TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) menjelaskan ragam Headgear.
Berdasarkan penjelasannya, secara prinsip Headgear memiliki 2 jenis.
Yaitu Retraction Headgear dan J hook Headgear.
Baca juga: Apa Benar Scaling Bisa Merusak Permukaan Gigi? Begini Tanggapan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen
Sehingga ada yang ditarik dengan elastis dan ada pula yang langsung menekan pada ikat kepala.
Meski begitu pada prinsipnya cara kerja dari Headgear ini sama.
"Mungkin modelnya pabrikan saja, cuma yang membedakan disesuaikan dengan indikasinya," terang Ardiansyah dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Health.
Prosedur Pemasangan Headgear

Bila Anda tertarik memasang Headgear, sebaiknya terlebih dahulu memperhatikan sejumlah hal berikut.
Berdasarkan penjelasan drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K), sejumlah persiapan yang perlu dilakukan ialah:
1. Pencetakan
Sama halnya ketika melakukan perawatan lain, sebelum melakukan perawatan Headgear dianjurkan melakukan pencetakan terlebih dahulu.
Baca juga: Hati-hati, Email Gigi Bisa Rusak Sejak Usia Anak-anak Jika Tak Memperhatikan Kesehatan Gigi
2. Foto
Paling penting dari pemeriksaan lain yaitu melakukan foto panoramik dan seafalometri.
Dengan melakukan foto panoramik, dapat terlihat kondisi struktur tulang di sekitar rahang.

Sementara sefalometri, berfungsi untuk mengetahui tingkat inklinasi gigi dan posisi maksila.
"Oh yang bermasalah ini rahang atasnya, abnormal bertumbuh jauh, maka harus kita tarik ke belakang," papar Ardiansyah.
Baca juga: Pentingnya Menjaga Kesehatan Gusi Agar Terhindar dari Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut
Setelah pencetakan dan pengukuran dilakukan lalu ditemukan indikasi pasien memang harus menggunakan Headgear, maka dokter gigi akan menyediakan.
3. Sesuaikan indikasi
Setelah lolos uji pemeriksaan, maka tahap selanjutnya memasang Headgear sesuai indikasi.
Dalam pemakaian Headgear dilakukan dengan cara melakukan penekanan pada rahang atas agar mundur.

Sehingga Headgear berfungsi menarik maksila agar rahang atas bisa mundur yang ditempatkan di belakang kepala.
Meski melakukan prinsip kerja penekanan, namun pada dasarnya prosedur penekanan ini tidak bisa dilakukan sembarangan.
Baca juga: drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG Mengatakan Jika Tak Hanya Gigi, Lidah Juga Perlu Dibersihkan
"Tidak bisa semaunya saja, karena ada kawat yang melekat ke gigi."
"Nah gigi ini nanti yang kita tarik mundur, kalau kita ingin mendorong rahang ke belakang," jelas Ardiansyah.
Jika hanya menekan pada rahang saja, maka dokter gigi akan mengikatkan seluruh gigi.

Lalu akan terdapat karet yang akan direkatkan pada Headgear dengan ukuran tekanan yang tepat.
Ardiansyah menyebut, dalam menggerakan gigi (satu sisi) tekanan yang dibutuhkan hanya sebatas 250 gram.
Baca juga: Mengenal Cara Kerja Kawat Gigi yang Disampaikan oleh Dr. drg. Eddy Heriyanto Sp.Ort(K)
Namun jika untuk menggerakkan rahang atau skeletal, dibutuhkan tekanan mulai dari 350 sampai 500 gram persisi.
Kondisi yang Tidak Dianjurkan Memasang Headgear
Pemasangan Headgear ini tidak bisa dilakukan begitu saja, pasalnya ada kondisi tertentu yang tidak diperbolehkan memasang Headgear.
Ardiansyah menerangkan, untuk mengetahui hal tersebut perlu melihat kondisi tulang.

Baca juga: 5 Penyebab Lidah Kuning, Masalah Kebersihan Mulut hingga Kondisi Medis Serius
Cara ini dapat dilakukan dengan melakukan foto pada tulang rahang yang dikerjakan oleh Dokter Spesialis Radiologi.
Bila tidak ditemukan masalah pada tulang rahang, maka tindakan bisa dikerjakan.
Berbanding terbalik, jika anak memiliki suartu kelainan pertumbuhan. Maka tindakan perawatan Headgear tidak bisa diberikan.
Baca juga: Gingivitis Bisa Sebabkan Masalah Periodontitis jika Tak Teratasi, Risiko Terburuk Gigi Jadi Tanggal
"Kalau tidak ada kelainan tidak masalah, biasanya anak-anak jarang ada penyakit sistemik."
"Terkecuali jika ada kelainan pertumbuhan, nah itu kontraindikasi," tutur Ardiansyah.
Maka dapat disimpulkan untuk melakukan tindakan pemasangan Headgear, pastikan kondisi tulang rahang dan gigi bagus terlebih dahulu.
Lama Penggunaan
Lama penggunaan Headgear umumnya berlangsung hingga 6 bulan.
Meskipun secara prinsip, penggunaan Headgear juga bisa saja berlangsung dalam kurun waktu 3 bulan.

"Secara prinsip 3 bulan saja sudah bisa kalau sudah terkoreksi relasi (rahang atas dan bawah) yang kita inginkan," tutur Ardiansyah.
Diketahui terdapat batas normal hubungan antara rahang atas dan rahang bawah.
Baca juga: Ragam Penyebab Rahang Atas Maju, Dokter Sebut Salah Satunya Kebiasaan Menghisap Jempol
Jika batas normal rahang tersebut sudah didapatkan, maka perawatan Headgear bisa dihentikan.
Meski demikian, Headgear juga tidak bisa digunakan terlalu lama. Misalnya 1 tahun.
Karena dikhawatirkan tulang akan mengalami nekrosis (mati akibat tekanan).
Baca juga: Kebiasaan Mengunyah Permen Karet Memicu Terbentuknya Double Chin? Begini Penjelasan dr. Caryn
Penjelasan Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunhealth, Kamis (12/5/2022)
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)