Breaking News:

dr. Pratidona Anasika: Perawatan Tarik Benang dan Tanam Benang Menggunakan Benang dan Teknik Berbeda

Menurut dr. Pratidona Anasika tanam benang dan tarik benang menggunakan teknik dan bahan yang berbeda.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ahmad Nur Rosikin
tribunnews.com
Ilustrasi dilakukannya tanam benang, dr. Pratidona Anasika ungkap teknik yang digunakan 

TRIBUNHEALTH.COM - Prosedur perawatan kecantikan threadlift terbagi menjadi dua teknik, yaitu tanam benang dan tarik benang.

Pada dasarnya mayoritas orang hanya tahu mengenai perawatan tanam benang.

Padahal tanam benang dan tarik benang menggunakan teknik dan bahan yang berbeda.

Teknik tanam benang dan tarik benang

dr. Pratidona Anasika memaparkan jika pada teknik tanam benang, benang yang digunakan berbentuk lurus dan tidak bergerigi.

Sementara pada teknik tarik benang menggunakan benang yang bergerigi.

Baca juga: Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp. A (K): Hepatitis Akut Dialami oleh Anak di Bawah Usia 16 Tahun

ilustrasi treatment tarik benang, menurut dr. Pratidona Anasika menggunakan benang yang bergerigi
ilustrasi treatment tarik benang, menurut dr. Pratidona Anasika menggunakan benang yang bergerigi (freepik.com)

Hal ini disampaikan oleh Aesthetic Doctor, dr. Pratidona Anasika yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews Depok program Sapa Dokter Kecantikan edisi 13 April 2022.

Baca juga: Orangtua Diimbau Tak Panik dan Segera Bawa Anak ke Fasilitas Kesehatan jika Alami Gejala Hepatitis

Teknik yang digunakan pun juga berbeda, teknik tanam benang dengan menanamkan benang di dalam kulit.

Sedangkan pada teknik tarik benang terdapat penarikan terlebih dahulu.

Biasanya benang yang digunakan dalam perawatan tarik benang lebih panjang dan lebih kuat.

2 dari 3 halaman

Selain itu, dalam tindakan tarik benang juga memerlukan teknik tertentu.

"Jadi ada dua teknik untuk prosedur threadlift," tegasnya.

"Benangnya ada yang bergerigi dan ada yang lurus," tuturnya.

Prosedur kecantikan tanam benang sebaiknya dilakukan oleh dokter yang berkompeten dan sudah ahli.

Karena jika tidak dilakukan oleh dokter yang sudah ahli dikhawatirkan adalah keluhan setelah perawatan.

Hal ini karena setelah melakukan tanam benang ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh beberapa orang yang melakukan tanam benang.

Pada dasarnya ketika benang di masukkan ke dalam kulit, maka akan banyak serat fibrinogen di dalam kulit yang akan merangsang pembentukan kolagen.

Akhirnya kulit akan menjadi lebih kencang.

Baca juga: Berkumur dengan Larutan Garam Bisa Mencegah Tumbuh Kembang Bakteri dalam Rongga Mulut

Ilustrasi tanam benang, dr. Pratidona Anasika sebut jika menggunakan benang yang lurus tanpa gerigi
Ilustrasi tanam benang, dr. Pratidona Anasika sebut jika menggunakan benang yang lurus tanpa gerigi (Slim.com)

Baca juga: Ketahui Langkah Pencegahan Gingivitis atau Radang Gusi yang Bisa Dilakukan di Rumah

Berdasarkan penuturan dr. Pratidona Anasika, kulit yang kendur bisa dinaikkan kembali.

Akan tetapi perlu diketahui jika daya tahan benang tersebut tidak permanen.

3 dari 3 halaman

Menurut dr. Pratidona Anasika benang yang digunakan bersifat sementara.

Namun jika dilakukan dengan perawatan yang lain daya tahannya akan lebih lama.

Umumnya benang yang digunakan dalam perawatan kecantikan ini disesuaikan dengan kontur wajah manusia.

Daya tahan threadlift tergantung benang yang digunakan, ada yang bertahan selama 6 bulan dan ada pula yang bertahan selama 1 tahun.

"Jadi nanti mungkin bisa dikonsultasikan terlebih dahulu ke dokternya," imbuh dr. Pratidona Anasika.

"Nah untuk efek wajah, kalau benangnya terlihat di wajah setelah di pakai, itu biasanya sekitar 2 sampai 3 bulan sudah kelihatan penyerapannya. Otomatis dia akan lebih kencang," lanjutnya.

Baca juga: Menurut dr. Caryn Miranda Saptari Double Chin Tak Menunjukkan Adanya Penyakit Tertentu

Ilustrasi perawatan tanam benang untuk wajah lebih kencang, menurut dr. Pratidona Anasika benang yang digunakan disesuaikan dengan kontur wajah
Ilustrasi perawatan tanam benang untuk wajah lebih kencang, menurut dr. Pratidona Anasika benang yang digunakan disesuaikan dengan kontur wajah (Kompas.com)

"Tetapi untuk bertahan di wajah kita hanya 6 bulan sampai 1 tahun," tambahnya.

Baca juga: Kolesterol Tinggi Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung, Gejalanya Termasuk Nyeri Leher dan Punggung

Penjelasan Aesthetic Doctor, dr. Pratidona Anasika dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews Depok program Sapa Dokter Kecantikan edisi 13 April 2022.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita tentang kesehatan lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comWarna gusiKesehatan gusikesehatan gigi dan mulutSAMURI
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved