TRIBUNHEALTH.COM - Karang gigi merupakan plak yang mengendap dan mengeras pada permukaan gigi.
Karang gigi merupakan salah satu pemicu kejadian penyakit periodontal.
Penyakit periodontal ialah jenis penyakit atau anomali kesehatan rongga mulut nomor 2 di Indonesia.
"Artinya kejadian karang gigi dialami oleh mayoritas penduduk Indonesia dan menduduki rangking kedua," ucap drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati.
Hal ini disampaikan oleh Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter.
Baca juga: Selain Membuat Kulit Tampak Cerah dan Putih, Infus Whitening Juga Membuat Kulit Menjadi Lebih Sehat

Baca juga: Ketahui Cara Membersihkan Retainer Gigi Berdasarkan Jenisnya, Begini Penjelasan drg. Ardiansyah
Kesehatan jaringan keras maupun jaringan lunak di dalam rongga mulut memiliki peran terhadap kesehatan umum.
drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati menyebutkan jika salah satunya adalah memicu terjadinya stroke.
"Bahwa ternyata penyakit periodontal juga bisa memicu kejadian stroke," pungkasnya.
"Dimana mikroorganisme gingivalis bisa memicu agregasi dan hiperkoagulasi yang bisa meningkatkan pembentukan trombus yang bisa memicu kejadian stroke," tambahnya.
Adanya kalkulus bukan hanya memengaruhi kesehatan gigi dan mulut, akan tetapi juga memengaruhi kesehatan umum.
drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati menambahkan jika kalkulus bisa memengaruhi berat badan bayi yang rendah.
Selain itu kalkulus juga bisa memicu terjadinya kelahiran prematur.
Setiap orang perlu memperhatikan kebersihan rongga mulut.
Pasalnya, belum banyak orang yang memahami kalkulus.
Berdasarkan penuturan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati, sebagian pasien mengira bahwa kalkulus adalah bagian dari gigi.
Salah pemahaman ini terjadi karena kalkulus memiliki tekstur yang keras dan memiliki warna kekuningan.
Sehingga banyak orang yang mengira jika kalkulus merupakan bagian dari gigi.
Baca juga: dr. Satya Perdana Paparkan Kandungan Serta Sejarah Munculnya Infus Whitening, Begini Ulasannya

Komponen kalkulus
Kalkulus memiliki tekstur yang keras dan hampir sama dengan gigi.
Hal ini dikarenakan hampir 70-80% materialnya anorganik.
Sebagian besar komposisi kalkulus adalah material anorganik.
Dimana terdiri atas 75,9% kalsium fosfat, 3,1% kalsium karbonat, magnesium fosfat dan beberapa ion-ion logam lain.
Bagian lainnya sekitar 10-30% adalah organik.
Kandungan organik berupa campuran protein kompleks, sel-sel epitel dalam proses deskuamasi, leukosit, dan berbagai jenis mikroorganisme dalam rongga mulut.
Plak yang menumpuk dengan material anorganik bisa memicu pembentukan karang gigi.
Ketika pasien mencoba melakukan tindakan pembersihan sendiri dengan bantuan sikat gigi tidak akan bisa dibersihkan secara maksimal.
drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati mengatakan jika sangat sulit dibersihkan jika hanya menggunakan sikat gigi saja.
Baca juga: dr. Connie Calista Tham Mengimbau untuk Tetap Mengontrol Pola Hidup Setelah Slimming Treatment

Hal ini dikarenakan material-material kalkulus membentuk bagian dengan wujud kristal.
Sehingga tidak hanya sebatas penumpukkan dari mineral-mineral, namun juga terjadi proses kristalisasi yang membuatnya sangat keras dan hampir sama dengan material gigi.
Baca juga: Makanan Manis Membuat Suasana Rongga Mulut Asam sehingga Bakteri Mudah untuk Berkembang Biak
Penjelasan Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter edisi 13 Agustus 2021.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.