Breaking News:

Dokter Sebut Lebih Baik Gunakan Kacamata daripada Lensa Kontak, Ini Alasannya

Berikut ini simak penjelasan dokter mengenai keuntungan penggunaan kacamata daripada lensa kontak

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Ekarista Rahmawati
jakarta.tribunnews.com
Ilustrasi penggunaan kacamata 

TRIBUNHEALTH.COM - Lensa kontak memiliki ukuran yang kecil dan berbentuk bulat menyesuikan kornea mata.

Karena bentuk dan ukuran tersebut, lensa kontak tidak terasa jika digunakan.

Maka banyak masyarakat yang menganggap lensa kontak lebih efisien digunakan daripada kacamata.

Baca juga: Cara Memilih Lensa Kontak agar Sesuai dengan Fungsinya, Simak Anjuran dr. Rani Himayani, Sp.M

Namun sebenarnya, menurut dr. Rani Himayani, Sp. M, lensa kontak tidak lebih baik dengan pemakaian kamata.

Karena menurutnya, bila tidak ada suatu keperluan yang mendesak jangan mencoba memakai lensa kontak.

"Jangan dipaksain menggunakan lensa kontak, sebaiknya kita pakai kacamata aja," papar Rani dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

Ilustrasi penggunaan lensa kontak
Ilustrasi penggunaan lensa kontak (Freepik.com)

Karena menurut Rani, lensa kontak menimbulkan efek samping yang perlu diwaspadai.

Di antaranya adalah:

Baca juga: Waspada, Gangguan Selaput Bening Mata yang Tidak Segera Diobati dapat Menimbulkan Kebutaan

1. Mata Merah

Jika lensa kontak tidak sesuai anjuran maka berisiko menimbulkan mata merah.

2 dari 4 halaman

Mata merah atau Konjungtivitis merupakan peradangan yang terjadi pada selaput mata.

Ilustrasi mata merah
Ilustrasi mata merah (health.kompas.com)

Meski mata nampak merah, namun kondisi ini tidak akan membuat fungsi penglihatan menjadi menurun.

Adanya mata merah ini terjadi akibat mata kekurangan cairan.

Untuk mengantisipasinya, maka sebaiknya saat menggunakan lensa kontak seringlah meneteskan cairan lensa kontak yang dianjurkan.

2. Luka pada Kornea

Selain itu, efek samping bila tidak sesuai dengan anjuran ialah timbul luka pada kornea.

Luka pada kornea ini bisa terjadi karena salah alias tidak hati-hati dalam melepaskan lensa kontak dari mata.

Baca juga: Banyak Menatap Layar saat WFH Tingkatkan Risiko Computer Vision Syndrome, Mata Jadi Tegang dan Lelah

Ilustrasi seseorang yang mengeluhkan gangguan pada mata
Ilustrasi seseorang yang mengeluhkan gangguan pada mata (grid.id)

Bila luka pada kornea ini tidak diobati dengan cepat, maka akan bisa semakin meluas dan risiko terburuknya berujung pada kebutaan.

3. Kebutaan

Rani mengungkapkan, tidak menganjurkan penggunaan lensa kontak untuk bergaya.

3 dari 4 halaman

Lantaran dari berbagai kasus yang ada, penggunaan lensa kontak untuk gaya berisiko menyebabkan kebutaan.

Baca juga: Bolehkah Mata Normal Menggunakan Softlens untuk Kepentingan Estetika? Begini Kata dr. Rani

"Saya tidak menyarankan lensa kontak untuk kecantikan, karena banyak pasien kami menggunakan untuk fashion tetapi akhirnya menjadi kebutaan," jelasnya.

Kondisi ini bisa terjadi akibat kornea luka, akhirnya membuat seseorang tidak bisa melihat.

Ilustrasi gangguan pada mata
Ilustrasi gangguan pada mata (freepik.com)

Maka dari itu, Rani berpesan bila tidak ada indikasi untuk penggunaan lensa kontak sebaiknya jangan gunakan.

Apalagi bila berencana untuk memakai lensa kontak secara terus-menerus dan tidak bisa menjaga kebersihannya dengan baik. Maka akan berisiko lebih besar.

"Jadi saran saya sebaiknya dihindari ya, karena tidak banyak manfaatnya," ungkap Rani.

Paling Dianjurkan

Pemakaian lensa kontak sangat dianjurkan pada beberapa orang.

Salah satunya adalah seorang Atlet atau olahragawan.

Baca juga: Menatap Layar Gadget Membuat Mata Lelah, dr. Wida Vianita Sarankan untuk Mengistirahatkan Mata

Atlet atau olahragawan lebih dianjurkan karena pada saat berolahraga tentu akan terasa tidak nyaman bila beraktivitas memakai kacamata.

4 dari 4 halaman

Namun pemakaian lensa kontak pada olahragawan harus memenuhi syarat tertentu.

Seperti memilih lensa kontak yang lunak (Soft Lens).

Ilustrasi menggunakan softlens untuk memperjelas penglihatan
Ilustrasi menggunakan softlens untuk memperjelas penglihatan (Freepik.com)

Lensa kontak Soft lens disebutkan lebih aman daripada Hard lens.

Lantaran terbuat dari bahan yang lunak, plastik lembut dan campuran air.

"Jadi material itu akan aman digunakan untuk mata kita," sambung Rani.

Baca juga: Apakah Cairan Pencuci Mata Boleh Digunakan? Berikut Tanggapan Mayor Kes dr. Dedi Purnomo, Sp.M

Meski disebutkan aman digunakan, namun ada baiknya ketika ingin membeli lensa kontak jenis Soft lens tetap memperhatikan komposisi yang terkandung pada produk tersebut.

Karena bila ada tidak sesuai dengan jenis mata, bisa menyebabkan penyakit mata kering.

Penjelasan dr. Rani Himayani, Sp. M dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comKacamataLensa kontakKesehatan MataGangguan Matasoftlenshard lensiritasi mataMata Merahdr. Rani Himayani Kacamata
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved