Breaking News:

dr. Melia Sebut 3 Kriteria yang Digunakan untuk Menegakkan Diagnosis Hepatitis Akut Misterius

Menurut dr. Melia, tiga kriteria untuk menegakkan diagnosis hepatitis akut misterius adalah kasus konfirmasi, kasus probable, dan kasus epiling.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Ekarista Rahmawati
Pexels
Ilustrasi - Seorang anak sakit karena hepatitis misterius 

TRIBUNHEALTH.COM - Hepatitis akut misterius ramai diperbincangkan lantaran penyakit ini banyak menyerang anak-anak yang membuat para orangtua khawatir.

Hepatitis sendiri merupakan suatu inflamasi atau peradangan yang terjadi pada hati atau hepar.

Menurut penuturan dr. Melia Yunita, hepatitis akut misterius secara general memiliki dua gejala yaitu gejala awal dan gejala lanjutan.

Gejala awal pada hepatitis akut misterius ini ialah anak mengalami mual, muntah, diare, demam, lemas, dan sakit perut.

Sedangkan gejala lanjutannya ialah anak mengalami perubahan warna kulit dan mata menjadi kuning serta mengalami perubahan warna air kencing menjadi coklat seperti teh.

Baca juga: dr. Melia: Segera Bawa Anak ke Rumah Sakit jika Alami Dehidrasi & Gejala Lanjutan Hepatitis Akut

ilustrasi anak yang mengalami hepatitis akut misterius
ilustrasi anak yang mengalami hepatitis akut misterius (pixabay.com)

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Anak, dr. Melia Yunita, M.Sc.,Sp.A., memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Tangerang dalam program Sapa Dokter.

dr. Melia Yunita menuturkan, dari pertama kali kasus hepatitis akut misterius yang terjadi di UK, Eropa, Singapura, dan juga Indonesia, sebagian besar hepatitis akut misterius menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun.

"Jadi sebagian besar menyerang anak usia 3 tahun sampai 5 tahun, namun memang kriteria yang ditemukan rangenya cukup luas antara 1 bulan sampai 16 tahun," jelas dr. Melia.

"Akan tetapi yang paling banyak berada pada kelompok usia 3 tahun hingga 5 tahun."

dr. Melia menjelaskan, terdapat tiga kriteria yang digunakan untuk menegakkan bahwa orang tersebut terinfeksi hepatitis akut misterius.

Baca juga: Ditularkan Melalui Sistem Pencernaan & Pernapasan, dr. Melia Bagikan Tips Pencegahan Hepatitis Akut

ilustrasi anak yang mengalami hepatitis akut misterius
ilustrasi anak yang mengalami hepatitis akut misterius (health.kompas.com)
2 dari 3 halaman

1. Kasus konfirmasi

Kriteria pertama yang digunakan adalah kasus konfirmasi, dimana kita belum mempunyai kriterianya karena penyebabnya belum diketahui.

"Jadi untuk kasus konfirmasi kita not available, kita belum punya kasus confirm nya," tutur dr. Melia.

2. Kasus probable

Kasus probable adalah kasus yang mungkin atau suspek hepatitis akut misterius.

Kriteria diagnosis pada kasus probable adalah pasien memiliki gejala hepatitis akut misterius, kemudian saat dilakukan pengecekan hepatitis A,B,C,D,E hasilnya negatif.

Selain itu, adanya peningkatkan SGOT SGPT dari hasil pemeriksaan laboratorium.

Baca juga: dr. Melia Yunita Jelaskan Perbedaan Kuning pada Penderita Hepatitis dan Kuning pada Bayi Baru Lahir

ilustrasi anak yang mengalami hepatitis akut misterius
ilustrasi anak yang mengalami hepatitis akut misterius (freepik.com)

SGOT SGPT merupakan parameter enzim di hati, dua jenis enzim ini dihasilkan oleh sel-sel hati yang digunakan untuk pemeriksaan fungsi hati.

"Nilai normal sekitar 40 atau di bawah 40, pada kasus ini yang masuk ke dalam kriteria probable jika SGOT SGPT nya lebih dari 500," terang dr. Melia.

"Jadi itu adalah kriteria dari kasus probable, ada gejala hepatitis akut misteriusnya, hasil pengecekan virus hepatitis A,B,C,D,E negatif, dan SGOT SGPT lebih dari 500."

Baca juga: Gejala Hepatitis Akut Misterius Dibagi Menjadi Gejala Awal & Lanjutan, Simak Ulasan dr. Melia Yunita

ilustrasi anak yang mengalami hepatitis akut misterius
ilustrasi anak yang mengalami hepatitis akut misterius (Kompas.com)
3 dari 3 halaman

3. Kasus Epiling atau Epidemiologi ling

Menurut dr. Melia, yang dinyatakan epiling atau epidemiologi ling ini adalah kasus hepatitis akut misterius gejalanya ada dan dia berkontak dengan pasien yang probable.

"Jadi meskipun epiling ini SGOT SGPT nya belum sampai 500, tetapi dia berkontak dengan kasus probable, dia disebut dengan epiling," ungkap dr. Melia.

Penjelasan ini disampikan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Melia Yunita, M.Sc.,Sp.A., dalam tayangan YouTube Tribun Tangerang dalam program Sapa Dokter pada 27 Mei 2022.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comhepatitis akutgejala hepatitisHepatitis misteriusdr. Melia Yunita M.Sc. Sp.A. Hepatitis Akut
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved