TRIBUNHEALTH.COM - Halitosis atau bau mulut merupakan suatu kondisi dimana seseorang memiliki aroma napas tidak sedap.
Umumnya gangguan ini adalah salah satu masalah ketika berpuasa yang paling sering dialami oleh banyak orang.
Ketika berpuasa memang wajar sekali merasakan ada aroma yang tidak enak dari dalam rongga mulut.
Ini terjadi akibat produksi air ludah atau saliva di dalam rongga mulut berkurang akibat menurunnya intensitas aktivitas mengunyah.
Kendati demikian biasanya aroma tidak sedap ini akan hilang saat berkumur ketika wudhu atau berbuka puasa.
Baca juga: Perawatan Behel Akan Sia-sia Jika Tak Menggunakan Retainer Gigi Pasca Perawatan Orthodonti

Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Konservasi Gigi, drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 19 Maret 2022.
Dokter Spesialis Konservasi Gigi, drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG menyarankan untuk melakukan pemeriksaan rongga mulut sebelum menjalankan puasa.
Misalnya seperti melakukan pembersihan karang gigi atau scalling, menambal gigi yang berlubang hingga melakukan pencabutan sisa akar gigi.
Baca juga: Benarkah Penderita Vitiligo Berisiko Mengalami Kanker Kulit? Begini Jawaban dr. Halim Perdana Kusuma
Menurut Dokter Spesialis Konservasi Gigi, drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG sebenarnya seseorang yang rutin melakukan pemeriksaan gigi dan mulut setiap 6 bulan sekali sudah sangat cukup.
Hal ini karena ada juga seseorang yang memang terjadi pembentukan karang gigi yang lebih cepat dibandingkan orang-orang pada umumnya.

Tetapi dengan kondisi normal, waktu 6 bulan sudah sangat cukup untuk memaksimalkan kondisi kesehatan gigi dan mulut.
"Jika bertanya berapa hari sebelumnya melakukan pembersihan gigi sebelum berpuasa, sebenarnya sehari sebelum berpuasa pun tidak apa-apa. Tetapi kan tidak semua tindakan langsung selesai dalam sekali kunjungan, itulah yang harus kita waspadai," terangnya.
"Jauh-jauh hari sudah harus mulai menyiapkan kondisi kesehatan gigi dan mulut," lanjutnya.
Baca juga: Tak Hanya Masalah Fisik, Rendahnya Hasrat Seksual Wanita Dapat Dipicu Norma Gender dan Hal Berikut
Selain menyebabkan bau mulut, pasalnya puasa yang dilakukan secara tidak benar juga bisa menyebabkan mulut kering atau xerostomia.
Kondisi ini merupakan dampak yang sangat umum saat seseorang haus dan tubuh kekurangan cairan.

Pada pasien yang sedang mengonsumsi obat-obatan yang memiliki efek samping mulut kering, berpuasa akan memperparah kondisi ini.
Bahkan bisa juga menyebabkan mulut mengalami luka.
Baca juga: Cara Atasi Kulit Bermasalah Akibat Sering Gunakan Masker, Berikut Anjuran dr. Jonathan Subekti
Penjelasan Dokter Spesialis Konservasi Gigi, drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 19 Maret 2022.
(Tribunhealth.com/Dhianti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.