TRIBUNHEALTH.COM - Tingkat pendidikan, kehidupan, dan kesejahteraan yang semakin baik harus seimbang dengan tingkat kesadaran akan kesehatan masing-masing individu.
Umumnya di usia tertentu dianjurkan untuk melakuan general check up.
Menurut dokter, selain melakukan general check up juga diperlukan brain check up.
Baca juga: dr. Diana Suganda Sarankan Orangtua untuk Mengontrol Jajanan pada Anak Agar Terhindar dari Diabetes
Brain check up merupakan rangkaian pemeriksaan untuk mendeteksi dini adanya gangguan di otak dan pembuluh darah otak seperti infark atau kematian sel otak, aneurisma, tumor dan sebagainya sebagai upaya pencegahan atau prevensi berkembangnya penyakit otak lebih lanjut.

Hal ini disampaikan oleh Prof. Dr. dr. Zainal Mutaqqin, PhD, Sp.BS yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jateng program Rubrik Kita edisi 14 Mei 2021.
Dokter menuturkan jika setiap jumlah populasi penduduk 100.000 orang terdapat sekitar 10 kasus tumor otak baru setiap tahun.
Baca juga: Adakah Tips Pasca Perawatan Saluran Akar Gigi? Berikut Penjelasan drg. Ummi Kalsum
Adanya tumor otak menyebabkan desakan atau tekanan dapat mengakibatkan kaburnya penglihatan penderita.
Menurut dokter kondisi ini harus diwaspadai, karena semakin lama tumor semakin mendesak dan besar ukurannya dapat menyebabkan penderita mengalami kebutaan.

Apabila sudah terjadi kebutaan karena penderita tidak pernah melakukan brain check up dan tidak mengetahui adanya tumor otak, umumnya penderita baru menyadari.
Karena mayoritas orang Indonesia tidak melakukan pemeriksaan apabila tidak mengidap sakit yang parah.
Baca juga: Penggunaan Gigi Palsu dapat Mengembalikan Fungsi Gigi, Begini Penjelasan drg. Munawir
Jika sakit kepala yang dialami semakin lama semakin berat dan disertai keluhan lain seperti gangguan berjalan, gangguan berbicara, hingga pandangan mata yang berubah, maka sebaiknya segera melakukan pemeriksaan ke dokter.
Sehingga dokter bisa memastikan diagnosa pasien, apabila memang dicurigai menderita tumor otak maka akan dilakukan pemeriksana terkait otak pasien seperti foto CT scan.

Baca juga: Apa Kegunaan Tindakan Onlay dalam Kedokteran Gigi? Berikut Ini Jawaban drg. Muhammad Ikbal, Sp.Pros
Penjelasan Prof. Dr. dr. Zainal Mutaqqin, PhD, Sp.BS dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jateng program Rubrik Kita edisi 14 Mei 2021.
(Tribunhealth.com/Dhianti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.