Breaking News:

Kenali Beberapa Gerakan Stretching untuk Mencegah Terjadinya Saraf Terjepit

Saraf terjepit seringkali dialami oleh orang yang berusia profuktif, orangtua juga bisa mengalami kejadian tersebut. Oleh karena itu perlu mewaspadai.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
freepik.com
ilustrasi stretching mencegah saraf terjepit 

TRIBUNHEALTH.COM - Jika rasa nyeri dan sakit pada leher, kondisi-kondisi saraf terjepit bisa diperberat dengan bermain handphone terlalu lama atau bahkan terlalu lama bekerja di depan komputer dan salah duduk.

dr. Nurul mengatakan bahwa saraf kejepit paling sering terjadi pada area pinggang, 80% kejadian saraf kejepit terjadi diare lumbalima.

dr. Nurul menyampaikan posisi duduk yang benar ialah punggung tetap harus lurus dan tidak boleh terlalu membungkuk.

Banyak yang menulis ataupun mengetik dengan posisi sedikit membungkuk, ternyata posisi tersebut salah.

Ketika duduk harus dalam posisi tegak, tangan harus lurus, kepala atau mata sejajar dengan monitor.

Ketika mengetik posisi kepala tidak boleh terlalu menunduk, karena dapat menimbulkan saraf terjepit pada leher.

ilustrasi stretching mencegah saraf terjepit
ilustrasi stretching mencegah saraf terjepit (freepik.com)

Baca juga: Sering Muncul Sariawan Padahal Selalu Konsumsi Vitamin C? Simak Ulasan drg. Citra Paramita

Tidak diperbolehkan duduk dengan posisi terlalu miring karena dapat menyebabkan perubahan posisi tulang.

Apabila posisi tulang berubah, maka cenderung sering terkena saraf kejepit.

Untuk mengatasi saraf kejepit pada pinggang terdapat beberapa gerakan atau stretching yang bisa dilakukan, yakni ketika berdiri mengambil posisi menunduk sekitar 90 derajat.

Kemudian berdiri kembali dan memiringkan ke kanan, miring ke kiri, dan kemudian ke belakang.

Stretching juga bisa dilakukan dengan duduk tidak hanya berdiri saja.

2 dari 2 halaman

Pada posisi duduk, badan bisa dimiringkan ke kanan dan ke kiri.

Perlu diingat bahwa saat memiringkan badan ke kanan maupun kekiri sangat tidak diperbolehkan hingga berbunyi "krek".

Baca juga: Gigi Berlubang yang Sering Berdarah Tergolong Aman Jika Dicabut Mandiri? Simak Tanggapan Dokter

dr. Nurul menyampaikan bahwa, jika sering memiringkan tulang hingga berbunyi, maka akan mempermudah terjadinya osteoporosis atau pengapuran tulang.

Sambil duduk, bisa melakukan stretching dnegan cara kedua tangan dibelakang kepala, lalu punggung menyandar disandaran kursi dan mengarah seperti ke belakang.

Stretching bagian leher bisa dilakukan dengan cara menengok kanan dan kiri menggunakan hitungan.

Kemudian dilakukan gerakan menunduk, dan ke atas.

Setelah melakukan gerakan menunduk, bisa juga dilakukan dengan cara menarik kepala ke kanan maupun ke kiri secara perlahan.

Per sesi gerakan boleh dilakukan dengan beberapa kali hitungan.

Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Nurul Rahmawati Sp. S. Seoramg dokter spesialis saraf. Selasa (1/2/2022)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comsaraf terjepitPenyebab saraf terjepitStretchingdr. Nurul Rakhmawati Sp.N
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved