TRIBUNHEALTH.COM - Permasalahan pada gigi yang sering dialami namun tidak disadari adalah karang gigi.
Adanya karang gigi dipicu oleh oral hygiene yang kurang terjaga.
Karies gigi merupakan rusaknya lapisan gigi atau email gigi karena menghilangnya komposisi mineral atau demineralisasi.
Lapisan email yang sudah terkikis atau sudah mulai rusak seringkali dirasakan tidak nyaman karena bau mulut.
Selain bau mulut, keluhan yang dirasakan akibat rusaknya email gigi ialah rasa linu.
Normalnya gigi kita berwarna putih gading, buka-benar berwarana putih.

Baca juga: Meskipun Merawat Kulit dengan Baik, Sering Memicingkan Mata Beresiko Muncul Garis Halus pada Mata
Jika warna gigi putih garing mulai muncul warna lain seperti kecoklat-coklatan, kuning sedikit coklat bahkan sedikit menghitam sudah menandakan masalah karies gigi.
Karies gigi rentan dialami mulai usia anak-anak.
Anak-anak yang sudah mulai makan atau anak yang mengonsumsi susu menggunakan botol susu.
Karies gigi pada anak paling sering terjadi karena minum susu menggunakan dot, mungkin kelupaan atau anak tersebut tidak bisa melepas dot sampai pagi, gula yang menempel pada gigi secara terus menerus akan menimbulkan terjadinya rampan karies.
Rampan karies disebut juga dengan syndrome botol susu.
Baca juga: Kurang Menjaga Kebersihan Wajah dan Punggung Akan Mudah Tumbuh Jerawat
drg. Aprilia Denta menyampaikan bahwa kasus rampan karies pada anak sering ditemui.
Kondisi gigi yang geripis dan berwarna menghitam sudah menandakan karies gigi.
Jika karies dibiarkan saja, maka lama kelamaan karies tersebut akan berubah menjadi lubang gigi.
Untuk usia dewasa atau usia 6 tahun yang sudah memiliki gigi tetap, orangtua harus memperhatikan gigi anak.
Tak hanya memperhatikan kesehatan gigi anak, orangtua juga perlu memperhatikan kesehatan giginya sendiri.
Dengan patokan seperti keropos pada permukaan gigi dan mulai menghitam terkadang berwarna putih sedikit geripis berwarna coklat menghitam sudah menandakan masalah karies gigi.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung bersama dengan drg. Aprilia Denta. Seorang dokter gigi dan owner Happydenta. Kamis (28/10/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)