TRIBUNHEALTH.COM - Disleksia merupakan gangguan belajar yang ditandai dengan kesulitan seorang anak untuk membaca, mengeja & juga menulis.
Disleksia tergolong sangat umum terjadi pada anak.
Namun, disleksia tidak hanya dialami pada anak-anak saja tetapi orang dewasa juga bisa mengalami gangguan ini.
Meski penyandang disleksia mengalami kesulitan belajar, namun disleksia tidak mempengaruhi tingkat kecerdasan seseorang.
Disleksia bukanlah suatu penyakit, tetapi kondisi yang terjadi pada individu yang memiliki keunikan untuk memproses bahasa.
Entah pengenalan kata, pemahamannya, ataukan bagaimana mengartikan sesuatu.

Baca juga: Kenali Beberapa Tindakan yang Mencegah Gigi Sensitif, Begini Penjelasan drg. Sri Pamungkas
dr. Wiyarni Pambudi menyampaikan bahwa disleksia ini merupakan gangguan berbahasa yang nantinya yang akan terlihat dikehidupan sehari-hari adalah kesulitan belajar spesifik.
Tanda-tanda disleksia sesuai rentang usia pra-sekolah yang perlu diketahui :
- Keterlambatan berbicara
- Sulit mengucapkan kata dengan benar
- Masalah mengingat dan menamai huruf, angka dan warna
- Sulit belajar sajak dan permainan berima
Sementara tanda disleksia pada anak usia sekolah, yakni :
- Alami kemampuan membaca jauh dibawah tingkat usia yang diharapkan
Baca juga: Adakah Posisi Tidur yang Baik untuk Pasien Stroke? Begini Kata dr. Nilla Mayasari, M.Kes., Sp.KFR-K
- Sulit memproses dan memahami yang didengar
- Sulit membedakan huruf B & D, huruf M & W, serta angka 6 & 9
- Sering menulis terbalik, tak sesuai artinya
- Sulit mengeja
- Sulit menyelesaikan tugas yang berhubungan dengan membaca dan menulis
Disleksia pada remaja dan dewaasa secara umum juga akan mengalami kesulitan dan gangguan belajar, salah satu yang menjadi ciri khas yakni :
- Lambat dalam membaca dan menulis
- Menghindari aktivitas membaca
Baca juga: Profil dr. Lusiyanti M.Med, Sp.KK yang Menjadi Dokter Spesialis di Derma-V Clinic
- Sulit meringkas dan menghafal cerita
- Sulit mengerjakan matematika dan belajar bahasa asing
Sebenarnya karena disleksia merupakan suatu kondisi yang terjadi secara genetik, maka suatu individu sudah mengalami disleksia sebetulnya sejak kecil atau sejak lahir.
Tetapi kapan manifes atau dikenali, tentu pada saat orang mulai membandingkan keterampilan berbahasanya sesuai dengan usianya.
Sehingga seseorang sudah ada yang dikenali mengalami disleksia sejak usia sekolah dasar, karena pada saat usia sekolah dasar biasanya sudah terlihat bagaimana kemampuan seorang anak dalam membaca, mengeja, menulis, dan seterusnya.
Baca juga: Pahami Cara Menanggapi Seseorang yang Sering Melakukan Tindakan Body Shaming
Tetapi ada juga karena disleksia yang sifatnya ringan, baru mengalami saat menempuh sekolah lanjutan atau pada pendidikan tinggi.
Sehingga terkadang melihat dulunya baik-baik saja, sedangkan sekarang mengaami kesulitan belajar.
dr. Wiyarni Pambudi menyampaikan, walaupun sebenarnya proses ini bukan terjadi pada saat usia tersebut tetapi sudah terjadi sejak lahir.
Salah satu faktor seorang anak mengalami disleksia adalah faktor genetik.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Wiyarni Pambudi, Sp.A. Seorang dokter spesialis anak. Kamis (3/6/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)