi.
Kejadian trauma misalnya benturan dari sikat gigi menyebabkan sariawan atau dikenal dengan stomatitis aptosa.
Baca juga: Tanda-tanda Pasangan Memiliki Kecenderungan Melakukan Kekerasan yang Disampaikan Psikolog
Dr. drg. Munawir menyampaikan, peradangan gusi atau gingivitis bisa saja berhubungan dengan adanya luka pada area rongga mulut, tetapi pada kejadian yang berlanjut.
Artinya ketika kejadian gingivitis lebih mengarah ke infeksi bakteri dan umum karena adanya induksi plak atau karang gigi sebagai faktor pencetus awal terjadinya peradangan gusi.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG.,MAP. Seorang dokter gigi RS Undata Sulawesi Selatan. Sabtu (30/4/2022)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)