TRIBUNHEALTH.COM - Setiap orang dianugerahi gigi dengan jumlah yang sama, yaitu 32 gigi.
Baik yang berada di sisi kiri maupun sisi kanan.
Adanya jumlah 32 gigi tersebut tentu tidak asal diciptakan begitu saja. Melainkan ada tujuannya yang perlu digunakan.
Baca juga: Konsumsi Manis saat Berbuka Sebabkan Gigi Sensitif, Benarkah? Begini Kata drg. Ummi Kalsum, Sp.KG.
Salah satunya dengan mengunyah makanan pada seluruh permukaan gigi dengan sebaik-baiknya.
Dokter Gigi Megananda Hiranya Putri, M.Kes menganjurkan untuk tidak mengunyah makanan terlalu cepat.
"Jadi jangan buru-buru mengunyah terus langsung menelan," ujarnya dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.

Beberapa orang menyebut, dalam mengunyah dianjurkan sebanyak 32 kali. Namun sebenarnya tidak perlu dilakukan dengan cara baku seperti itu.
Karena pada prinsipnya, jika sudah dikunyah lalu ditelan dan rasanya tidak serat, maka mengindikasikan makanan sudah cukup terkunyah dengan baik.
Baca juga: Berikut Gangguan yang Bisa Terjadi Akibat Tidak Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Lagi pula, fungsi pengunyahan adalah untuk mencampurkan makanan dengan enzim.
Enzim bermanfaat dalam proses pencernaan makanan.
Maka jika mengunyah terlalu cepat dan makanan belum terkunyah maksimal, bisa membuat lambung kesulitan dalam mencerna makanan.

Baca juga: drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG Mengatakan Jika Tak Hanya Gigi, Lidah Juga Perlu Dibersihkan
"Makanya ada yang sering terkena Gastritis, itu ada kaitannya sama gigi."
"Orang-orang yang giginya banyak dicabut, sisa akar, atau gigi berlubang yang tidak ditambal akan menganggu fungsi pengunyahan."
"Maka biasanya akan menelan makanan walaupun masih keras, itu bisa menganggu lambung," jelas Ratu.
Penyebab

Tidak dipungkiri, adanya masalah pada gigi membuat seseorang lebih memilih mengunyah hanya dengan 1 sisi saja.
"Misalnya di sisi kanan rahang kita ada yang berlubang, lalu sakit, sehingga tidak bisa dipakai makan."
"Atau pada anak-anak yang mengalami pergantian gigi sulung ke gigi tetap di masa pertumbuhan. Gigi sulung yang goyang itu akan menimbulkan rasa sakit."
"Akhirnya anak akan malas makan dengan menggunakan gigi yang dianggap sakit, jadi dialihkan ke sisi yang tidak sakit," ungkap Megananda.
Baca juga: Makanan Manis Membuat Suasana Rongga Mulut Asam sehingga Bakteri Mudah untuk Berkembang Biak
Oleh karena itu, jika memang ada masalah pada gigi dan membuat harus mengunyah satu sisi saja, sebaiknya segera datang ke rumah sakit atau Puskesmas.
Dokter gigi akan memberikan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi pasien.
Bila sudah tertangani dengan baik, maka upayakan seluruh permukaan 2 sisi gigi untuk mengunyah makanan.
Efek Samping Mengunyah 1 Sisi

Kebiasaan demikian bila terus dijalankan dalam jangka panjang akan menimbulkan dampak negatif.
Dampak tersebut dapat dirasakan secara langsung dan tidak langsung.
Salah satu dampak tidak langsungnya, ialah membuat tampilan wajah menjadi tidak simetris.
Baca juga: Cegah Masalah Rongga Mulut, Perbaiki Cara Menggosok Gigi Anda dengan 5 Langkah Ini
Sehingga menghasilkan tampilan bentuk rahang menjadi lebih besar 1 sisi.
Hal ini terjadi lantaran kebiasaan mengunyah pada 1 sisi saja membuat otot yang aktif hanya 1 sisi saja.
Sementara dampak langsung yang bisa dirasakan, bisa dilihat pada kondisi gigi dan jaringan pendukungnya.

Baca juga: Tak Hanya Gusi yang Bengkak dan Meradang, Penyakit Periodontal Bisa Ditandai dengan Bau Mulut
Bagian rahang yang tidak dibiasakan untuk mengunyah, akan mencetuskan terjadinya penumpukan plak gigi.
Plak tersebut akan termineralisasi oleh ion-ion kalsium dan fosfat yang ada di air ludah dan menjadi mengeras, lalu berakhir kalkulus atau karang gigi.
"Jadi jangan keenakan menggunakan 1 sisi gigi untuk mengunyah makanan, itu nanti terbentuk lagi karang giginya," tegas Megananda.
Jangka Waktu Muncul Karang Gigi
Dalam waktu 24 jam jika plak tidak tergosok dengan sikat gigi, akan memicu terjadinya pengendapan.
Kondisi demikian sering dikaitkan dengan kebiasaan mengunyah hanya dengan 1 sisi saja.
Baca juga: Segera Bersihkan Karang Gigi, Dokter: daripada Menunggu Penyakit pada Rongga Mulut Berkembang

Pasalnya, seringkali penyebab munculnya kebiasaan mengunyah 1 sisi saja lantaran salah satu sisi rahang ada yang sakit.
Kondisi tersebut juga biasanya membuat penderita jadi tidak ingin menyikat pada area gigi yang sakit tersebut.
Akhirnya plak tersebut menjadi mengendap dan menjadi karang gigi.
Baca juga: Simak Cara Mengobati Karang Gigi yang Membandel menurut drg. Megananda Hiranya Putri, M.Kes
Penjelasan drg. Megananda Hiranya Putri,M.Kes dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)