TRIBUNHEALTH.COM - Pertumbuhan dan perkembangan gigi secara spesifik dikenali dengan adanya proses munculnya gigi sulung atau yang biasa disebut dengan gigi susu keluar dari gusi.
Padahal sebenarnya proses pertumbuhan gigi sudah dimulai saat janin berada di dalam kandungan.
Perlu menjadi informasi jika proses pertumbuhan dan perkembangan gigi merupakan proses fisiologi yang normal.
Namun bisa menjadi tidak normal ketika terjadi gangguan pada proses tersebut, banyak faktor yang memengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan gigi pada anak, diantaranya yaitu:
- Faktor genetik
- Trauma
- Nutrisi ibu saat hamil
- Riwayat saat kehamilan ibu
Baca juga: Penderita Diabetes Boleh Melakukan Treatment Double Chin Asalkan Gula Darahnya Terkontrol
Hal ini disampaikan oleh Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter edisi 18 Maret 2022.

Baca juga: Penggunaan Headgear Disarankan Pada Usia Tumbuh Kembang, drg. Ardiansyah Jelaskan Alasannya
Tak hanya itu saja, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati mengungkapkan jika terdapat beberapa kelainan yang juga bisa memengaruhi proses erupsi gigi, antara lain:
- Tricho dento osteo syndrome
Kondisi ini biasanya disebabkan karena osteoblast yang menurun.
- Pycnodysostosis
"Dimana biasanya seseorang itu tumbuh abnormal ya dan agak pendek begitu ya, itu juga biasanya pada kondisi ini erupsi gigi geliginya juga terganggu," ucap Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati.
- Pituitary gigantism
Dimana ukuran gigi tampak besar-besar dan nampak seperti gigi raksasa.
Kondisi ini juga berpengaruh terhadap kejadian keterlambatan erupsi oleh faktor-faktor penyakit sistemik yang sifatnya bisa menurun.
Baca juga: Tak Perlu Bingung, dr. Satya Perdana Sebut Beberapa Produk Skincare yang Perlu Digunakan Pria

Baca juga: dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK Paparkan Kiat Mengatasi Alopecia atau Kebotakan
"Memang sangat kompleks ya, tetapi yang paling sering dikeluhkan biasanya hal yang cukup simple ya terkait trauma," terangnya dalam tayangan Sapa Dokter (18/03/2022).
Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati menambahkan jika biasanya gigi susu erupsi pada usia 6 bulan dan ini biasanya berakhir hingga usia 2 tahun atau 24 bulan.
Tahapan pertumbuhan gigi susu
Gigi susu biasanya diawali oleh erupsi gigi susu seri rahang bawah bagian depan pertama yang biasanya erupsi pada usia 6 bulan.
Kemudian dilanjutkan dengan gigi seri desidui pertama pada rahang atas.
"Jadi setelah rahang bawah, rahang atas," ungkapnya.
Kemudian dilanjutkan gigi seri kedua rahang bawah.
Setelah itu gigi seri kedua desidui rahang atas.
Biasanya dilanjutkan dengan gigi desidui molar pertama atau gigi bagian belakang rahang bawah.
Baca juga: Treatment Kecantikan Hydrafacial Sangat Aman Dilakukan oleh Wanita yang Sedang Hamil maupun Menyusui

Baca juga: Mengenal Masalah Kesehatan Kulit pada Pria yang Disampaikan oleh dr. Satya Perdana
"Setelah itu atasnya, gigi geraham pertama yang atas. Kemudian gigi taring desidui rahang bawah, kemudian rahang atas," jelasnya.
Berikutnya adalah pertumbuhan gigi geraham desidui paling belakang pada rahang bawah yang dilanjutkan dengan pertumbuhan pada rahang atas.
Penjelasan Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter edisi 18 Maret 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.