Breaking News:

Ketahui Pemeriksaan Hingga Derajat Keparahan Penyakit Hemofilia Menurut dr. Olga Rasiyanti Siregar

dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A(K) paparkan pemeriksaan untuk mengetahui derajat keparahan hemofilia yang diderita.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ekarista Rahmawati
Pixabay
Ilustrasi pemeriksaan hemofilia, dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A(K) jelaskan pemeriksaan untuk mengetahui tipe hemofilia yang diderita 

TRIBUNHEALTH.COM - Hemofilia merupakan kelainan pembekuan darah yang diturunkan ibu ke anak laki-laki.

Sebelum mengetahui derajat keparahan hemofilia, dokter harus melihat pemeriksaan dasar terlebih dahulu.

Dalam pemeriksaan dasar terdapat pemeriksaan darah lengkap.

"Apa yang kita dapati biasanya tidak terlalu bermakna kalau perdarahannya tidak banyak," terang dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A(K).

dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A(K) menambahkan jika terdapat screening perdarahan.

Biasanya screening perdarahan juga dilakukan saat hendak melakukan operasi maupun melahirkan.

"Jadi nanti ada APTT memanjang," imbuh dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A(K).

Baca juga: Memahami Alasan Wanita Tidak Bisa Menderita Hemofilia sementara Laki-laki Bisa Menyandang Hemofilia

Ilustrasi pendarahan yang tidak berhenti akibat menderita hemofilia, begini penjelasan dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A(K)
Ilustrasi pendarahan yang tidak berhenti akibat menderita hemofilia, begini penjelasan dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A(K) (palembang.tribunnews.com)

Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak Konsultan Hematologi Onkologi, dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A(K) yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 14 Mei 2022.

Baca juga: Dokter Estetika, dr. Hafid Ernanda Paparkan Tahapan Treatment Hydrafacial, Simak Penjelasannya

Protrombin Time (PT) dan Activated Partial Thromboplastin Time (APTT) adalah pemeriksaan untuk mengetahui proses pembekuan darah yang diukur dalam satuan detik.

Pemeriksaan Activated Partial Thromboplastin Time (APTT) digunakan untuk menguji pembekuan darah melalui jalur intrinsik dan jalur bersama yaitu faktor pembekuan XII, prekalikren, kininogen, XI, IX, VIII, X, V, protrombin dan fibrinogen.

2 dari 3 halaman

"Begitu itu nanti memanjang, kita akan memeriksa analisa faktor. Terdapat 13 faktor pembekuan, namun di Indonesia tidak semua faktor tersebut bisa kita periksa dari 13 itu," ucapnya.

Dari ke-13 faktor tersebut hanya bisa dilakukan pemeriksan faktor VIII dan IX.

Setelah APTT memanjang barulah akan diperiksa faktor VIII dan IX.

"Setelah itu didapat, barulah kita tahu oh ini faktor VIII nya rendah maka dia hemofilia A. Oh ini faktor IX nya rendah maka ini hemofilia B," sambungnya.

Setelah diketahui jenis hemofilia yang dideritanya, maka akan ditentukan pula derajat keparahannya.

"Derajatnya sih sama, hemofilia A dan B," pungkasnya.

Menurut dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A(K) terdapat derajat ringan, sedang, dan berat.

Baca juga: dr. Caryn Miranda Saptari: Treatment Double Chin Sangat Dibutuhkan Lansia, Begini Alasannya

ilustrasi seseorang yang mengalami hemofilia, dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A(K) beberkan derajat keparahan hemofilia
ilustrasi seseorang yang mengalami hemofilia, dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A(K) beberkan derajat keparahan hemofilia (pixabay.com)

Baca juga: Pesan drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) Sebelum Melakukan Perawatan Ortodonti, Simak Ulasannya

Apabila seseorang mengalami derajat ringan maka sekitar 5-40% hasil pembekuan darahnya.

Jika derajat sedang maka sekitar 1-5% hasil pembekuan darahnya.

Sementara derajat berat adalah yang paling berat, yaitu kurang dari 1%.

3 dari 3 halaman

"Jadi bisa nol koma sekian-sekian persen," kata dr. Olga.

"Bayangkan itu, kita normal di atas 40%. Faktor pembekuan dia hanya nol koma sekian. Artinya jangan terkejut juga nih si anak," lanjutnya.

"Kalau dia cabut gigi, nggak berhenti-berhenti darahnya. Kalau dia ikut sunatan masal dia berdarah terus, gitu karena dia tidak mempunyai faktor pembekuan tersebut," tambahnya.

Umumnya penyebab utama hemofilia adalah masalah pada gen, alias mutasi genetik yang membuat tubuh tak cukup memiliki faktor pembekuan tertentu.

Baca juga: Tak Hanya Wanita, Pria Juga Boleh Melakukan Treatment untuk Hilangkan Double Chin

Ilustrasi seseorang menderita hemofilia, simak ulasan dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A(K)
Ilustrasi seseorang menderita hemofilia, simak ulasan dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A(K) (makassar.tribunnews.com)

Baca juga: dr. Sylvana Evawani, SP.KJ Sampaikan Gejala Social Anxiety Disorder yang Perlu Diketahui Masyarakat

Penjelasan Dokter Spesialis Anak Konsultan Hematologi Onkologi, dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A(K) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 14 Mei 2022.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comHemofiliaGejala Hemofiliapengobatan hemofiliadr. Olga Rasiyanti Siregar M.Ked(Ped) Sp.A (K)
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved