TRIBUNHEALTH.COM - Diabetes adalah suatu kondisi di mana kemampuan tubuh untuk memproduksi insulin terpengaruh.
Sebuah studi kontemporer telah menemukan penderita diabetes tipe dua khususnya berada pada peningkatan risiko mengembangkan beberapa kondisi berbahaya.
Dilakukan oleh University of Cambridge, hasilnya menunjukkan mereka yang menderita diabetes tipe dua mengembangkan masalah kesehatan tertentu lima tahun lebih awal daripada mereka yang tidak mengidap diabetes.
Dilansir Express, Selasa (29/3/2022), data menunjukkan penderita diabetes tipe dua:
- Memiliki sembilan persen peningkatan risiko terkena kanker
- Lebih dari lima kali lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit ginjal stadium akhir
- Empat setengah kali lebih mungkin terkena kanker hati
- Lebih dari tiga kali lebih mungkin untuk mengembangkan degenerasi makula
- Lebih dari dua kali lebih mungkin untuk mengembangkan masalah neurologis dan masalah mata.

Baca juga: Polifagia Jadi Salah Satu Gejala Utama Diabetes, Terus Menerus Merasa Lapar
Baca juga: Mulut Kering dan Muncul Sensasi Terbakar Bisa Jadi Dua Tanda Peringatan Diabetes
Hasil lain menunjukkan penderita diabetes tipe dua juga menghadapi peningkatan risiko kesehatan mental yang buruk dan masalah pencernaan.
Dr. Elizabeth Robertson, direktur penelitian di Diabetes UK, mengatakan hasil penelitian ini cukup mengkhawatirkan.
“Itulah mengapa sangat penting bahwa orang dengan peningkatan risiko diabetes tipe dua didukung untuk mengurangi risiko mereka, dan bahwa mereka yang hidup dengan kondisi tersebut memiliki akses yang berkelanjutan ke perawatan rutin dan dukungan untuk mengelolanya dengan baik dan menghindari atau menunda komplikasi,” paparnya.
Ahli epidemiologi di Universitas Cambridge, Dr. Luanluan menambahkan, menunda timbulnya diabetes tipe dua adalah "penting" untuk mengurangi kemungkinan kesehatan yang buruk.
Sementara kedua jenis diabetes secara tradisional dipandang sebagai kondisi yang dapat dikelola, mereka jarang dilihat sebagai kondisi yang mematikan.
Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.
(TribunHealth.com/Nur)