TRIBUNHEALTH.COM - Perawatan tanam benang adalah suatu prosedur kecantikan yang dapat dilakukan oleh wanita ataupun pria.
Perawatan tanam benang sendiri bertujuan untuk merangsang kolagen pada kulit, meningkatkan elastisitas kulit, sehingga kulit akan terasa kembali kencang.
Sebelum melakukan perawatan tanam benang, ada baiknya mempersiapkan diri dengan istirahat yang cukup supaya otot lebih rileks.
Tanam benang sendiri memiliki ketahanan yang berbeda-beda tergantung dari jenis benang yang digunakan, ada yang bertahan 6 bulan hingga ada yang bertahan 2 tahun.
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Kecantikan, dr. Pratidona Anasika memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Tangerang dalam program Sapa Dokter Kecantikan.
"Perawatan tanam benang sudah banyak ditemukan dan ada yang memiliki ketahanan hingga dua tahun, namun bukan berarti selama dua tahun itu tidak melakukan perawatan apapun," tutur dr. Pratidona.
Baca juga: dr. Pratidona Anasika Himbau untuk Menghindari Hal Berikut setelah Melakukan Perawatan Tanam Benang
"Kalau misalnya seseorang berharap tanam benang sekali seumur hidup dengan hasil yang baik, ya tidak bisa begitu."
"Karena tubuh kita kan tetap ada proses menuanya, hormon-hormon terus berkurang, dan elastisitas juga berkurang," lanjut dr. Pratidona.
"Perawatan tanam benang ini sangat membantu para wanita dan bahkan pria untuk memperbaiki postur atau bentuk wajah yang perlu dikoreksi."
Efek samping dari tanam benang
dr. Pratidona menjelaskan, setalah melakukan perawatan tanam benang akan ada efek samping yang terjadi, namun efek samping dari perawatan tanam benang setiap orang berbeda-beda.
Menurut dr. Pratidona, efek samping yang kerap terjadi setelah melakukan perawatan tanam benang ialah lebam.
Lebam tersebut terjadi akibat kulit dimasuki oleh benda tajam seperti jarum saat melakukan tanam benang.
Baca juga: Prosedur Tanam Benang untuk Kecantikan Kulit Agar Lebih Kencang, Begini Ulasan dr. Pratidona
Sebelum melakukan perawatan tanam benang, pasien akan dilakukan anestesi terlebih dahulu.
"Memang pada saat dilakukan anastesi akan terasa sakit, namun setelah dianestesi itu tidak akan terasa apapun," terang dr. Pratidona.
"Terkadang pasien tidak sadar jika perawatan sudah selesai karena tidak ada rasa sakit saat perawatan tanam benang tersebut."
"Jadi benang sudah masuk ke dalam kulit tanpa pasien merasakan rasa sakit."
"Akan tetapi, anastesi sendiri memiliki downtime atau tenggat waktu, artinya ketika anastesi habis beberapa pasien akan merasakan sakit."
"Biasanya setelah dua hingga tiga jam, pasien baru akan merasaka sakit," lanjutnya.
Baca juga: Bolehkah Menggunakan Krim Pemutih untuk Menghilangkan Flek Hitam? Begini Kata dr. Pratidona Anasika
dr. Pratidona memaparkan, rasa nyeri untuk setiap orang akan berbeda-beda, untuk mengatasinya dokter akan memberikan obat minum.
Setelah perawatan tanam benang, pasien akan diberikan obat untuk menghindari terjadinya infeksi.
Namun sebelum memberikan obat, dokter akan menanyakan apakah pasien memiliki alergi atau tidak.
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Kecantikan, dr. Pratidona Anasika dalam tayangan YouTube Tribun Tangerang dalam program Sapa Dokter Kecantikan pada 13 April 2022.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)