TRIBUNHEALTH.COM - Kebutaan adalah suatu kondisi yang membuat seseorang tidak bisa melihat.
Kondisi kebutaan bisa terjadi karena berbagai macam faktor penyebab.
Untuk mengatasi kebutaan ini, terdapat cara yang biasa dilakukan oleh dokter.
Baca juga: Paparan Sinar Matahari Menyebabkan Flek Hitam, dr. Pratidona Anasika Sarankan Menggunakan Sunscreen
Menurut pemaparan dr. Rani Himayani, Sp.M, tindakan tersebut bernama cangkok mata.
Meski cangkok mata bisa mengatasi kebutaan namun terdapat syarat yang harus dipenuhi.
Yaitu struktur bola mata tidak mengalami gangguan.

Baca juga: Menatap Layar Gadget Membuat Mata Lelah, dr. Wida Vianita Sarankan untuk Mengistirahatkan Mata
"Bisa mengembalikan fungsi penglihatan, asal struktur bola mata tidak ada gangguan atau masalah," ungkapnya dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
Penyebab Kebutaan
Lebih lanjut, penyebab kebutaan bisa terjadi akibat luka pada kornea.
Luka pada kornea bisa terjadi karena tidak hati-hati dalam melepaskan lensa kontak dari mata.

Bila luka pada kornea ini tidak diobati dengan cepat, maka akan bisa semakin meluas dan risiko terburuknya berujung pada kebutaan.
Selain itu juga bisa disebabkan oleh penggunaan lensa kontak untuk kecantikan.
Baca juga: Mengenal Presbiopia, Gangguan Pengelihatan pada Usia 40-an, Mata Sulit Fokus pada Objek Dekat
Belajar dari berbagai kasus yang ada, kata Rani, penggunaan lensa kontak untuk gaya berisiko menyebabkan kebutaan.
"Saya tidak menyarankan lensa kontak untuk kecantikan, karena banyak pasien kami menggunakan untuk fashion tetapi akhirnya menjadi kebutaan," jelasnya.

Kondisi ini bisa terjadi akibat kornea luka, akhirnya membuat seseorang tidak bisa melihat.
Maka dari itu, Rani berpesan bila tidak ada indikasi untuk penggunaan lensa kontak sebaiknya jangan gunakan.
Baca juga: Pahami Tujuan Penggunaan Lensa Kontak yang Disampaikan oleh Dokter Spesialis Mata
Apalagi bila berencana untuk memakai lensa kontak secara terus-menerus dan tidak bisa menjaga kebersihannya dengan baik. Maka akan berisiko lebih besar.
"Jadi saran saya sebaiknya dihindari ya, karena tidak banyak manfaatnya," ungkap Rani.
Mencermati Kondisi Mata
Sebelum memakai lensa kontak, ada baiknya untuk mencermati kondisi mata.
Terlebih jika memiliki kondisi rabun jauh.

Maka harus memilih lensa kontak yang bisa memperbaiki fungsi penglihatan.
Dokter biasanya akan mengoreksi terlebih dahulu keadaan mata untuk menentukan kelayakan memakai lensa kontak.
Baca juga: Bintitan, Lebih Baik Kompres Air Hangat atau Dingin? Begini Anjuran dr. Dedi Purnomo, Sp.M
"Jadi nanti kami harus koreksi dahulu, biasanya kami tidak menyarankan kalau minusnya terlalu tinggi, misalnya minus di atas 14, " papar Rani.
Biasanya pasien yang memiliki minus di atas 14 akan merasa tidak nyaman jika menggunakan kacamata yang tebal.

Maka daripada menggunakan lensa kontak, dokter lebih menganjurkan melakukan Lasik.
Sehingga bila ingin menggunakan lensa kontak pastikan terlebih dahulu dengan kebutuhan.
Baca juga: dr. Zainal Mutaqqin Ungkap Semakin Lama Tumor Otak Semakin Besar dan Dapat Menyebabkan Kebutaan
Karena tidak semua orang yang menderita minus, disarankan memakai lensa kontak.
Penjelasan dr. Rani Himayani, Sp. M dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)