TRIBUNHEALTH.COM – Kusta atau lepra merupakan penyakit infeksi bakteri kronis yang menyerang jaringan kulit, saraf tepi, hingga saluran pernapasan.
Gejala kusta pada awalnya tidak tampak jelas.
Bahkan pada beberapa kasus gejala kusta baru terlihat setelah bakteri kusta berkembang biak dalam tubuh penderita selama 20-30 tahun.
Adapun beberapa gejala kusta yang bisa dirasakan, antara lain:
- Muncul luka tapi tidak terasa sakit
- Kehilangan alis dan bulu mata
- Pembesaran saraf yang terjadi di siku dan lutut
- Kulit mati rasa
- Anhidrosis
Baca juga: Alasan Datang ke Dokter Gigi Butuh Biaya Tinggi, Simak Penjelasan drg. Ummi Kalsum, MH. Kes., Sp.KG.

Baca juga: Alami Gangguan Saluran Cerna Berisiko Kematian, Ini Penjelasan dr. Aritantri Darmayani M.Sc., Sp.PD
- Muncul lesi pucat, berwarna lebih terang dan menebal di kulit
- Otot melemah
- Mimisan, hidung tersumbat atau kehilangan tulang hidung
- Mata menjadi kering dan jarang mengedip
Untuk membahas mengenai kesehatan dan perawatan kecantikan, kita bisa bertanya langsung dengan dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK.
dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK merupakan dokter spesialis kulit dan kelamin yang lahir di Solo, 11 November 1980.
Sejak lahir hingga sekarang dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK tinggal di Solo.
Ia memulai pendidikan kedokterannya sejak tahun 2001 hingga 2007 di Universitas Sebelas Maret.
Tak berselang lama, dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK melanjutkan program Pendidikan Dokter Spesialis di Universitas Padjadjaran Bandung.
Program pendidikannya ini ditempuh sejak tahun 2010 hingga tahun 2015.
Sejak tahun 2015 ia menjadi staff pendidik KSM Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK juga menjadi dokter di RSUD Dr. Moewardi sejak tahun 2015 hingga saat ini.
Selain itu, dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK juga berpraktik di RS UNS Surakarta.
Baca juga: Terlalu Lama Berbaring di Tempat Tidur Bisa Picu Susah BAB, Dokter Ungkap Cara Mengantisipasinya

Baca juga: Endoscopic Spine Surgery, Teknik Terbaru untuk Mengatasi Saraf Kejepit, Begini Ulasan dr. Harmantya
Ia menjadi staff dokter RS UNS Poliklinik Kulit dan Kelamin.
Tak hanya itu saja, dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK juga menjadi staff dokter di MM Clinic Skin Center Aesthetic.
dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK akan menjawab pertanyaan Tribunners mengenai kesehatan dan perawatan kecantikan sebagai berikut ini.
Pertanyaan:
Dok, diketahui jika penderita kusta juga bisa mengalami kerontokan rambut.
Bahkan rambut di alis maupun bulu mata juga bisa hilang.
Rambut yang rontok tersebut apakah bisa tumbuh kembali dok?
Rahma, Tinggal di Surabaya.
Baca juga: drg. Citra Sebut Impaksi Gigi yang Menimbulkan Infeksi Perlu Dilakukan Pencabutan

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK menjawab:
Tergantung dari penyakit kustanya.
Kalau misalnya dia disembuhkan dengan sempurna, tidak ada folikel rambut yang rusak oleh karena si kuman kusta dan lain sebagainya maka bisa tumbuh kembali.
Akan tetapi memang prosesnya lama dan harus rutin dalam pengobatannya.
Selama proses harus tetap terawat terus-menerus.
Baca juga: Penggunaan Tusuk Gigi yang Salah dapat Merusak Gusi, Begini Saran drg. Anastasia
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.