TRIBUNHEALTH.COM - Bayi yang susah makan menjadi masalah tersendiri bagi para orang tua.
Terlebih apabila berbagai cara sudah dilakukan namun kondisi bayi yang susah makan masih mengintai.
Saat pertama kali diberikan makanan pendamping ASI (MPASI), tentu sebagai orang tua seringkali sangat cemas, apakah anak menyukai makanan tersebut atau tidak.
Akan tetapi perlu diingat bahwa semua bayi pasti pernah menolak beberapa jenis makanan yang disuapkan ke mulutnya.
Apalagi saat periode awal pemberian MPASI, sebagai ibu harus ekstra perhatian akan makanan yang anak suka dan beberapa faktor lain yang menyebabkan anak tidak mau makan.
Baca juga: Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A (K) Mengimbau Agar Sejak Awal Anak Diberi MPASI yang Bervariasi
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak Konsultan, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A (K) yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 21 Mei 2022.

Baca juga: dr. Hafid Ernanda Imbau untuk Melakukan Pengulangan Penggunaan Sunscreen Setiap 3 Jam Sekali
Dokter Spesialis Anak Konsultan, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A (K) mengimbau agar membiasakan anak untuk konsumsi MPASI yang bervariatif sehingga anak tidak akan pilih-pilih makanan.
"Jadi rahasianya supaya anak itu mau makan MPASI, malem tidak boleh di tetekin (diberi ASI) sama sekali," terangnya.
"Biarin perutnya kosong, biarin perutnya lapar," ucap Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A (K) dalam tayangan Healthy Talk (21/05/2022).
"Karena kalau dia lapar, perutnya akan memberi perintah ke otaknya bahwa perutnya itu lapar sehingga besoknya dia harus makan," sambungnya.
Itu adalah salah satu usaha agar anak mau konsumsi MPASI.
"Kalau malamnya sudah di tetekin (diberi ASI) terus apalagi ASInya sudah habis anaknya masih ngencut saja yang diisap itu udara jadi perutnya kembung, otomatis besoknya dia tidak mau makan," pungkasnya.
Umumnya masalah yang seringkali dihadapi orang tua adalah anak tidak mau konsumsi sayuran sehingga hanya mau konsumsi olahan daging.
Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A (K) menegaskan jika sejak awal anak harus diperkenalkan beragam sayuran seperti bayam, sawi, kacang panjang, wortel, brokoli dan sayuran lainnya.
Baca juga: Dalam Menghilangkan Double Chin, Disarankan untuk Melakukan Multi Treatment Agar Lebih Optimal

Baca juga: drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) Sebut Jika Headgear Bisa Dilepas Pasang Tanpa ke Dokter Gigi
"Mumpung anak tidak bisa menolak, dia diberi sayur. Pertama itu ibunya membuat nasi tim. Sebagai MPASI pada umur 8 bulan itu sudah ada campuran-campurannya itu, bayam, sawi, wortel, kacang panjang, brokoli itu sudah dimasukkan semua" paparnya.
"Sehingga anak tidak asing dengan sayur-sayuran tersebut, sehingga solusinya dia suka makan sayur-sayuran itu," lanjut dr. Harsono.
Sebaiknya anak dikenalkan segala jenis makanan agar lidah anak sudah mengenal makanan-makanan yang bervariasi.
Dengan begitu untuk selanjutnya bahkan sampai remaja pun anak-anak menjadi suka makanan dari olahan sayur dan tidak hanya konsumsi makanan dari olahan daging saja.
Untuk mengetahui alasan anak susah makan, maka ibu perlu tahu juga beberapa masalah yang akan terjadi saat anak tidak mau makan atau tidak ingin makan.
Setiap anak bisa saja memiliki penyebab yang berbeda sehingga cara penanganannya pun juga berbeda.
Ibu dihimbau untuk tenang agar lebih mudah dalam mengatasinya.
Terlebih apabila anak tumbuh dan berkembang secara normal, tidak ada alasan lagi bagi ibu untuk khawatir berlebihan.
Baca juga: dr. Caryn Miranda Saptari Sebut Jika Benang Aptos adalah Benang Terbaik dengan Tarikan Sangat Kuat

Baca juga: drg. Anastasia Sarankan Rutin Kontrol ke Dokter Gigi 6 Bulan Sekali, Guna Menghindari Anomali Gusi
Penjelasan Dokter Spesialis Anak Konsultan, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A (K) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 21 Mei 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.