TRIBUNHEALTH.COM - Kehamilan bisa terjadi ketika sperma membuahi sel telur setelah dilepaskan dari ovarium selama proses ovulasi.
Telur yang berhasil dibuahi kemudian akan bergerak menuju rahim, tempat proses implantasi akan terjadi.
Ketika proses implantasi berjalan dengan baik maka kehamilan pun bisa terjadi.
Namun terjadinya kehamiln bisa tertunda jika mengalami infertilitas atau gangguan kesuburan.
Sebagaimana yang diketahui jika infertilitas merupakan salah satu penyebab utama dalam sulitnya mendapat keturunan.
Secara umum, infertilitas ialah gangguan kesuburan yang terbagi kedalam dua kondisi berbeda.
Kondisi pertama dikenal dengan istilah infertilitas primer atau kondisi dimana kehamilan belum terjadi sama sekali.
Kedua, infertilitas sekunder atau kondisi yang bisa terjadi setelah kelahiran anak pertama atau pernah hamil namun terus mengalami keguguran.
Baca juga: Mengoptimalkan Skill atau Keterampilan Tertentu Sangat Berguna untuk Masa Depan Anak
Baca juga: Begini Ciri-ciri Penderita Bipolar, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi: Tak Ada Halusinasi
Hal-hal yang memengaruhi infertilitas
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Maria Ratna Andijani, Sp. OG, M.Med mengatakan jika ini merupakan hal yang multifaktorial.
Menurutnya, infertilitas bisa dipengaruhi dari kondisi-kondisi wanita dan kondisi pria.
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Maria Ratna Andijani, Sp. OG, M.Med yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 05 Juni 2022.
"Kalau pada wanita misalnya adanya infeksi. Infeksi bisa dari infeksi genitalia, keputihan yang terus-terusan," ucapnya.
"Nah, kalau infeksi di genital atau keputihan yang terus-terusan itu infeksinya bisa menjalar sampai ke atas hingga sampai ke bagian tuba. Ada rahim kemudian di kanan kiri itu ada tuba," terangnya.
"Tuba itu adalah semacam saluran, kalau infeksinya menjalar sampai ke atas sampai ke tuba fallopi kanan dan kiri. Tubanya itu bisa mampet atau obstruksi," tuturnya.
Baca juga: Apa Boleh Pengguna Behel Melakukan Tindakan Laser Bibir? Begini Kata dr. Satya Perdana
Baca juga: Mengetahui Pengertian Bipolar Menurut Pemaparan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi
Apabila terjadi obstruksi di tuba pasti akan menghambat perjalanan dari sel telur untuk bertemu dengan sel sperma.
Tentu saja kondisi ini bisa menyebabkan infertilitas, mulai dari infeksi, obstruksi tuba fallopi, termasuk gangguan pada hormonal.
Misalnya menstruasi yang tidak teratur dan terjadinya PCO atau PCOS.
Polycystic ovaries (PCO) merupakan kelainan atau adanya masalah varian dari ovarium yang normal.
Sementara Polycystic ovary syndrome (PCOS) merupakan gangguan metabolisme yang terkait dengan kadar hormon tidak seimbang yang dilepaskan oleh ovarium perempuan.
Kondisi lainnya seperti kelainan-kelainan pada genitalia interna seperti di rahim, cont0hnya adanya kelainan bentuk juga bisa menyebabkan infertilitas.
Ada beberapa kelainan bawaan dimana rahim bisa berbentuk seperti heart atau terdapat dua rahim.
"Bukannya nggak bisa hamil, bisa hamil tetapi kadang agak lama," paparnya.
Adanya miom atau suatu tumor jinak seperti daging tumbuh di dalam rahim terkadang juga bisa menghambat terjadinya kehamilan.
Baca juga: dr. Desidera Husadani, Sp.DV Paparkan Penyebab Munculnya Acne Conglobata Hingga Pengobatannya
Baca juga: Menkes Imbau Lansia Gemar Berolahraga dan Rutin Lakukan Skrining Kesehatan untuk Deteksi Penyakit
Penjelasan Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Maria Ratna Andijani, Sp. OG, M.Med dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 05 Juni 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.