TRIBUNHEALTH.COM - Sebentar lagi umat muslim akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 2022.
Ini merupakan Hari Raya Idul Fitri ketiga selama pandemi Covid-19.
Di Indonesia seluruh aktivitas ibadah dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Meskipun diketahui jika kondisi Covid-19 secara nasional terus-menerus membaik, namun kita harus tetap waspada.
Jika dilihat, indikator penanganan Covid-19 secara nasional masih menunjukkan bahwa sistem ketahanan kesehatan kita terhadap pandemi berjalan dengan baik.
"Kasus konfirmasi dilaporkan, walaupun masih sedikit terjadi fluktuatif, kemarin dilaporkan kasus sebanyak 2.930. Ada peningkatan kalau kita lihat dibandingkan beberapa hari sebelumnya, tapi ini sebenarnya terjadi penurunan yang cukup signifikan," ucap dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid.
Baca juga: dr. Satya Perdana Paparkan Jika Tidak Ada Pantangan Makanan atau Minuman Setelah Infus Whitening

Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Program Vaksinasi Covid-19, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Kementerian Kesehatan RI edisi 12 April 2022.
Baca juga: Berapa Lama Perawatan Pengencangan Vagina Bisa Bertahan? Begini Jawaban dr. Irmadani Intan Pratiwi
Secara nasional, varian Omicron mendominasi varian Covid-19 terutama jika dilihat terdapat kenaikan proposi dari sub varian BA.2.
Menurut dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid varian yang cukup mendominasi adalah varian Omicron.
dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid menambahkan jika saat ini varian Delta semakin menurun distribusinya di Indonesia.
Diharapkan bahwa target dari pemeriksaan genome sequencing bisa terus tingkatkan walaupun kasus konfirmasi positif terus terjadi penurunan.
Karena dengan mempertahankan spesimen jumlah pemeriksaan genome sequencing, kita bisa mendeteksi jika terdapat perkembangan dari sub varian maupun varian-varian baru.
Sehingga penurunan dari kasus konfirmasi harian harusnya tetap kita lakukan upaya untuk mempertahankan target pemeriksaan spesimen untuk genome sequencing.
Jika dilihat dari hasil pemeriksaan, diketahui saat ini secara global sudah menemukan sub varian baru yang mungkin dikenal sebagai varian XE, XD, dan XF.
Baca juga: Menurut drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K), Penggunaan Kawat Gigi Bisa Memengaruhi Bentuk Rahang

Baca juga: Dokter Tegaskan Jika Treatment Vagina Tightening Tidak Akan Memengaruhi Siklus Menstruasi
Varian XE
Varian XE merupakan gabungan daripada genetik yang dilihat dari sub varian BA.1 dan BA.2
Hal ini pertama kali terdeteksi dari spesimen di tanggal 19 Januari 2022 di Inggris.
Di Inggris sudah terdapat 763 kasus varian XE yang ditemukan.
"Dikatakan bahwa dia lebih cepat menular dibandingkan varian BA.2, tetapi kemudian belum cukup bukti-bukti epidemiologis untuk memperlihatkan perubahannya di dalam masyarakat," tutur dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid.
Sampai saat ini baik XE, XD, maupun XF ini belum ditemukan di Indonesia.
Varian XD
Varian XD adalah gabungan dari Delta AY.4 dengan Omicron BA.1.
Varian XF
Berdasarkan dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid varian XF juga ditemukan di Inggris.
Akan tetapi tentunya masih sangat kecil jumlahnya.
Hal ini tetap menjadi kewaspadaan kita, meskipun dikatakan lebih cepat menular dibandingkan varian Omicron.
Data yang ada sampai saat ini belum memadai, tetapi tentunya karena kita sebagai bagian untuk upaya menekan laju penularan dan menghadapi kemungkinan dampak daripada mudik.
Baca juga: dr. Nurul Rahmawati Beberkan Relasi Benturan Tulang Belakang terhadap Dampak yang Dikeluhkan

Tentunya sub varian ini menjadi perhatian kita bersama.
Sampai saat ini tidak ada perbedaan gejala khusus dari pada sub varian XE, XD, dan XF.
Baca juga: Kurang Pemahaman Teknik Pembersihan Gigi dan Pemilihan Alat Menjadi Salah Satu Faktor Masalah Gigi
Penjelasan Juru Bicara Pemerintah untuk Program Vaksinasi Covid-19, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Kementerian Kesehatan RI edisi 12 April 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.