Breaking News:

Efek Samping Penggunaan Headgear yang Perlu Dipahami dari drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K)

Berikut ini simak penjelasan dokter gigi mengenai efek samping penggunaan Headgear

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Ahmad Nur Rosikin
kompas.com
Ilustrasi alami efek samping penggunaan Headgear 

TRIBUNHEALTH.COM - Headgear adalah salah satu alat orthodonti yang berfungsi mengatasi rahang atas yang maju.

Alat ini lebih diperuntukkan pada puncak usia remaja, bukan pada anak-anak yang masih masa tumbuh kembang ataupu pada orang dewasa.

Dalam pemakaian headgear, dilakukan dengan metode lepas pasang secara mandiri.

Baca juga: Hati-hati, Email Gigi Bisa Rusak Sejak Usia Anak-anak Jika Tak Memperhatikan Kesehatan Gigi

Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) menganjurkan headgear digunakan minimal 8 jam dalam sehari.

Meski demikian, headgear juga tidak dianjurkan untuk dipasang selama 24 jam tanpa lepas pasang,

Lantaran akan membuat tulang dalam kondisi penekanan terus-menerus.

HEADGEAR
HEADGEAR (glenpoolbraces.com)

Penggunaan headgear ini juga bisa dipasang pada saat tidur.

"Pada saat tidur justru lebih bagus," imbuh Ardiansyah dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Health.

Meski terlihat mudah dilakukan, namun rupanya headgear juga memiliki efek samping. Yakni:

1. Tidak nyaman

Baca juga: Dokter Imbau Jangan Lakukan Aktivitas Makan dan Minum setelah Menyikat Gigi di Malam Hari

2 dari 4 halaman

2. Sebabkan sulit makan

3. Tidak estetik

4. Picu rasa sakit

Ilustrasi seseorang yang mengeluhkan rasa sakit pada daerah rahang
Ilustrasi seseorang yang mengeluhkan rasa sakit pada daerah rahang (freepik.com)

Rasa sakit ini timbul lantaran tekananan yang diberikan jauh lebih besar daripada gigi.

"Kalau ada rasa sakit pasti, karena tekanannya lebih besar. Tekanan pada gigi maksimal 150 sampai 250, ini diatasnya."

"Karena kita mendorong atau menekan rahang tulang, bukan gigi." kata Ardianysah.

Baca juga: Ketahui Beberapa Kelainan yang Bisa Mengganggu Proses Erupsi Gigi Menurut drg. R. Ngt. Anastasia

Maka dari itu, dalam penggunaanya jika pemakai tidak nyaman bisa melepasnya.

Dalam proses pemasangannya pun jika tidak bisa serta-merta diberikan penekanan yang besar sekaligus.

Agar pemakai bisa beradaptasi terlebih dahulu dengan penggunaan headgear.

Pemasangan Headgear
Pemasangan Headgear (Preferreddentalcaresantarosa.com)

"Biar adaptasi dahulu, mulai diberi tekanan ringan, kalau sudah kita naikkan lagi sampai batas maksimal penarikan untuk menekan rahang," imbuh Ardiansyah.

3 dari 4 halaman

Prosedur Pemasangan headgear

Bila Anda tertarik memasang headgear, sebaiknya terlebih dahulu memperhatikan sejumlah hal berikut.

Berdasarkan penjelasan Ardiansyah, sejumlah persiapan yang perlu dilakukan ialah:

1. Pencetakan

Sama halnya ketika melakukan perawatan lain, sebelum melakukan perawatan headgear dianjurkan melakukan pencetakan terlebih dahulu.

2. Foto

ilustrasi rontgent panoramik
ilustrasi rontgent panoramik (pixabay.com)

Paling penting dari pemeriksaan lain yaitu melakukan foto panoramik dan seafalometri.

Dengan melakukan foto panoramik, dapat terlihat kondisi struktur tulang di sekitar rahang.

Sementara sefalometri, berfungsi untuk mengetahui tingkat inklinasi gigi dan posisi maksila.

Baca juga: Kandungan Asam dari Makanan Maupun Bahan Kimia Bisa Menyebabkan Gigi Mengalami Erosi

"Oh yang bermasalah ini rahang atasnya, abnormal bertumbuh jauh, maka harus kita tarik ke belakang," papar Ardiansyah.

4 dari 4 halaman

Setelah pencetakan dan pengukuran dilakukan lalu ditemukan indikasi pasien memang harus menggunakan headgear, maka dokter gigi akan menyediakan.

3. Sesuaikan indikasi

Setelah lolos uji pemeriksaan, maka tahap selanjutnya memasang headgear sesuai indikasi.

Dalam pemakaian headgear dilakukan dengan cara melakukan penekanan pada rahang atas agar mundur.

Headgear
Headgear (labbefamilyortho.com)

Sehingga headgear berfungsi menarik maksila agar rahang atas bisa mundur yang ditempatkan di belakang kepala.

Meski melakukan prinsip kerja penekanan, namun pada dasarnya prosedur penekanan ini tidak bisa dilakukan sembarangan.

"Tidak bisa semaunya saja, karena ada kawat yang melekat ke gigi."

"Nah gigi ini nanti yang kita tarik mundur, kalau kita ingin mendorong rahang ke belakang," jelas Ardiansyah.

Baca juga: Kenali 3 Alat Ekstra Oral untuk Atasi Masalah Rahang dari drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K)

Jika hanya menekan pada rahang saja, maka dokter gigi akan mengikatkan seluruh gigi.

Lalu akan terdapat karet yang akan direkatkan pada headgear dengan ukuran tekanan yang tepat.

Ardiansyah menyebut, dalam menggerakan gigi (satu sisi) tekanan yang dibutuhkan hanya sebatas 250 gram.

Profil drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K)
Profil drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) (Dok. Pribadi drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K))

Namun jika untuk menggerakkan rahang atau skeletal, dibutuhkan tekanan mulai dari 350 sampai 500 gram persisi.

Kondisi yang Tidak Dianjurkan Memasang headgear

Pemasangan headgear ini tidak bisa dilakukan begitu saja, pasalnya ada kondisi tertentu yang tidak diperbolehkan memasang headgear.

Ardiansyah menerangkan, untuk mengetahui hal tersebut perlu melihat kondisi tulang.

Cara ini dapat dilakukan dengan melakukan foto pada tulang rahang yang dikerjakan oleh Dokter Spesialis Radiologi.

Baca juga: Dokter Anjurkan Tak Enggan Berbicara Jujur Kepada Dokter jika Merasa Sakit setelah Penarikan Behel

Bila tidak ditemukan masalah pada tulang rahang, maka tindakan bisa dikerjakan.

Berbanding terbalik, jika anak memiliki suartu kelainan pertumbuhan. Maka tindakan perawatan headgear tidak bisa diberikan.

ilustrasi konsultasi dengan dokter gigi
ilustrasi konsultasi dengan dokter gigi (pixabay.com)

"Kalau tidak ada kelainan tidak masalah, biasanya anak-anak jarang ada penyakit sistemik."

"Terkecuali jika ada kelainan pertumbuhan, nah itu kontraindikasi," tutur Ardiansyah.

Maka dapat disimpulkan untuk melakukan tindakan pemasangan headgear, pastikan kondisi tulang rahang dan gigi bagus terlebih dahulu.

Lama Penggunaan

Lama penggunaan headgear umumnya berlangsung hingga 6 bulan.

Meskipun secara prinsip, penggunaan headgear juga bisa saja berlangsung dalam kurun waktu 3 bulan.

Baca juga: drg. Anastasia Paparkan Pentingnya Rutin Kontrol Kawat Gigi Setiap Tiga Bulan

"Secara prinsip 3 bulan saja sudah bisa kalau sudah terkoreksi relasi (rahang atas dan bawah) yang kita inginkan," tutur Ardiansyah.

Diketahui terdapat batas normal hubungan antara rahang atas dan rahang bawah.

Jika batas normal rahang tersebut sudah didapatkan, maka perawatan headgear bisa dihentikan.

Meski demikian, headgear juga tidak bisa digunakan terlalu lama. Misalnya 1 tahun.

Karena dikhawatirkan tulang akan mengalami nekrosis (mati akibat tekanan).

Penjelasan Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunhealth, Kamis (12/5/2022)

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comheadgeardrg. Ardiansyah S. Pawinru Sp.Ort(K)
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved