lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Kasus hepatitis akut masih menjadi misteri.
Hingga kini penyebab pasti kondisi ini masih menjadi tanda tanya.
Namun ada beberapa teori dan pandangan mengenai asal muasal hepatitis akut, tak terkecuali kaitannya dengan Covid-19.
Terkait hal ini, Ahli Keamanan Kesehatan Global Griffith Australia, Dicky Budiman, memberi penjelasan dalam salah satu sesi Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, edisi Rabu (18/5/2022).
"Memang semua ini masih hipotesa," kata Dicky, dikutip TribunHealth.com.
Meski baru sebatas hipotesa, Dicky menyebut tetaplah penting.
Hipotesa-hipotesa yang ada bisa dijadikan dasar untuk melakukan upaya pencegahan.
Baca juga: Prof. David Handojo Muljono Angkat Bicara Soal Kaitan Hepatitis Misterius dengan Covid-19
Baca juga: Mengapa Hepatitis Misterius Hanya Serang Anak-anak? Berikut Ini Penjelasan Pihak Kemenkes
"Hipotesa itu bukan tidak ada gunanya ada gunanya antara lain pemerintah sudah mengeluarkan beberapa intervensi antara lain bahwa ini bisa menular malalui udara. Jadi ini bicaranya kalau dari sisi public health intervention, ke upaya pencegahan."
Dia kemudian menjelaskan sebuah studi yang dilakukan di Israel, yang mengaitkan hepatitis akut dengan Covid-19.
"Misalnya studi yang dilakukan di Israel itu, mengarah pada hipotesis bahwa ini terkait dengan Long Covid."
"Dalam artian bahwa mereka juga ingin mengingatkan bahwa sebagian dari warganya ini sudah abai. Dalam artian mencegah. Sehingga pesan utamanya sebetulnya bahwa mencegah tetap jauh lebih baik daripada terinfeksi, apapun itu sebetulnya. Mau itu hepatitis atau Covid."
Baca juga: Hal-hal Penting yang Harus Diperhatikan Orangtua Sebelum Anak Melakukan Vaksinasi Covid-19
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Aktif, Kematian, BOR, dan Positivity Rate di 8 Wilayah Terus Alami Penurunan
Dicky menyebut dalam masa pandemi seperti ini memang munculnya suatu kejadian yang tidak biasa harus diperhatikan.
"Dalam 2 dekade terakhir, dalam masalah wabah ini, seringkali di masa wabah (apalagi ini pandemi) adanya suatu kejadian yang tidak lazim, jangankan baru, peningkatan yang tidak biasa dari penyakit yang sudah ada pun itu harus kita lihat pada kondisi globalnya."
Kendati demikian, dia menegaskan kembali bahwa studi tersebut belum menjawab asal muasal hepatitis akut.
Untuk mencapai hasil pasti masih dibutuhkan penelitian yang belum bisa dipastikan waktunya.
"Dalam hal ini pandemi Covid-19. Itu dalam kerangka juga mencari upaya strategis cepat. Karena kita tidak bisa menunggu… hasil yang betul, kita nggak tahu itu kapan."
Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.
(TribunHealth.com/Nur)
