Breaking News:

Kandungan Asam dari Makanan Maupun Bahan Kimia Bisa Menyebabkan Gigi Mengalami Erosi

Menurut drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati erosi gigi juga bisa disebabkan karena tindakan medis seperti dental bleaching.

health.kompas.com
Ilustrasi terjadinya erosi gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati paparkan beberapa penyebabnya 

TRIBUNHEALTH.COM - Erosi gigi merupakan kondisi terkikisnya lapisan terluar atau enamel gigi.

Kondisi ini bisa disebabkan karena makanan dan minuman atau zat asam yang berasal dari dalam tubuh.

Enamel atau email gigi adalah salah satu struktur gigi berupa lapisan keras pelindung gigi yang melindungi lapisan dentin di dalamnya yang mana bersifat sensitif.

Berdasarkan penuturan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati erosi bisa terjadi akibat dipengaruhi oleh bahan-bahan kimia.

Pasalnya kondisi ini menyebabkan terjadinya demineralisasi yang mana struktur pada gigi hilang karena kalsiumnya larut dan bersifat tidak bisa memperbaiki strukturnya sendiri serta bersifat permanen.

Pemicu erosi yang paling sering adalah kandungan asam, yaitu pH kurang dari 5,5.

Selain itu, terjadinya erosi gigi juga bisa disebabkan karena tindakan medis seperti dental bleaching.

Baca juga: dr. Pratidona Anasika Paparkan Manfaat dari Suntik DNA Salmon, Salah Satunya Memudarkan Kerutan

ilustrasi gigi alami erosi, menurut drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati bisa disebabkan zat asam
ilustrasi gigi alami erosi, menurut drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati bisa disebabkan zat asam (cewekbanget.grid.id)

Hal ini disampaikan oleh Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter.

Baca juga: Ketahui Pemeriksaan Hingga Derajat Keparahan Penyakit Hemofilia Menurut dr. Olga Rasiyanti Siregar

drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati mengungkapkan jika idealnya dental bleaching dilakukan oleh dokter gigi yang berkompeten dengan menggunakan bahan-bahan seperti hidrogen peroksida.

Tindakan medis tersebut harus dilakukan di klinik dan tidak boleh dilakukan di rumah.

2 dari 3 halaman

Untuk menentukan apakah pasien bisa melakukan perawatan dental bleaching, maka dokter gigi harus melakukan pemeriksaan terlebih dahulu.

Tindakan dental bleaching tidak hanya berhenti pada proses dilakukannya bleaching, akan tetapi harus ada tindakan-tindakan penatalaksanaan lanjut untuk merawat kondisi tersebut.

Dental bleaching dilakukan untuk terjadinya oksidasi pigmentasi organik yang mana pada kondisi tersebut akan memunculkan sifat hipertonis.

"Jika proses tersebut akan menarik air dari struktur gigi, sehingga gigi mengalami kondisi dehidrasi," terang drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati.

Karena itulah mengapa tindakan tersebut harus dilakukan oleh dokter gigi yang berkompeten.

Baca juga: Memahami Alasan Wanita Tidak Bisa Menderita Hemofilia sementara Laki-laki Bisa Menyandang Hemofilia

Ilustrasi email gigi, menurut drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati email gigi adalah jaringan paling keras
Ilustrasi email gigi, menurut drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati email gigi adalah jaringan paling keras (freepik.com)

Baca juga: Dokter Estetika, dr. Hafid Ernanda Paparkan Tahapan Treatment Hydrafacial, Simak Penjelasannya

Pasalnya email atau enamel gigi merupakan lapisan pertama dari pembentuk jaringan keras gigi.

Enamel dibentuk oleh sel-sel ameloblast dari lapisan embrionik ectodermal.

Untuk menjaga kesehatan enamel gigi, maka kita harus menghindari kejadian-kejadian yang bisa memicu rusaknya enamel gigi.

Secara alamiah dengan bertambahnya usia, enamel bisa mengalami penipisan oleh tekanan fisik dan oleh proses alamiah mastikasi atau pengunyahan sehari-hari.

Ketebalan enamel gigi memengaruhi warna gigi seseorang, ketika enamel gigi mengalami penipisan, warna gigi akan cenderung seperti warna lapisan kedua gigi yaitu warna dentin.

3 dari 3 halaman

Menurut drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati jika gigi mengalami gangguan atau anomali terkait kesehatan jaringan pulpa, maka juga bisa memengaruhi perubahan warna gigi.

"Seiring bertambahnya usia, maka warna gigi akan cenderung semakin gelap," imbuhnya.

Jika enamel gigi mengalami proses kerusakkan bisa menyebabkan permukaan enamel tidak lagi licin, akibatnya enamel yang rusak menyebabkan gigi menjadi lemah dan kurang mampu menggigit serta mengunyah tanpa mengoyaknya.

Baca juga: dr. Caryn Miranda Saptari: Treatment Double Chin Sangat Dibutuhkan Lansia, Begini Alasannya

Ilustrasi email gigi, begini penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati
Ilustrasi email gigi, begini penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati (pixabay.com)

Baca juga: Pesan drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) Sebelum Melakukan Perawatan Ortodonti, Simak Ulasannya

Penjelasan Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter edisi 10 Desember 2021.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comErosi gigiasamEnamel gigiEmail Gigidrg. R. Ngt. Anastasia RirienBleaching Gigi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved