Breaking News:

Menggunakan Masker saat Berolahraga Harus Berhati-hati, Begini Penjelasan dr. Robert Sinto Sp.PD

Masa pandemi mewajbkan kita untuk mematuhi protokol kesehatan. Salah satu yang tidak lupa ialah menggunakan masker saat beraktivitas diluar ruangan.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
kompas.com
ilustrasi menggunakan masker saat berolahraga 

TRIBUNHEALTH.COM - Meskipun sedang pandemi, olahraga tetap harus dilakukan agar kesehatan dan imunitas tubuh tetap terjaga.

dr. Robert Sinto menyampaikan bahwa WHO mengeluarkan kalimat bahwa saat berolahraga harus berhati-hati menggunakan masker.

Karena penggunaan masker saat berolahraga dapat menghambat pertukaran oksigen dengan baik.

Olahraga yang menghambat pertukaran oksigen adalah olahraga dengan intensitas yang tinggi.

Menggunakan masker saat olahraga dengan intensitas tinggi akan menghambat pertukaran oksigen.

Sehingga karbondioksida akan tertahan dan oksigen kurang masuk ke dalam.

ilustrasi menggunakan masker saat berolahraga
ilustrasi menggunakan masker saat berolahraga (kompas.com)

Baca juga: Mencegah Penyakit Gagal Jantung dengan Prinsip CERDIK, Simak dr. Nuka Meriedlona, Sp.JP

Bersepeda merupakan olahraga yang bisa jadi low impact dan high impact.

Cara paling mudah untuk membedakan adalah selama melakukan olahraga seperti berjalan, lari, atau bersepeda masih bisa bernyanyi atau berbicara.

Ketika masih bisa bernyanyi ataupun berbicara, berarti olahraga yang dilakukan masih tergolong low atau medium impact.

Olahraga low atau medium impact tidak akan menghambat proses oksigenasi hanya dengan menggunakan masker.

2 dari 3 halaman

Menggunakan masker menajdi hal yang tidak nyaman adalah hal yang lumrah, bahkan saat berjalan dan menggunakan masker apabila tidak terbiasa tentu saja merasa tidak nyaman.

Baca juga: drg. R. Ngt. Anastasia Ungkap Upaya Dokter Gigi untuk Mengetahui Penyebab Gigi Anak Terlambat Erupsi

Tetapi hal tersebut seringkali menajdi alasan pembenaran bahwa tidak menggunakan masker saat melakukan olahraga.

Padahal penelitian menunjukkan bahwa penggunaan masker bisa menurunkan resiko transmisi hingga 80%.

Menjaga jarak bisa mengurangi resiko tertular virus hingga 85%.

Menggunakan faceshield bisa mengurangi resiko tertular virus hingga 70%.

dr. Robert Sinto menyampaikan tips saat olahraga bersepeda yaitu walaupun bergerombol tetap harus bisa menjaga jarak antara satu sepeda dengan sepeda yang lain.

Apabila bersepeda dengan low ataupun medium impact, masih bisa berbicara, bersepeda santai sebetulnya direkomendasikan untuk menggunakan masker dan aman secara medis berdasarkan banyak penelitian.

Baca juga: Benarkah Penderita Cacar Monyet Gejala Ringan Bisa Sembuh dengan Sendirinya? Begini Ulasan dr. Zahra

Saat melakukan olahraga apapun yang terpenting ketika melakukan kontak erat akan berpotensi menularkan apabila salah satu dari kelompok tersebut positif corona.

Perlu dipahami bahwa penggunaan masker, social distancing dengan baik, dan olahraga apapun bisa dilakukan diera new normal.

Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Robert Sinto, Sp.PD. Seorang dokter spesialis penyakit dalam. Kamis (2/7/2020)

3 dari 3 halaman

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.commaskerolahragadr. Robert Sinto Sambo
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved