Breaking News:

dr. Melia: Segera Bawa Anak ke Rumah Sakit jika Alami Dehidrasi & Gejala Lanjutan Hepatitis Akut

Pentingnya orangtua memahami tanda-tanda dehidrasi pada anak dan memahami gejala lanjutan pada penyakit hepatitis akut misterius.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Freepik.com
ilustrasi seorang anak yang mengalami dehidrasi akibat gejala awal hepatitis akut misterius 

TRIBUNHEALTH.COM - dr. Melia Yunita, M.Sc.,Sp.A. memaparkan, gejala hepatitis akut misterius secara general dibagi menjadi gejala awal dan gejala lanjutan.

Gejala awal dari hepatitis akut misterius ialah mual, muntah, diare, demam, lemas, dan sakit perut.

Sedangkan gejala lanjutan dari hepatitis akut misterius ini adalah perubahan warna menjadi kuning, kulit dan mata berubah menjadi kuning dan air kencing berubah warna menjadi seperti coklat teh.

Pasalnya gejala awal dari hepatitis akut misterius ini mirip dengan gejala gastroenteritis dan infeksi pencernaan, sehingga banyak orangtua yang beranggapan anak hanya mengalami sakit biasa.

Namun yang perlu dipahami oleh orangtua, gastroenteritis dan hepatitis akut misterius memiliki perbedaan pada gejala demamnya.

Baca juga: Ditularkan Melalui Sistem Pencernaan & Pernapasan, dr. Melia Bagikan Tips Pencegahan Hepatitis Akut

ilustrasi anak yang mengalami diare, salah satu gejala dari hepatitis akut misterius
ilustrasi anak yang mengalami diare, salah satu gejala dari hepatitis akut misterius (health.grid.id)

Pada kasus gastroenteritis atau infeksi pencernaan bisanya demam anak akan tinggi, sedangkan pada hepatitis akut demam anak hanya biasa dan tidak terlalu tinggi.

Selain itu pada kasus gastroenteritis, meskipun anak mengalami muntah kondisi anak masih terlihat fit dan tidak begitu lemas, sedangkan pada hepatitis akut, anak telihat sangat lemas dan bahkan lesu.

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Anak, dr. Melia Yunita, M.Sc.,Sp.A., memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Tangerang dalam program Sapa Dokter.

Tak hanya itu saja, dr. Melia menghimbau untuk para orangtua untuk memperhatikan tanda-tanda bahaya, yang paling ditakutkan dari gejala awal yang muncul seperti demam, muntah, dan diare, kondisi tersebut dapat memicu anak mengalami dehidrasi.

Ketika anak mengalami demam, muntah, dan diare, orangtua harus paham bagaimana tanda-tanda dehidrasi yang mungkin dapat terjadi pada anak.

2 dari 3 halaman

Ketika anak sudah mengalami dehidrasi, kondisi tersebut tidak bisa ditawar lagi dan anak harus segera dibawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat.

Baca juga: Gejala Hepatitis Akut Misterius Dibagi Menjadi Gejala Awal & Lanjutan, Simak Ulasan dr. Melia Yunita

Ilustrasi diare pada anak, salah satu gejala dari hepatitis akut misterius
Ilustrasi diare pada anak, salah satu gejala dari hepatitis akut misterius (health.kompas.com)

dr. Melia menjelaskan, tanda dehidrasi yang paling mudah untuk diketahui adalah dari air kencing, pantau frekuensi kencing anak, jumlah kencingnya, hingga warna kencingnya.

"Kita berharap dalam durasi waktu 4 jam sampai 6 jam, anak sudah kencing dengan rutin," terang dr. Melia.

"Kalau misalnya masih bayi, orangtua biasanya hafal pempers bayi harus diganti setiap berapa jam sekali."

"Ketika ganti pempers, pantau seberapa berat pempers itu, kemudian warna air kencing di pempersnya seperti apa."

"Kalau misalnya frekunsi buang air kecil lebih sedikit, pempers lebih ringan dari biasanya, dan warna air kencing pekat, maka orangtua harus mulai berhati-hati karena itu adalah pertanda anak mengalami dehidrasi."

Baca juga: Cegah Penularan Hepatitis Akut Misterius dengan Melakukan Hal Ini, Simak Ulasan dr. Ryan Bayusantika

ilustrasi hepatitis misterius pada anak
ilustrasi hepatitis misterius pada anak (health.grid.id)

Apabila kondisi anak sudah menunjukkan tanda-tanda seperti diatas, maka sebaiknya sesegera mungkin memberikan rehidrasi kepada anak.

Karena jika dehidrasi tersebut dibiarkan berkelanjutan akibatnya bisa fatal, anak bisa kejang hingga terjadi penurunan kesadaran.

"Jadi usahakan rehidrasi di rumah, tapi kalau memang tidak berhasil saya sarankan jangan ragu untuk membawa anak ke rumah sakit atau ke klinik kesehatan terdekat," tutur dr. Melia.

"Jangan menunggu besok-besok dengan dalih menunggu dokter spesialis anak praktik, kita tahu bahwa UGD itu buka 24 jam dan itu gunanya UGD."

3 dari 3 halaman

"Jadi jam berapa pun kalau memang kita curiga anak kita dehidrasi, ya harus segera dibawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat."

"Karena kalau anak sudah terlanjur dehidrasi, untuk memasang infus juga akan susah, pembuluh darah sudah kolaps semua dan kita masukkan cairan infus juga akan lebih fatal."

Baca juga: Kenali Cara Penularan Hepatitis Akut Misterius, dr. Ryan Bayusantika Himbau untuk Menjaga Kebersihan

ilustrasi seorang anak yang mengalami dehidrasi akibat gejala awal hepatitis akut misterius
ilustrasi seorang anak yang mengalami dehidrasi akibat gejala awal hepatitis akut misterius (travel.kompas.com)

Gejala lain yang harus diwaspadai untuk segera membawa anak ke rumah sakit ialah saat anak mengalami gejala lanjutan dari penyakit hepatitis akut misterius.

dr. Melia menjelaskan, ketika anak tidak mengalami dehidrasi, diare, dan muntah masih dapat ditangani serta anak masih aktif, maka yang harus dipantau adalah gejala lanjutan.

Jika anak sudah mengalami perubahan warna kuning, kulit dan mata kuning, BAB kuning pekat, hingga air kencing berwarna coklat seperti teh, kondisi tersebut juga harus segera dibawa ke rumah sakit dan tidak boleh ditunda-tunda.

Penjelasan ini disampikan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Melia Yunita, M.Sc.,Sp.A., dalam tayangan YouTube Tribun Tangerang dalam program Sapa Dokter pada 27 Mei 2022.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comkesehatan bibirBibir hitamBibir sehatPerawatan bibirdr. Satya Perdana
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved