TRIBUNHEALTH.COM - Periodontitis adalah peradangan yang terjadi pada jaringan periodontal yang mendukung gigi.
Seseorang yang mengalami Periodontitis bisa membuat rasa tidak nyaman saat sedang mengonsumsi makanan tertentu.
Diketahui Periodontitis terbagi menjadi 2 jenis. Yaitu Periodontitis kronis dan akut.
Baca juga: Adakah Obat Sakit Gigi yang Perlu Dikonsumsi sebelum Datang ke Dokter? Ini Kata drg. Ummi Kalsum
Dalam menentukan jenis Periodontitis, seorang dokter gigi harus melakukan pemeriksaan melalui 2 metode.
Hal ini diungkapkan oleh drg. Arifah Hariadi.
Pemeriksaan tersebut dapat dilakukan dengan cara observasi secara langsung atau melalui rontgen foto.

Berbeda dengan observasi, rontgen foto lebih bisa menunjukkan kondisi permasalahan gigi pasien dengan jelas.
"Kalau rontgen foto itu kelihatan sekali dimana batas letak tulangnya."
"Jadi tulang terhadap gigi itu seberapa tinggi dan turunnya, sehingga bisa dikatakan Periodontitis yang grade apa sudah kelihatan," terang Arifah dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Palu Official.
Baca juga: Jika Ada Kawat atau Perangkat Behel yang Lepas, drg. Anastasia Imbau Segera Mengunjungi Dokter Gigi
Namun sebelum merujuk pasien untuk melakukan rontgen foto, tetap saja dokter akan melakukan observasi pada gigi.
Karena dengan observasi dokter bisa melihat kondisi pasien dan bisa memastikan diagnosis lebih akurat.

"Jadi merujuk pasien melakukan rontgen foto untuk memastikan apakah (periodontitis) benar-benar terjadi," imbuh Arifah.
Jenis Peridontitis
Terdapat 2 jenis Periodontitis, yaitu periodontitis akut dan kronis.
Meski sama-sama Periodontitis namun memiliki gejala yang berbeda.
Baca juga: drg. R. Ngt. Anastasia Imbau untuk Melakukan Perawatan Gigi Berlubang Agar Tak Menimbulkan Abses
Perbedaan gejalanya ialah:
1. Periodontitis Kronis
Seseorang yang menderita Periodontitis kronis biasanya tidak merasakan sakit.

"Jadi tiba-tiba giginya goyang, tetapi tidak terasa sakit," ungkap Arifah.
Meski begitu, proses perjalanan Periodontitis kronis ini berlangsung lama.
Baca juga: Adakah Keparahan Penyakit yang Terjadi Akibat Karang Gigi? Begini Jawaban Lettu Kes drg Ari
Periodontitis seringkali terjadi disebabkan karena plak (karang gigi).
2. Periodontitis Akut
Sementara pada Periodontitis akut akan menimbulkan rasa sakit.
Mengingat kondisi Periodontitis akut ini disebabkan oleh gigi yang bermasalah.

Periodontitis akut ini bisa disebabkan oleh gigi berlubang.
kondisi tersebut awalnya bisa dipicu oleh karies gigi (gigi berlubang) yang tidak ditangani.
Gigi berlubang tersebut sudah mencapai pulpa hingga mengiritasi.
Baca juga: Cegah Gigi Berlubang yang Bisa Sebabkan Periodontitis Akut, Simak Ulasan drg. Arifah Hariadi
Pulpa gigi ini isinya pembuluh darah dan saraf.
Pada pembuluh darah tersebut bisa memasuki tulang penyangga gigi.

Akhirnya pulpa yang mengalami infeksi menuju ke tulang lainnya.
Lalu menyebakan rasa sakit pada gigi yang sebenarnya disebabkan karena gigi mengalami infeksi.
Baca juga: Hindari Keluhan Bau Mulut dengan Rutin Membersihkan Area Gigi dan Lidah
"Jadi Periodontitis apikalis akut ini karena gigi yang berlubang tidak segera ditangani."
"Sehingga kita mengunyah atas bawah itu sakit atau senut-senut, ya karena Periodontitis apikalis akut ini," jelas Arifah.
Baca juga: Deteksi Anomali Rahang Sejak Kecil, Dokter Singgung Faktor Keturunan Bisa Jadi Pemicu
Proses terjadinya Periodontitis akut ini bisa berlangsung dengan cepat tanpa melewati tahapan tertentu.
"Gigi berlubang biasanya langsung menjadi Periodontitis apikalis akut."
"Karena Periodontitis apikalis akut tidak terpengaruh dengan keadaan gigi atau gingiva," ungkapnya

Sehingga Peridontitis apikalis akut hanya berasal dari gigi yang bermasalah tanpa melalui gusi.
Berbeda dengan Periodontitis kronis yang lebih disebabkan karena karang gigi lalu masuk pada gusi.
Rawan pada Lansia
Berdasarkan penjelasan Arifah, Periodontitis sangat rawan terjadi pada masyarakat dengan lanjut usia.
Namun bukan berarti golongan usia lain tidak bisa mengalami Periodontitis.
Baca juga: drg. Citra : Pencabutan Gigi Berlubang Tergantung dari Kondisi Pasien

Karena Periodontitis bisa terjadi karena suatu hormon atau masalah gigi yang tidak disadari.
"Pada orang tertentu, dengan keadaan hormonal dan ada juga yang tahu-tahu giginya lepas, ada kelainan tersendiri, bisa mengalami Periodontitis," terang Arifah.
Disebutkan, Periodontitis kronis lebih kerap terjadi pada masyarakat kategori usia lanjut yang tidak pernah membersihkan karang gigi.
Baca juga: drg. Andi Tajrin, MKes, Sp.BM (K) : Jika Mengalami Kanker Mulut Harus Segera Dilakukan Pengobatan
Penjelasan drg. Arifah Hariadi dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Palu Official, (8/12/2020)
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)