TRIBUNHEALTH.COM - Menjadi permasalahan sendiri sebagai seseorang yang berprofesi untuk mengedukasi masyarakat supaya memberikan kepercayaan perawatan gigi kepada orang yang berkompetensi untuk masalah gigi.
Tukang gigi sudah dilarang untuk perpanjangan izinnya.
Karena banyak problem yang ditindaki dan mengarah ke hal-hal yang sangat tidak wajar.
Sehingga spesialis protodonsi menjadi garda terdepan untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk berhenti ke tukang gigi.
Ilmu tukang gigi berdasarkan turun temurun.
Spesialis prostodonsi bukan dari segi piranti yang diperhitungkan, tapi kesehatan yang paling utama.

Baca juga: dr. Binsar Martin Sebut Penularan HIV/AIDS Tidak Hanya Melalui Hubungan Seksual
Tukang gigi tidak pernah mempelajari ilmu kesehatan, bagaimana setelah kejadian, apa yang terjadi didalam mulut setelah pemasangan protesa.
Sehingga banyak hal-hal yang menyebabkan dokter gigi menjadi pemecah dari masalah tersebut.
Oleh karena itu, dokter gigi sudah tidak boleh lagi beredar.
Apabila tukang gigi melanggar, atau menangani kasus yang mengancam nyawa pasien maka tukang gigi akan terkena pidana.
Tukang gigi tidak memiliki undang-undang untuk melindunginya.
Jika masyarakat mengadukan tukang gigi, maka akan segera ditindaki.
Selama masyarakat yang tidak mengadukan tukang gigi, maka tidak bisa ditindaki.
Baca juga: Apakah Masalah Karang Gigi Termasuk Umum Dialami? Begini Tanggapan Lettu Kes drg. Ari Wd Astuti
Banyak pasien yang datang ke dokter gigi dengan keadaan pendarahan hebat akibat pencabutan gigi yang begitu banyak.
Seorang ilmuwan profesi kesehatan harus berfikir bagaimana jangka panjangnya, apa yang terjadi setelah pemasangan akankah berdampak buruk pada anatomi yang ada di dalam mulut pasien.
Banyak kejadian buruk yang mengakibatkan kanker.
Karena alat dan bahan yang digunakan bersifat karsinogenik, dan menjadi penyebab terjadinya kanker rongga mulut.
Pada tukang gigi, kerap kali bahan-bahan langsung digunakan ke mulut pasien, padahal elemen dari bahan tersebut bisa membakar didalam mulut pasien.
Baca juga: Tidak Asal Memberikan Obat, Ini Alur Penanganan yang Benar pada Busung Lapar
Elemen dari bahan itulah yang bisa menyebabkan kelainan atau perubahan sel-sel yang ada di dalam rongga mulut pasien.
Sangat tidak disarankan ke dokter gigi, karena cara kerja yang tidak steril dan kerjanya door to door.
Apabila terjadi problem pada pasien, maka tidak bisa komplain ke tukang gigi yang mengerjakan karena tidak ada tempat prakteknya.
Akibatnya para pasien melanjutkan perawatan ke dokter gigi.
Ini didampaikan pada channel YouTube Tribunnews.com, dan disampaikan oleh drg. Irfan Dhamar Sp.Pros (K). Selaku ketua program pendidikan dokter gigi spesialis (PPDGS) Protodonsia , FKG UNHAS. Rabu (16/12/2020)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)