Breaking News:

Perawatan Disestesia, Sensasi Gatal dan Terbakar pada Kulit Akibat Masalah Saraf

Disestasia merupakan hasil dari kerusakan saraf dan sebagian besar terjadi dengan kondisi neurologis

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
freepik.com
ilustrasi ilustrasi disestesia 

TRIBUNHEALTH.COM - Munculnya rasa gatal dan sensasi terbakar pada kulit tentu membuat tidak nyaman.

Yang lebih perlu diwaspadai, ketika dua hal itu terjadi tanpa disertai adanya luka fisik.

Hal itu bisa menjadi tanda disestesia, yang disebabkan oleh masalah pada saraf.

Disestasia merupakan hasil dari kerusakan saraf dan sebagian besar terjadi dengan kondisi neurologis, dilansir TribunHealth.com dari Medical News Today.

Kondisi ini terjadi ketika kerusakan pada saraf menyebabkan perilaku mereka menjadi tidak terduga, yang mengarah pada pensinyalan yang tidak tepat atau salah.

Baca juga: Email Gigi Tak Mengandung Saraf, Jika Terjadi Kerusakan Tak Akan Menimbulkan Rasa Sakit

Baca juga: ASI Punya Dampak Positif terhadap Perkembangan Otak Bayi, Turut Pengaruhi Kecerdasan

Ilustrasi sel saraf manusia
Ilustrasi sel saraf manusia (kompas.com)

Pesan-pesan yang membingungkan ini masuk ke otak, yang seringkali tidak dapat ditafsirkan.

Akibatnya, otak memilih untuk merespons sensasi atau kombinasi sensasi yang diketahuinya.

Dalam kasus disestesia, gangguan penembakan saraf dapat menyebabkan otak merangsang sensasi yang tidak normal dan tidak nyaman, mulai dari sensasi kesemutan ringan hingga rasa sakit yang tajam dan menusuk.

Perawatan

ilustrasi obat disestesia
ilustrasi obat disestesia (pixabay.com)

Baca juga: Nyeri Pinggang Belum Tentu Tanda Saraf Kejepit, dr. Harmantya Mahadhipta Paparkan Perbedaannya

Baca juga: Kenali Perbedaan Tumor Otak dan Kanker Otak, Begini Penjelasan dari dr. I Gde Anom A. Yudha

Gejala dapat membaik dengan obat yang mengubah cara sistem saraf pusat memproses rasa sakit.

2 dari 2 halaman

Opsi perawatan farmasi atau bedah umum termasuk:

  • obat anti kejang
  • antidepresan
  • cannabinoid tertentu
  • beberapa benzodiazepin
  • pereda nyeri mulut atau antiperadangan
  • krim atau salep hidrokortison
  • pemotongan bedah saraf yang rusak, dalam kasus yang parah

Gejala disestesia bervariasi antara individu, tetapi mereka cenderung mempengaruhi kulit, kulit kepala, wajah, mulut, batang tubuh, lengan, dan kaki.

Baca juga: 6 Kondisi Serius yang Ditandai dengan Sakit Kepala Sekaligus Pusing, Aneurisma hingga Cedera Otak

Baca juga: Kenali Beberapa Gerakan Stretching untuk Mencegah Terjadinya Saraf Terjepit

Ilustrasi sensasi tidak nyaman karena disestesia
Ilustrasi sensasi tidak nyaman karena disestesia (Freepik.com)

Gejala yang paling mungkin termasuk:

  • gatal, sensasi terbakar yang mungkin menyerupai sesuatu yang merayap di bawah atau di kulit
  • sensasi nyeri yang tidak dapat dijelaskan yang sering menyebar ke bagian tubuh lainnya
  • perasaan kesemutan
  • sensasi terbakar
  • perasaan yang tidak nyaman, sulit untuk dijelaskan
  • sensasi sengatan listrik
  • rasa sakit yang tajam dan menusuk

Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.

(TribunHealth.com/Nur)

Selanjutnya
Tags:
disestesiaNeurologissaraf
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved